Doa Katolik untuk Penyerahan Jiwa Orang yang Baru Meninggal
Doa Penyerahan Jiwa untuk orang yang baru meninggal |
Dalam tradisi Gereja Katolik ketika seseorang meninggal dunia, biasanya dibunyikan lonceng gereja sebagai tanda bagi warga umat bahwa ada kematian anggota jemaat. Mengiringi kepergiannya ke alam baka, dapat langsung diadakan doa berikut sebagai doa atau ibadat untuk menyerahkan jiwanya kembali kepada Allah.
Lihat juga:
- Ibadat Sabda peringatan 40 hari kematian
- Teks Panduan Doa Rosario Lengkap untuk Lingkungan Umat Basis
- Ibadat Sabda untuk keluarga dan Lingkungan Umat Basis
- Doa malam keluarga Katolik
PEMBUKAAN
Tanda Salib dan Salam.
P=Pemimpin ibadat, U=Umat
P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia dan damai sejahtra dari Allah Bapa serta Tuhan kita Yesus Kristus dalam persekutuan dengan Roh Kudus senantiasa menyertai kita sekalian.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Kata Pengantar dan Seruan
Lagu-lagu Misa untuk anda:
Saudara sekalian, marilah mengiringi kepergian Saudara ... dengan doa dan penyerahan yang ikhlas kepada Allah. (Hening sejenak). Kita menjawab seruan-seruan berikut dengan "Terimalah dia, dan hantarlah ke hadapan Yang Mahatinggi".
P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah me-manggil dia. Jangan menolak kedatangannya.
U : Terimalah dia, dan hantarlah ke hadapan Yang Mahatinggi.
P : Para kudus Allah, datanglah menolong: para malaikat Allah, datanglah menyongsong.
U : Terimalah dia, ..
P : Para malaikat Allah, bawalah dia ke pangkuan Abraham.
U : Terimalah dia, ...
P : Bunda Maria, ulurkanlah tanganmu.
U : Terimalah dia, ...
P : Tuhan, berilah dia istirahat kekal, dan semoga cahaya yang kekal menerangi dia.
U : Terimalah dia, ...
ANEKA DOA
Di bawah ini disediakan beberapa doa. Hendaknya dipilih satu sesuai dengan keadaan dari yang meninggal lalu setelahnya dilanjutkan dengan doa penutup dan berkat.
Doa pertama
Pemimpin ibadat berdoa sambil mengulurkan tangan ke atas jenazah.
P : Marilah kita berdoa. - Allah yang maharahim, kami percayakan Saudara ... kepada-Mu. Ampunilah dengan murah hati dosa apa pun yang telah ia lakukan karena kerapuhan manusiawi. Selagi masih hidup ia menikmati apa yang diharapkannya dari pada-Mu, yakni hidup bahagia bersama Engkau. Demi Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
Pemimpin ibadat membuat tanda salib pada dahi jenazah tanpa mengucapkan apa-apa; kemudian ia melanjutkan:
P : Kami mohon pula, ya Bapa, bagi kaum kerabat dan handai taulan yang ditinggalkannya. Sudilah Engkau mendampingi dan meneguhkan mereka sehingga dapat menerima kenyataan ini dengan tabah hati, karena mereka percayaakan kebijaksanaan-Mu yang tidak kami selami. Semoga perhatian dan pertolongan dari saudara-saudara yang berbelasungkawa menghibur dan menguat kan hati mereka. Demi Krisus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
Doa kedua
Pemimpin Ä«badat berdoa sambil mengulurkan tangan ke atas jenazah.
P : Allah, pencipta segala sesuatu, janganlah lupa akan ciptaan-Mu yang pernah Kauanugerahi hidup. Engkau sendirilah yang memanggil saudara kami meninggalkan dunia ini. Terimalah dia di tempat kediaman-Mu, sebab dialah anak-Mu, ciptaan-Mu, dan milik-Mu.
