Posts

Showing posts from June, 2019

Misa di Kampung Leluhur, Menapaktilasi Perjalanan Iman Katolik Paroki Bukapiting

Image
Pastor Paroki St. Yakobus Rasul Sidongkomang; RD. Alfons Nara Hokon berrencana mengadakan Misa Hari Minggu di kampung lama dalam dua atau tiga minggu kedepan. Rencana tersebut telah disampaikannya beberapa kali dan ditegaskan kembali pada Minggu (23/6) saat Misa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Sebagian umat pusat paroki biasanya pergi ke kampung lama di gunung pada musim libur sekolah Juni-Juli mengambil hasil komuditi seperti kemiri yang akan dijual untuk urusan pendidikan anak-anak. Atas pertimbangan itu Pastor Paroki meniadakan semua kegiatan di paroki termasuk pelayanan Sakramen selama 2 bulan tersebut untuk memberi kesempatan kepada umat yang akan ke gunung. "Selama bulan Juni-Juli tidak ada pelayanan Sakramen kecuali Minyak Suci dan kematian", kata Rm. Alfons. Lebih lanjut Iman asal Flores Timur tersebut menegaskan; "Silahkan anda pergi ke gunung dan saya juga akan pergi untuk misa di sana". Mengenai tempat dan waktunya akan ditentukan setelah ia melak

Hari Raya Tritunggal Mahakudus; Kilas Sejarah Perayaan

Image
Pada hari Minggu setelah Hari Raya Pentekosta, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus; Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus sebagai tiga pribadi dari Allah yang satu. Di satu sisi Tritunggal Mahakudus atau Trinitas merupakan inti dari iman Katolik namun di sisi lainnya Tritunggal Mahakudus juga merupakan misteri Allah yang paling agung, jauh melampaui segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Kilas Sejarah Hari Raya Tritunggal Mahakudus diresmikan menjadi hari raya Gereja universal oleh Paus Yohanes XXII pada tahun 1334. Penetapan hari raya ini telah melewati proses yang panjang sejak berabad-abad sebelumnya. Bahwa iman dan penghormatan kepada Tritunggal Mahakudus ini sudah ada sejak Gereja perdana berdasarkan Sabda Yesus sendiri (Yoh 10:30, Yoh 14:9, Yoh 17: 21, Luk 3: 22, 17:5, Yoh 17:5, Yoh 1:1-3, Yoh 15:26, Yoh 14:6, Mat 28:18-20) dan diteruskan dalam pengajaran para rasul (1 Yoh 5:7, 1 Pet:1-2; 2 Pet 1:2, 1Kor 1:2-10; 1Kor 8:6; Ef 1:3-14). Para Rasul

Air; Nadi Kehidupan dan Alat Keselamatan Allah

Image
Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkanlah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. Ketika kita merasa haus dan tidak ada air untuk diminum, disitulah kita menyadari akan betapa pentingnya air. Kita akan mencari air untuk melepaskan dahaga itu. Bukan hanya soal melepas dahaga tetapi juga untuk merawat kehidupan. Manusia membutuhkan air untuk hidup. Tubuh manusia terdiri dari 60-70% cairan yang harus tetap terjaga untuk bisa hidup sehat dan normal. Hewan dan tumbuhan juga membutuhkan air untuk hidup sedang manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan sebagai bahan makanan untuk memenuhi asupan protein yang penting bagi tubuhnya. Ketika meresmikan Bendungan Rotiklot di Belu pada pertengahan Mei lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa persoalan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mencapai kesejahteraan adalah ketersediaan air maka ia mengupayakan ketersediaan air itu dengan membangun beberapa bendungan di NTT. Air begitu pentingnya sehingga banyak hal dalam kehidupan hanya bisa d

Artikel Terbaru