Cara Paling Mudah Bisa Doa Spontan

ibadat sabda lingkungan
Yuk! Belajar cara buat doa spontan

IbadatSabda Lingkungan Katolik merupakan hal pokok dalam kehidupan berjemaat di lingkungan umat basis. Dalam doa/ibadat lingkungan itu tentu kita juga berdoa secara spontan. Bagaimana supaya kita bisa berdoa secara spontan? Ikuti Tips dan Contoh menyusun Doa Spontan berikut.

Lihat juga:

Teks Lagu-Lagu Misa spesial untuk anda:

Istilah “doa spontan” dikenal dalam kebiasaan agama Katolik. Sebutan doa spontan ini muncul karena di dalam tradisi Gereja Katolik dikenal ada doa-doa dengan formulasi baku, seperti doa Bapa kami, doa kemuliaan, doa iman, doa pengharapan, doa kasih, doa tobat, doa malaikat Tuhan atau doa angelus, doa Salam Maria dan lain-lain. Doa spontan ini untuk membedakan suatu bentuk doa yang lain dari doa-doa Katolik dengan formulasi baku tersebut. Doa spontan pengertian ini adalah doa yang diungkapkan dengan kata-kata sendiri.

Umat Katolik terutama kaum awam karena lebih terbiasa berdoa dengan doa-doa gereja yang baku, sering kesulitan untuk menyampaikan doa dengan formulasi bahasa sendiri atau doa spontan tadi. Walaupun dalam doa-doa pribadi kita pasti berdoa dengan bahasa kita sendiri tetapi ketika hendak memimpin doa di depan umum dengan doa spontan, kita menolak dengan alasan tidak bisa.

Okey! Mudah saja sebenarnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah jelas bahwa dalam berdoa, kita berbicara dengan Tuhan Allah maka ungkapan pertama yang kita sampaikan dalam sebuah doa adalah menyapa Dia dengan berbagai bentuk sapaan. Setelah sapaan kepada Tuhan pada bagian awal doa, kita masuk kepada inti dari intensi atau ujud doa kita lalu diakhiri dengan ungkapan untuk menutup doa.

Untuk lebih memudahkan dalam membahasakan isi dari doa yang hendak kita bawakan, ingat 3 unsur dalam sebuah doa berikut ini.

Unsur yang pertama adalah “pujian”, unsur yang kedua adalah “syukur” dan unsur yang ketiga adalah “permohonan”. Dalam setiap doa kita, hendaknya ketiga unsur ini kita ungkapkan. Unsur pujian artinya kita memuji Allah dengan segala sifat Keallahan-Nya. Unsur syukur dalam doa artinya kita menyatakan atau mengungkapkan rasa syukur kita atas sesuatu hal yang menjadi berkat Tuhan buat kita yang mengangkat hati kita saat itu untuk mau berdoa. Sedangkan unsur permohonan artinya kita menyampaikan apa yang mau kita minta dari Allah.

Sebelum kita mulai, ingat dan camkanlah terlebih dahulu bahwa doa orang Katolik adalah doa yang dipersatukan dalam iman dengan dengan doa Yesus. Dalam Yesus, doa kita menjadi kesatuan cinta dengan Bapa sehingga sebagaimana Bapa selalu mendengarkan Yesus, Ia pun akan mendengarkan kita. Hal ini membuat doa kita menjadi doa yang berdaya guna. Cara kita berdoa adalah cara Yesus sendiri yaitu doa-doa yang dirahkan kepada Allah Bapa kita di dalam nama Yesus (bdk. Doa Bapa Kami). 

Untuk lebih jelasnya begini, kita berdoa kepada Allah Bapa dengan perantaraan Putra-Nya Yesus dalam kesatuan dengan Roh Kudus. Jadi, setelah kita membuat tanda salib, kita memulai doa kita dengan menyapa Allah dan memuji-Nya, Misalnya:

“Ya Allah Bapa yang Mahabaik”

“Ya Allah Bapa yang Mahapengasih dan Penyayang”

“Ya Allah Pencipta dan Penyelenggara hidup kami”

Dan lain-lain ungapan pujian yang bisa kita sampaikan

 

Dengan mengungkapkan salah satu kalimat seperti di atas, unsur pujian dalam doa sudah terpenuhi. Kita telah menyapa Allah, Pribadi yang kita berbicara dengan-Nya dalam doa dan kita memuji-Nya. Selanjutnya tinggal kita menyampaikan ungkapan syukur kita.

Bagaimana ungkapan syukur kepada Tuhan dalam doa itu kita nyatakan? Ungkapkan saja:

“Kami bersyukur kepada-Mu atas ….” atau

“Kami bersyukur kepada-Mu karena ….”

 

Misalnya:

“Kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang senantiasa Engkau berikan kepada kami”.

“Kami bersyukur kepada-Mu karena karena pada kesempatan ini Engkau mengumpulkan kami di sini dalam keadaan sehat dan suka cita”.

