Cara Paling Mudah Menjadi Fasilitator Katekese Umat Katolik

Katekese merupakan bagian penting dalam kehidupan Gereja karena menjadi sarana pewartaan iman yang membantu umat semakin mengenal Kristus. Melalui katekese, umat tidak hanya memperoleh pengetahuan iman, tetapi juga diajak untuk menghayati dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses ini, peran seorang fasilitator katekese sangat dibutuhkan agar jalannya pendampingan iman dapat lebih terarah, komunikatif, dan sesuai dengan kebutuhan umat. Artikel ini akan membahas secara sederhana mengenai arti katekese, tujuan katekese, siapa itu fasilitator katekese, serta tugas dan syarat yang perlu dipenuhi untuk menjadi fasilitator yang baik.
Arti dari Katekese
Katekese artinya bentuk pertemuan pendalaman iman atau komunikasi iman umat Katolik yang dilaksanakan berpedoman pada tema tertentu dan didasarkan pada perikop Kitab Suci tertentu pula. Dalam proses katekese, yang menjadi warna utama adalah dialog antara fasilitator dan peserta.
Tujuan Katekese
Tujuan dari katekese umat Katolik adalah agar peserta dibimbing menemukan persoalan nyata dalam kehidupan sesuai tema dan pesan Sabda Tuhan, lalu merumuskan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Fasilitator Katekese dan Tugasnya
Fasilitator katekese adalah orang yang memandu jalannya katekese, biasanya katekis, ketua lingkungan, guru agama, atau umat yang ditunjuk. Perannya bukan sebagai pengkotbah, melainkan memfasilitasi komunikasi iman agar peserta aktif berdialog.
Keterampilan Fasilitator Katekese
- Terampil mendengarkan – mendengarkan Sabda Tuhan dan sharing umat dengan penuh perhatian.
- Terampil merefleksikan – membiasakan diri dengan refleksi agar mampu menyampaikan pesan Kitab Suci dengan baik.
- Terampil mengomunikasikan – menyampaikan pesan dengan bahasa sederhana, jelas, dan sesuai Kitab Suci.
- Terampil mengevaluasi – mengevaluasi proses katekese bersama peserta agar ada perbaikan ke depan.
Prasyarat Menjadi Fasilitator Katekese
- Memiliki iman yang kokoh.
- Mencintai dan mengakrabi Sabda Tuhan.
- Aktif dalam kegiatan menggereja.
- Terbuka terhadap berbagai kelompok dan perbedaan.
Seorang fasilitator katekese harus memiliki iman yang kokoh agar mampu menjalankan tugas yang melampaui sekadar jabatan, bersandar pada Tuhan sebagai sumber utama, dan menuntun umat untuk menyadari kehadiran-Nya dalam setiap pertemuan.
Menjadi fasilitator Kitab Suci berarti menjadikan Sabda Tuhan sebagai pegangan utama dengan mencintai, menghayati, dan mewartakannya agar semakin menguatkan batin dan iman.
Keaktifan seorang fasilitator dalam hidup menggereja merupakan wujud iman yang nyata, sekaligus sarana membangun kebersamaan umat dan memahami perkembangan Gereja demi pelayanan yang lebih relevan.
Pra-syarat terakhir seorang fasilitator adalah sikap hati yang terbuka, agar mampu merangkul perbedaan, menciptakan suasana kondusif, dan memudahkan pelayanan.
Yang paling penting adalah seorang fasilitator mesti merasakan betapa nikmatnya Sabda Tuhan yang memberi nutrisi bagi batin.
Menjadi fasilitator katekese umat bukanlah sekadar tugas mengajar, tetapi sebuah panggilan untuk melayani dan menuntun sesama dalam perjalanan iman. Dengan memahami arti dan tujuan katekese, menyadari peran serta tugas seorang fasilitator, serta mempersiapkan diri sesuai syarat yang dibutuhkan, setiap orang dapat mengambil bagian dalam karya evangelisasi Gereja. Semoga pembahasan ini membantu Anda yang rindu terlibat lebih aktif dalam katekese umat, sehingga semakin banyak orang yang dikuatkan dan diteguhkan dalam iman Katolik.
Demikian! Semoga bermanfaat.
Sumber: Bahan pelatihan fasilitator Kitab Suci, Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang.
Terima kasih atas kunjungannya. Tuhan memberkati.