Ya, Bapa, ia belum dapat menyelesaikann tugas hidup di dunia ini, namun Engkau sudah memanggilnya. Kami percaya Engkau berkenan menyempurnakan apa yang belum dapat diselesaikannya dalam batas waktu yang Kauberikan. Kini jantungnya tidak berdenyut lagi, dan kelopak matanya sudah Kaukatupkan. Hanya satulah yang masih dirindukannya, yakni Engkau, Allahnya dan Allah kami. Di dalam Engkaulah, ya Bapa, ia akan berbahagia selama-lamanya. Amin.
U : Tak seorang pun hidup bagi diri sendiri, tak seorang pun mati bagi diri sendiri. Kita hidup dan mati bagi Allah, sebab kita ini milik Allah.
Pemimpin ibadat membuat tanda salib pada dahi jenazah tanpa mengucapkan apa-apa; kemudian ia melanjutkan:
P: Kami mohon pula, ya Bapa, bagi kaum kerabat dan handai taulan yang ditinggalkannya. Semoga peristiwa ini tidak menggoyahkan iman mereka. Sebaliknya mereka semakin menyadari bahwa hidup dan mati sepenuhnya ada di tangan-Mu. Ya Bapa, tabahkanlah iman mereka dan juga iman kami. Semoga kami selalu percaya akan kebijaksanaan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
Doa ketiga (bila yang meninggal sudah lama sakit)
P : Tuhan, Allah kami, sudah lama kami merasa saat ini akan tiba. Sudah lama kami gelisah suatu saat harus berpisah. Saudara pun mungkin gelisah karenanya. Sebenarnya berat hati kami menerima kenyataan ini. Namun, saatnya telah tiba ia meninggalkan kami. Kami harus berbuat apa, ya Allah. Kami menyaksikan perjuangannya melawan kenyataan yang tak terelak. kan ini. Namun tidak berhasil. Maka perkenankanlah kami berdoa. -- Hening sejenak.
Ya Allah, kami hadir di sini tak berdaya, tangan lunglai, mata berlinang. Kami kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan rasa hati. Kami merasa patah semangat, namun tetap beriman. Engkau memahami semua itu. Maka pada-Mu kami berharap, ya Bapa yang penuh kasih sayang: Berkatilah kami, kaum kerabat dan handai taulan, yang ia tinggalkan. Teguhkanlah ikatan persaudaraan yang mempersatukan dia dan kami semasa hidup dan sesudah mati, di dunia kini dan di akhirat nanti. Demi Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Pemimpin ibadat melanjutkan sambil mengulurkan tangan ke atasjenazah:
P : Oh Allah kami, hidup saudara kami ini belum paripurna, namun Engkau sudah memanggilnya. Maka kami mohon: Sempurnakanlah hidupnya. Semoga amal baktinya tidak sia-sia. Engkau mengenal Saudara .. ini; terimalah dia. Engkau berkenan mempersingkat masa penderitaannya, kasihanilah dia demi Yesus Kristus, Putera-Mu, yang mendahului kami melintasi sengsara dan kematian. Dampingilah saudara kami, sebab ia sangat membutuhkan Dikau. Bimbinglah tangannya di saat ia melintasi batas kehidupan ini. Tolonglah ia meninggalkan segala-galanya dengan hati yang ikhlas. Perkenankanlah ia memasuki sukacita-Mu, tempat tiada perkabungan, tempat tiada duka derita, tempat segala air mata diseka. Demi Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
Pemimpin ibadat membuat tanda salib pada dahi jenazah tanpa mengucapkan apa-apa.
