Posts

Showing posts from July, 2019

Litani Santu Yakobus, Rasul

Image
Litani St. Yakobus, Rasul Lihat juga: Doa bagi para Imam Tuhan kasihanilah kami. Kristus kasihanilah kami. Tuhan kasihanilah kami, Kristus dengarkanlah kami. Kristus kabulkanlah doa kami. Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putera, Penebus dunia, kasihanilah kami. Allah Roh Kudus, kasihanilah kami. Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan yang Maha Esa, kasihanilah kami. Santa Maria, Ratu para rasul, doakanlah kami. Santu Yakobus, rasul Yesus Kristus; doakanlah kami. Santu Yakobus, teladan iman yang teguh; Santu Yakobus, saksi kemuliaan Yesus di atas Gunung Tabor; Santu Yakobus, saksi kebangkitan anak Yairus; Santu Yakobus, saksi sengsara Yesus di Taman Gensemani; Santu Yakobus, yang dibasuh kakinya dengan kerendahan hati oleh Tuhan; Santu Yakobus, yang menerima roti dari tangan Tuhan pada perjamuan yang terakhir; Santu Yakobus, yang dipenuhi Roh Kudus pada hari Pentekosta Santu Yakobus, rasul yang penuh kemuliaan; Santu Yakobus, yang mewartakan Injil sampai ke u

Spirit Boanerges; Menghidupi semangat Iman Santu Yakobus Rasul

Image
Tanggal 10 Agustus 2008, Uskup Agung Kupang; Mgr. Petrus Turang meresmikan Stasi Sidongkomang menjadi kuasi paroki dan diberi nama St. Yakobus Rasul. Kuasi itu dipromulgasi menjadi paroki 2 tahun kemudian yakni pada 25 Desember 2010. Baca juga: Profil Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting-Alor Santu Yakobus dan saudaranya Yohanes adalah anak-anak Zebedeus. Mereka bekerja sabagai nelayan di Danau Genezaret. Merekalah orang-orang pertama bersama Petrus dan Andreas yang dipanggil oleh Yesus menjadi Murid-Nya (Mat 4:21). Yakobus besama Yohanes Saudaranya itu dikenal akan keteguhan iman mereka dan semangat yang selalu menggelegar bak halilintar dalam mengikuti Yesus. Karena itulah Yesus menggelari mereka Boanerges atau putra-putra halilintar (Mrk 3:17). Gereja merayakan pestanya setiap tanggal 25 Juli. Penetapan Stasi Sidongkomang menjadi kuasi paroki terjadi 4 tahun setelah gempa bumi dahsyat (12/11/2004) yang meluluhlantakkan segala sesuatu di wilayah Bukapiting-Alor Timur Laut dan

Dari Manasamang Turney Pastoral Kampung Leluhur Dimulai

Image
RD. Alfons Nara Hokon Hari Minggu (7/7/2019) pagi di Manasamang ada yang beda. Udara dingin ditingkahi semilir angin seakan tak dihiraukan. Warga dalam kampung sudah bangun sejak subuh mempersiapkan segala sesuatunya untuk sebuah perayaan Misa yang akan berlangsung sebentar lagi. Ada yang pergi ke kali di lipatan bukit untuk mandi, ibu-ibu dan para remaja putri mempersiapkan sarapan, ada yang megemas kemiri untuk dibawa sebagai kolekte dan yang lainnya menata altar dan perlengkapan lainnya untuk misa. Misa ini merupakan yang pertama dari beberapa rangkaian Misa yang akan diadakan di kampung leluhur dalam bulan Juli ini. Cahaya matahari baru menyinari kampung setelah lewat jam delapan karena letak kampung yang ada di balik gunung. Beberapa umat dari kampung lainnya sudah mulai berdatangan. Ada yang sendiri, berdua, bertiga, ada juga yang sekeluarga.  Rata-rata mereka tidak menetap di kampung lama. Biasanya pada musim libur sekolah, sebagian umat di pusat Paroki Bukapiting beperg

Artikel Terbaru