Posts

Showing posts from 2019

Resmi! THS-THM Ranting Paroki Bukapiting Dibentuk

Image
Setelah berjalan lebih dari setahun, Organisasi Beladiri Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari - Tunggal Hati Maria (THS-THM) Ranting Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting-Alor resmi dikukuhkan. Pengukuhan ranting itu ditandai dengan pelantikan kepengurusan THS-THM Kordinatorat Ranting pada hari Minggu (29/12) bertempat di Gereja Katolik Santu Yakobus Rasul Paroki Sidongkomang, Bukapiting, Kec. Alor Timur Laut oleh Kordinator Distrik THS-THM Keuskupan Agung Kupang; Paulus Pandur. Untuk kepengurusan yang pertama ini Dyonisius Surya dipilih oleh anggota sebagai kordinator ranting dilengkapi dengan pengurus inti sekretaris, bendahara dan komisi-komisi. Pelantikan itu dilaksanakan di sela kegiatan Retret Agung bagi calon anggota angkatan kedua. Sebanyak 59 orang peserta mengikuti kegiatan tersebut sejak masuk karantina pada 26 Desember siang. Dalam sambutannya, Pandur menegaskan bahwa di dalam dinamima organisasi para anggota selain mendapan pembinaan iman, juga dilatih untuk

Hari Raya Natal Misa Malam; Makna Perayaan dan Panduan Misa

Image
Hari Raya Natal : MISA MALAM Selasa, 24 Desember 2019 | 19.00 WITA Gereja Katolik Sidongkomang – Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting-Alor Misa ini dilaksanakan pada tanggal 24 Desember malam (in nocte) yang merupakan perayaan kelahiran Yesus Kristus. Perayaan ini memberi tekanan tentang kelahiran-Nya yang sudah terjadi sejak awal, yakni dalam kehendak Bapa di surga untuk mengangkat martabat manusia ke dalam sejarah keselamatan-Nya. Bacaan Injil dari Lukas 2:1-14, mengisahkan tentang Maria melahirkan di Betlehem. Kisah ini merupakan ajakan bagi kita semua menyerahkan kemanusiaan kita (sejarah manusia) untuk dimasukkan/diikutsertakan dalam Sejarah Keselamatan oleh Tuhan). Misa ini sering disalahartikan di banyak tempat sebagai Vigili Natal (Malam Natal) namun dari isi dan makna perayaan ini maka tidak tepat apabila disebut sebagai Misa Malam Natal karena di situlah kelahiran Yesus dirayakan dan bukan Misa menjelang kelahiran Yesus. Panduan Misa: RITUS PEMBUKA Mengenal, memahami

Uskup Turang Rayakan Natal di Alor

Image
Uskup Agung Kupang; Mgr. Petrus Turang akan merayakan Natal tahun 2019 ini di Alor-Pantar. Informasi mengenai hal itu diterima dari Pastor Paroki Santu Yakobus Rasul Sidongkomang; RD. Alfons Nara Hokon . Sesuai jadwal yang telah diatur, Uskup Turang akan memimpin Misa Natal di 4 paroki yang ada di Alor-Pantar, yakni: 24 Desember di Gereja Paroki Yesus Gembala yang Baik Kalabahi , 25 Desember di Gereja Paroki Santa Maria dari Fatima Kalongbuku , 26 Desember di Gereja Paroki Santu Yakobus Rasul Sidongkomang dan 27 Desember di Gereja Paroki Santu Yohanes Rasul Helangdohi . Sebelumnya Uskup Turang juga pernah merayakan Natal di Alor, yakni pada tahun 2004, saat itu di Alor-Pantar masih satu paroki. Ia kembali merayakan Natal di Alor pada tahun 2014 di mana sudah ada 2 paroki di Alor dan Paroki Sidongkomang mendapat bagian Hari Raya Natal Misa Malam bersama yang mulia. Sedangkan untuk perayaan Paskah, terakhir ia merayakannya di Alor pada tahun 2018 di mana ia memimpin Misa Kamis Putih