 

Setelah ungkapan syukur disampaikan lalu disusul dengan menyampaikan permohonan kepada Tuhan.

Misalnya:

“Bantulah kami untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kehendak-Mu”.

“Bimbinglah kami dalam pertemuan ini dengan terang kebijaksanaan-Mu agar kami boleh mendapatkan hasil yang baik dari apa yang kami bicarakan dalam pertemuan ini”. 

Silahkan sampaikan lebih dari satu permohonan sesuai dengan niat hati. Biasanya ungkapan permohonan dimulai dengan sebuah kata seru, seperti bantulah, bimbinglah, sertailah, karuniakanlah, berkatilah, dll. Bisa juga ungkapan permohonan ini dimulai sengan kata “semoga” lalu diikuti dengan ungkapan permohonan, seperti: Semoga Engkau menganugerahkan kepada kami ….

Demikian ketiga unsur dalam sebuah doa telah kita nyatakan. Sekarang kita dapat menutup doa dengan formulasi kalimat yang sesuai dengan kebiasaan dalam Gereja Katolik. Beberapa bentuk formulasi kalimat penutup doa dapat dipakai, seperti: 

“Dengan perantaraan/ demi Yesus Kristus Tuhan kami”.

“Dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami dalam persatuan dengan Roh Kudus, sekarang dan sepanjang segala masa”.

 

Selesai! Nah, sekarang coba kita gabungkan ungkapan-ungkapan dalam doa yang telah kita buat dengan mengacu pada ketiga unsur dalam doa tadi.

 

Pertama (ujud umum):

Ya Allah Bapa yang Mahabaik

Kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang senantiasa Engkau berikan kepada kami.

Bantulah kami untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kehendak-Mu.

Demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

 

Sudah! Jika mau kita dikembangkan lagi maka dapat kita lengkapi seperti:

 

Ya Allah Bapa yang Mahabaik

Kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang senantiasa Engkau berikan kepada kami. Kasih-Mu selalu berlimpah kepada kami di dalam setiap hari hidup kami dan di dalam setiap derap langkah kami.

Bantulah kami untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kehendak-Mu.

Semoga dengan bantuan-Mu, kami mampu mengamalkan kasih dan kebaikan-Mu bagi semua orang  agar hidup kami senantiasa diliputi damai sejahtra  dan suka cita.

Demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

 

Kedua (doa sebelum pertemuan/rapat):

Ya Allah Bapa yang Mahapengasih dan Penyayang

Kami bersyukur kepada-Mu karena karena pada kesempatan ini Engkau mengumpulkan kami di sini dalam keadaan sehat dan suka cita.

Bimbinglah kami dalam pertemuan ini dengan terang kebijaksanaan-Mu agar kami boleh mendapatkan hasil yang baik dari apa yang kami bicarakan dalam pertemuan ini.

Dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami yang hidup bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, sekarang dan sepanjang segala masa. Amin.

Silahkan dikembangkan lebih lengkap contoh doa di atas.

 

Sekarang mari kita belajar menyusun sebuah doa dengan format di atas untuk satu intensi tertentu seperti doa untuk perayaan ulang tahun seseorang.

 

Pujian:

Ya Allah Bapa Pencipta dan penyelenggara hidup kami.

 

Syukur:

Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau membuat hari ini istimewa buat kami semua terutama buat saudara kami …. Yang berulang tahun.

Engkaulah yang telah menciptakan dia dan menghadirkan dia di tengah kami,

Engkau pula yang telah menberkati dan menuntun perjalanan hidupnya sejak ia lahir hingga hari ini boleh menemui hari ulang tahunnya yang ke ….

 

Permohonan:

Anugerahkanlah kepadanya umur yang panjang, kesehatan yang baik, keberhasilan di dalam studi/pekerjaan dan segala hal baik yang telah Engkau sendiri rancangkan bagi dia.

Semoga hati dan pikirannya senantiasa terarah kepada-Mu sehingga ia selalu menjadi pribadi yang taqwa kepada-Mu, baik kepada semua orang dan tahu bersyukur atas berkat dan kemurahan-Mu.

 

(Sisipkan doa juga buat orang-orang terkasih)

 

Berkatilah kedua orangtuanya yang senantiasa mencintainya dengan kehidupan yang sehat dan bahagia. Berkatilah pula saudara-saudarinya yang turut mencintainya dengan kehidupan yang sehat dan bahagia.

Penutup doa:

Doa syukur ini kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Selesai! Semoga bermanfaat.  Silahkan buat doa anda sendiri.

 TAG: Apa itu doa spontan, Doa spontan agama Katolik, cara buat doa spontan, Doa spontan singkat

Terima kasih atas kunjungannya. Tuhan memberkati.

 

Klik label di bawah untuk mendapatkan artikel-artikel menarik lainnya.

Silahkan tinggalkan komentar.

Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN

Contoh Doa Umat Katolik Untuk Lingkungan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Tata Cara Ibadat Sabda Lingkungan Dilengkapi Dengan Contoh Ibadat

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024