Kenny Aprilio Blog Lagu Misa dan Doa Katolik

KennyAprilio.Blogspot.Com Pada perhelatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 Keuskupang Agung Kupang di Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting-Alor, bangunan ‘almang dengan konstruksi aslinya serta ornament-ornamen yang biasa menyertainya ditampilkan di tengah-tengah arena kegiatan sebagai panggung utama. Apa yang mendasari hal ini atau mengapa harus almang dan bukan sesuatu yang lebih konkret menjadi simbol pangan. Orang Alor mempunyai rumah tradisional yang dalam bahasa Kamang disebut ‘ almang.  Rumah tradisional ‘almang adalah tempat tinggal sekaligus juga sebagai tempat untuk menyimpan bahan pangan seperti padi, jagung, kacangan-kacangan dan lain-lain baik untuk dimakan maupun untuk dijadikan benih. ‘Almang berbentuk rumah panggung dengan tiang yang tinggi. Bagian dasar dibiarkan terbuka dan berfungsi sebagai pendopo juga tempat tidur untuk kaum laki-laki sedangkan kaum perempuan dan anak-anak mempunyai tempat di loteng walaupun itu bukan suatu keharusan. Pembangunan ‘almang mengikuti p

“Kami siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini sesuai dengan porsi kami sebagai pemerintah wilayah di sini  agar perhelatan ini bisa berhasil”, Ungkap Camat Alor Timur Laut, Tertius Lanmai, SH saat menghadiri rapat kordinasi Panitia Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 Keuskupan Agung Kupang dengan pihak kecamatan dan paroki-paroki se-kepulauan Alor di Sidongkomang (19/9). "Mari kita menunjukkan bahwa kita adalah tuan rumah yang baik karena semua yang akan kita tunjukkan nanti adalah wujud dari akta iman kita, apalagi kegiatan ini adalah kegiatan keagaman", lanjutnya. Ia juga berpesan agar kita menerima kegiatan ini sebagai sebuah kepercayaan. “Ada banyak paroki di Keuskupan Agung Kupang tetapi kita yang dipilih maka jagalah kepercaan tersebut,” tambahnya. Camat juga juga meminta agar semua elemen yang akan mengikuti kegiatan ini mengikutinya dengan seksama untuk diambil pelajaran-pelajaran berharga demi pengembangan usaha di waktu-waktu yang akan datang. Untuk itu ia meng

Sekretaris Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) Pastor F. A. Teguh Santosa direncanakan akan menghadiri Perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 Keuskupan Agung Kupang yang diselenggarakan di Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting-Alor. Informasi tersebut diperoleh dari Ketua Komisi PSE Keuskupan Agung Kupang (KAK) RD. Andre Lanus melalui Pastor Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting Alor, RD. Yohanes Eudes Nofu. Romo Alan mengatakan bahwa Romo Teguh akan berada di Bukapiting pada Kamis (13/9) dan kembali ke Jakarta pada Senin (17/9) Berdasarkan ageda HPS yang telah dirilis oleh Komisi PSE KAK yang diterima panitia HPS 2016, Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang juga akan berada di Bukapiting sejak hari pertama kegiatan sampai perayaan puncak HPS, Minggu (16/9). Romo Teguh dan Uskup Turang akan menjadi pembicara dalam seminar yang dijadwalkan oleh Komisi PSE KAK dan Panitia HPS. Pembicara lain yang juga diagendakan adalah Bupati Alor, Drs. Amon

Camat Alor Selatan Drs. Marthen Maubeka siap menerima peserta Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 Keuskupan Agung Kupang di Apui bahkan akan memfasilitasi perjalanan peserta ke ibu kota kecamatan tersebut dengan menyediakan kendaraan truk Lintas Alor Selatan. Beliau mengungkapkan hal tersebut seusai menghadiri perayaan Ekaristi Minggu (4/9) di Kapela Santu Arnoldus Janssen Apui. Kehadiran camat di kapela Apui tersebut  dalam rangka kunjungan kepada warga sebagai seorang kepala wilayah yang baru di kecamatan itu. Pastor Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting – Alor yang memimpin perayaan Ekaristi terlebih dahulu menyampaikan kepada camat ikhwal perayaan HPS dan Apui akan menjadi salah satu lokasi kunjungan dengan 2 titik lahan percontohan yakni di sekitar kapela dan di UPT BKP3 Kecamatan Alor Selatan. Maubeka menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan kesiapannya menerima para peserta. Berdasarkan agenda yang dirilis oleh Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Kupang (