Pastor Didakus Diwa, SVD; Perintis Kekatolikan di Tanah Alor

Image
Pastor Didakus Diwa, SVD Pater Didakus Diwa, SVD ; Nama itu tentu terasa asing di pendengaran umat Katolik Alor Bukapiting yang sekarang ini. Tetapi coba tanyakan pada orang tua yang dulu masih tinggal dan bergereja di kampung lama; Atoita, Manasamang, Maumang, Manegeng dan Sisimang-Arimana . Mereka tentu akan menuturkan dengan baik siapa Imam yang satu ini. Lihat juga: Welem Langko menjadi Guru Agama di Tuaibui atas penunjukan P. Didakus Diwa Gereja Katolik Atengmelang; Buah Tekad Membaja P. Didakus bertugas di Alor tahun 1969-1973. Waktu itu Gereja Katolik Alor masih sangat muda. Ia berpastoral sampai  di wilayah Waisika Alor Timur (kini wilayah Kecamatan Alor Timur Laut). Menurut cerita orang tua, dialah yang memerintahkan untuk membuka kampung Waimi dan Molpui sebagai tempat untuk bangunan gereja dan sekolah lalu mengarahkan umat untuk membuat pemukiman di sana. Komunitas Katolik ini kemudian berkembang dan menjadi sebuah paroki, yaitu Paroki Santu Yakobus Rasul Bu

Panduan Perayaan Ekaristi Pemberkatan Gereja Paroki Santu Yakobus Rasul Sidongkomang Alor

Image
Panduan Misa Pemberkatan Gereja Gereja paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting Alor, Keuskupan Agung Kupang direnovasi khusus bagian Panti Imamnya. Pekerjaan dimulai pada 1 Agustus 2019 dengan swadaya umat dan uluran kasih berbagai pihak. Pembangunannya telah berakhir dan akan diberkati pada hari Minggu, 27 Oktober 2019. Gedung gereja ini dibangun atas prakarsa Uskup Agung Kupang; Mgr. Petrus Turang pada tahun 2005 setelah gereja yang lama ambruk oleh gempa bumi dahsyat yang melanda Bukapiting dan sekitarnya pada 12 November 2004. Berikut panduan Misa pemberkatan gereja. I . RITUS PEMBUKA  Lihat juga : Panduan Misa Hari Raya Penampakan Tuhan Lihat juga : Profil Paroki St. Yakobus Rasul  Bukapiting Alor Lihat juga : Mengenal, memahami dan menghayati Ekaristi Lihat juga : Ibadat Sabda Keluarga dan Lingkungan Umat Basis 1. Komentar Pembuka oleh Komentator Ibu Bapak, Saudara/i yang terkasih dalam Tuhan.. Setelah kita semua bergelut dengan kegiatan pembangunan Panti Imam Gereja Paro

Kabar Gembira di Tengah Krisis Lingkungan Hidup

Image
Katekese Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2019 Tema BKSN 2019 dari LBI adalah: “ MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI TENGAH KRISIS LINGKUNGAN HIDUP” . Inilah tema tahun ketiga hasil Pernas Kitab Suci di Sawangan, Bogor tahun 2016, di bawah payung tema besar “ Mewartakan Kabar Gembira di Tengah Arus Zaman ”. Walaupun situasi gonjang ganjing menerpa hidup manusia di tengah arus zaman, Gereja tetap diutus untuk mewartakan Kabar Gembira Kristus. Pada tahun 2017 kita telah merenungkan tema Kabar Gembira Di Tengah Gaya Hidup Modern, tahun 2018 Kabar Gembira Di Tengah Kemiskinan Dan Kemajemukan, dan tahun ketiga ini Kabar Gembira Di Tengah Krisis Lingkungan Hidup. Baca juga: Pesparani kedua Kab. Alor Siap Digelar Air; Nadi Kehidupan dan Alat Keselamatan Allah Tema tahun 2019 ini menginspirasi kita untuk merenungkan Sabda Tuhan dalam realitas krisis lingkungan hidup yang marak terjadi. Persoalan kerusakan lingkungan hidup di Regio Nusra menunjukkan gambaran suram yang membutuhkan pemulihan dan p