Doa keempat (pada kematian mendadak)
P : Ya Tuhan, Allah kami, diliputi rasa sedih yang tak terperikan kami berdiri terpaku di dekat jenzah Saudara.... Begitu tak terduga ia meninggalkan kami. Hidupnya ibarat air tertumpah, tak mungkin dipulihkan lagi. Sebetulnya kami rela berbuat apa saja guna menahan dia di tengah kami. Namun mustahil. Maka perkenankanlah kami berdoa. -- Hening sejenak:
P : (sambil mengulurkan tangan ke arah jenazah) Ya Allah, satu-satunya tumpuan harapan, berkasihanlah kiranya. Dampingilah Saudara... ini. Bebaskanlah ia dari penderitaan. Bimbinglah tangannya di saat melintasi batas kehidupan. Ampunilah segala kesalahannya, dan sempurnakanlah hidupnya. Semoga amal baktinya tidak sia-sia. Berilah ia hidup bahagia di sisi-Mu, dan nyatakanlah diri-Mu sebagai Bapanya. Demi Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
Pemimpin ibadat membuat tanda salib pada dahi jenazah tanpa mengucapkan apa-apa kemudian ia melanjutkan:
P : Kami mohon pula, ya Bapa, berkatilah kami semua yang ditinggalkan olehnya. Sungguh berat hati kami menanggung perpisahan ini. Tak terbayangkan oleh kami hidupnya dipatahkan secepat ini. Tolonglah kami beserta sanak keluarganya menerima kenyataan yang tak terelakkan ini dengan tabah hati. Sesungguhnya kami masih membutuh kan dia, dan dia membutuhkan kami. Maka, teguhkanlah ikatan persaudaraan yang mempersatukan dia dan kami semasa hidup dan sesudah mati, di dunia kini dan di akhirat nanti. Demi Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U: Amin.
Doa kelima (pada kematian seorang anak)
P : Saudara sekalian, Tuhan Yesus pernah bersabda, "Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku, sebab orang-orang seperti merekalah yang menjadi warga kerajaan surga." Percaya akan sabda ini, marilah kita berdoa. -- Hening sejenak.
Pemimpin ibadat melanjuthan sambil mengulurkan tangan ke atas jenazah.
P : Allah yang maha pengasih, terdorong oleh cinta-Mu Engkau menciptakan anak ini dan menyerahkan dia kepada orang tuanya supaya dijaga dan dipelihara seturut kehendak-Mu. Belum puas mereka mengasuh dan membesarkan dia, namun kehendak-Mu yang bijaksana memutuskan bahwa anak ini harus pulang ke rumah-Mu. Maka kami menyerahkan dia kepada-Mu dengan ikhlas. Sudilah menerima anak tercinta ini dalam kedamaian rumah-Mu yang abadi. Perkenankanlah ia bersukacita dan bergembira ria bersama para malaikat dan orang kudus- Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Pemimpin ibadat membuat tanda salib pada dahi jenazah tanpa mengucapkan apa-apa; lalu ia melanjutkan:
P : Allah, Bapa di surga, kami berdoa juga bagi semua yang ditinggalkan anak ini. Teguh kanlah kepercayaan mereka, dan sudilah menghibur ayah ibunya serta seluruh keluarga. Kuatkanlah mereka dengan teladan Bunda Maria yang telah mengikhlaskan puteranya memenuhi kehendak-Mu. Ya Bapa, tambahlah kepercayaan kami, dan teguhkanlah harapan kami. Demi Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
PENUTUP
P : (sambil menadahkan tangan) Semoga Tuhan membuka pintu surga bagi putera-Nya yang pulang ke tanah air. Di sana tiada dukacita, tetapi hanya kegembiraan untuk selama lamanya.
U : Amin.
P : (sambil memerciki jenazah) Semoga Tuhan membersihkan hatimu, dan mengubah tubuhmu menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.
U : Amin.
P : Tuhan, berilah dia istirahat kekal.
U : Amin.
P : Semoga cahaya yang kekal menerangi dia.
U : Amin.
P : Semoga ia beristirahat dalam ketenteraman.
U : Amin.
Pernyataan Akhir
Saudara-Saudari yang terkasih dalam Kristus, ibadat kita guna menyerahkan jiwa Saudara… pada saat mulia peralihannya kembali kepada Sang Penciptanya sudah selesai. Semoga ia boleh diterima kembali dalam rumah Bapa yang abadi di surga.
U : Syukur kepada Allah
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin
Dapat dinyayikan satu lagu arwah.
Sumber: Buku Kumpulan Ibadat Lingkungan (Ernest & Sri Mariyanto), Penerbit Kanisius
TAG: Ibadat Sabda Lingkungan, Ibadat arwah Katolik tanpa Imam, ujud doa untuk orang meninggal, teks doa arwah Katolik, doa spontan untuk arwah Katolik
DOWNLOAD
Terima kasih atas kunjungannya, Tuhan memberkati.