Air; Nadi Kehidupan dan Alat Keselamatan Allah

Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkanlah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Ketika kita merasa haus dan tidak ada air untuk diminum, disitulah kita menyadari akan betapa pentingnya air. Kita akan mencari air untuk melepaskan dahaga itu. Bukan hanya soal melepas dahaga tetapi juga untuk merawat kehidupan. Manusia membutuhkan air untuk hidup. Tubuh manusia terdiri dari 60-70% cairan yang harus tetap terjaga untuk bisa hidup sehat dan normal. Hewan dan tumbuhan juga membutuhkan air untuk hidup sedang manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan sebagai bahan makanan untuk memenuhi asupan protein yang penting bagi tubuhnya.

Ketika meresmikan Bendungan Rotiklot di Belu pada pertengahan Mei lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa persoalan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mencapai kesejahteraan adalah ketersediaan air maka ia mengupayakan ketersediaan air itu dengan membangun beberapa bendungan di NTT. Air begitu pentingnya sehingga banyak hal dalam kehidupan hanya bisa diselesaikan dengan adanya air yang mencukupi. Banyak hal negatif juga bisa terjadi akibat salah pengelolaan air ini. Air adalah nadi kehidupan yang menjamin kelangsungan hidup/ keselamatan manusia.

Dalam kekristenan, air menjadi alat dan simbol yang penting dalam karya penciptaan dan penyelamatan Allah bagi manusia. Airlah yang pertama diciptakan Tuhan dan di atas permukaan air itu ada Roh Allah yang melayang-layang (Kej 1:2). Sebagai yang awal dan dengan kuasa Roh itu, air mengandung kekuatan untuk menyucikan. Air juga megandung kekuatan untuk memusnahkan kejahatan dan melahirkan kebaikan sebagaimana terungkap dalam peristiwa air bah (Kej 6:17).

Ketika mengembara di padang gurun setelah eksodus dari Mesir di bawah pimpinan Musa, Bangsa Israel mengalami betul pentingnya air. Ketiadaan air membuat mereka memberontak kepada Musa dan hendak berpaling dari Tuhan lalu Tuhan memuaskan haus-dahaga mereka dengan air yang memancar dari batu karang (Kel 17:1-7). Peristiwa itu terjadi setelah Tuhan membelah laut Merah dan orang-orang Israel yang dikejar pasukan Firaun itu menyeberang melalui tanah yang kering, melintasi air yang melimpah (Kel 14:21-22, Keb 10:18).

Yesus Kristus yang diutus Bapa untuk memenuhi janji-Nya menyelamatkan umat menusia, sebelum melaksanakan tugas perutusan-Nya, menghadap Yohanes di sungai Yordan untuk dibabtis. Ia kemudian menyatakan dirinya sebagai Air Hidup yang akan memberikan kehidupan kekal (Yoh 4:14). Pada puncak penyerahan diri-Nya yang total kepada kehendak Bapa, Lambung Yesus yang terbelah tombak memancarkan darah dan air. Darah memberi hidup bagi jiwa-jiwa setiap orang yang berharap kepada-Nya dan air menguduskan jiwa-jiwa itu.

Sesudah kebangkitan-Nya, Yesus memerintahkan kepada para murid-Nya untuk pergi ke segala penjuru dunia, membawa semua orang kepada-Nya dengan  membaptis mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Membabtis berarti membasuh dengan air. Setiap orang yang dibabtis dilahirkan baru dalam Roh Kudus, disucikan, mendapat kekuatan dan jalan menuju hidup kekal.

Maka bagi orang kristiani, air bukan hanya sekedar air namun lambang dari pembabtisannya; yaitu rahmat yang mempersatukan kita dengan Kristus bersama Bapa dan Roh Kudus di mana di dalamnya kita diselamatkan. Air menjadi alat keselamatan Tuhan bagi manusia yang lebih dari sekedar memberikan kesuburan bagi tanah dan kenyamanan bagi tubuh manusia.

Air menjadi sumber daya alam yang begitu istimewanya. Air tidak pernah dimiliki seseorang atau sekelompok orang secara ekslusif. Semua orang akan merasa bertanggung jawab apabila ada sumber air terancam. Air dan terutama sumber air dilindungi secara spesifik oleh hukum adat dan hukum positif setiap negara. Pengaturan air dapat melewati setiap tempat siapapun apabila dilaksanakan demi kemaslahatan banyak orang.

AIR; Allah (Bapa), Isa (Yesus), Roh Kudus. Jika Tuhan menjebut diri-Nya Sumber Air maka di mana ada sumber air di situ ada Tuhan yang memberi kehidupan.

Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.

Tuhan memberkati!



Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN

Contoh Doa Umat Katolik Untuk Lingkungan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Tata Cara Ibadat Sabda Lingkungan Dilengkapi Dengan Contoh Ibadat

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024