Pesparani Kedua Alor Siap Digelar

Image
Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik kedua Kabupaten Alor dipastikan akan digelar pada tahun ini. Kepastian akan dilaksanakannya perlombaan lagu-lagu gerejani bagi Gereja Katolik di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu berdasarkan keputusan Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten Alor yang dilaksanakan di Kalabahi, Kamis (22/8). Pesparani kedua tersebut alah digelar pada 3-7 Oktober 2019 di Kalabahi, Kecamatan Teluk Mutiara yang dipadukan dengan Hari Pangan Sedunia (HPS) empat paroki wilayah Alor. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Uskup Agung Kupang; Mgr. Petrus Turang dan Gubernur NTT; Viktor B. Laiskodat. Musda yang dilaksanakan untuk menyepakati dan menyamakan presepsi dalam mempersiapkan pelaksanaan Pesparani Katolik kedua tingkat Kabupaten Alor itu dibuka oleh Bupati Alor, Drs. Amon Djobo dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Alor, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Alor, Kepala Bagian Kesra Setda Alor, pa

Litani Santu Yakobus, Rasul

Image
Litani St. Yakobus, Rasul Lihat juga: Doa bagi para Imam Tuhan kasihanilah kami. Kristus kasihanilah kami. Tuhan kasihanilah kami, Kristus dengarkanlah kami. Kristus kabulkanlah doa kami. Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putera, Penebus dunia, kasihanilah kami. Allah Roh Kudus, kasihanilah kami. Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan yang Maha Esa, kasihanilah kami. Santa Maria, Ratu para rasul, doakanlah kami. Santu Yakobus, rasul Yesus Kristus; doakanlah kami. Santu Yakobus, teladan iman yang teguh; Santu Yakobus, saksi kemuliaan Yesus di atas Gunung Tabor; Santu Yakobus, saksi kebangkitan anak Yairus; Santu Yakobus, saksi sengsara Yesus di Taman Gensemani; Santu Yakobus, yang dibasuh kakinya dengan kerendahan hati oleh Tuhan; Santu Yakobus, yang menerima roti dari tangan Tuhan pada perjamuan yang terakhir; Santu Yakobus, yang dipenuhi Roh Kudus pada hari Pentekosta Santu Yakobus, rasul yang penuh kemuliaan; Santu Yakobus, yang mewartakan Injil sampai ke u

Spirit Boanerges; Menghidupi semangat Iman Santu Yakobus Rasul

Image
Tanggal 10 Agustus 2008, Uskup Agung Kupang; Mgr. Petrus Turang meresmikan Stasi Sidongkomang menjadi kuasi paroki dan diberi nama St. Yakobus Rasul. Kuasi itu dipromulgasi menjadi paroki 2 tahun kemudian yakni pada 25 Desember 2010. Baca juga: Profil Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting-Alor Santu Yakobus dan saudaranya Yohanes adalah anak-anak Zebedeus. Mereka bekerja sabagai nelayan di Danau Genezaret. Merekalah orang-orang pertama bersama Petrus dan Andreas yang dipanggil oleh Yesus menjadi Murid-Nya (Mat 4:21). Yakobus besama Yohanes Saudaranya itu dikenal akan keteguhan iman mereka dan semangat yang selalu menggelegar bak halilintar dalam mengikuti Yesus. Karena itulah Yesus menggelari mereka Boanerges atau putra-putra halilintar (Mrk 3:17). Gereja merayakan pestanya setiap tanggal 25 Juli. Penetapan Stasi Sidongkomang menjadi kuasi paroki terjadi 4 tahun setelah gempa bumi dahsyat (12/11/2004) yang meluluhlantakkan segala sesuatu di wilayah Bukapiting-Alor Timur Laut dan

Dari Manasamang Turney Pastoral Kampung Leluhur Dimulai

Image
RD. Alfons Nara Hokon Hari Minggu (7/7/2019) pagi di Manasamang ada yang beda. Udara dingin ditingkahi semilir angin seakan tak dihiraukan. Warga dalam kampung sudah bangun sejak subuh mempersiapkan segala sesuatunya untuk sebuah perayaan Misa yang akan berlangsung sebentar lagi. Ada yang pergi ke kali di lipatan bukit untuk mandi, ibu-ibu dan para remaja putri mempersiapkan sarapan, ada yang megemas kemiri untuk dibawa sebagai kolekte dan yang lainnya menata altar dan perlengkapan lainnya untuk misa. Misa ini merupakan yang pertama dari beberapa rangkaian Misa yang akan diadakan di kampung leluhur dalam bulan Juli ini. Cahaya matahari baru menyinari kampung setelah lewat jam delapan karena letak kampung yang ada di balik gunung. Beberapa umat dari kampung lainnya sudah mulai berdatangan. Ada yang sendiri, berdua, bertiga, ada juga yang sekeluarga.  Rata-rata mereka tidak menetap di kampung lama. Biasanya pada musim libur sekolah, sebagian umat di pusat Paroki Bukapiting beperg

Misa di Kampung Leluhur, Menapaktilasi Perjalanan Iman Katolik Paroki Bukapiting

Image
Pastor Paroki St. Yakobus Rasul Sidongkomang; RD. Alfons Nara Hokon berrencana mengadakan Misa Hari Minggu di kampung lama dalam dua atau tiga minggu kedepan. Rencana tersebut telah disampaikannya beberapa kali dan ditegaskan kembali pada Minggu (23/6) saat Misa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Sebagian umat pusat paroki biasanya pergi ke kampung lama di gunung pada musim libur sekolah Juni-Juli mengambil hasil komuditi seperti kemiri yang akan dijual untuk urusan pendidikan anak-anak. Atas pertimbangan itu Pastor Paroki meniadakan semua kegiatan di paroki termasuk pelayanan Sakramen selama 2 bulan tersebut untuk memberi kesempatan kepada umat yang akan ke gunung. "Selama bulan Juni-Juli tidak ada pelayanan Sakramen kecuali Minyak Suci dan kematian", kata Rm. Alfons. Lebih lanjut Iman asal Flores Timur tersebut menegaskan; "Silahkan anda pergi ke gunung dan saya juga akan pergi untuk misa di sana". Mengenai tempat dan waktunya akan ditentukan setelah ia melak

Hari Raya Tritunggal Mahakudus; Kilas Sejarah Perayaan

Image
Pada hari Minggu setelah Hari Raya Pentekosta, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus; Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus sebagai tiga pribadi dari Allah yang satu. Di satu sisi Tritunggal Mahakudus atau Trinitas merupakan inti dari iman Katolik namun di sisi lainnya Tritunggal Mahakudus juga merupakan misteri Allah yang paling agung, jauh melampaui segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Kilas Sejarah Hari Raya Tritunggal Mahakudus diresmikan menjadi hari raya Gereja universal oleh Paus Yohanes XXII pada tahun 1334. Penetapan hari raya ini telah melewati proses yang panjang sejak berabad-abad sebelumnya. Bahwa iman dan penghormatan kepada Tritunggal Mahakudus ini sudah ada sejak Gereja perdana berdasarkan Sabda Yesus sendiri (Yoh 10:30, Yoh 14:9, Yoh 17: 21, Luk 3: 22, 17:5, Yoh 17:5, Yoh 1:1-3, Yoh 15:26, Yoh 14:6, Mat 28:18-20) dan diteruskan dalam pengajaran para rasul (1 Yoh 5:7, 1 Pet:1-2; 2 Pet 1:2, 1Kor 1:2-10; 1Kor 8:6; Ef 1:3-14). Para Rasul

Artikel Terbaru