Resmi! THS-THM Ranting Paroki Bukapiting Dibentuk

Setelah berjalan lebih dari setahun, Organisasi Beladiri Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari - Tunggal Hati Maria (THS-THM) Ranting Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting-Alor resmi dikukuhkan. Pengukuhan ranting itu ditandai dengan pelantikan kepengurusan THS-THM Kordinatorat Ranting pada hari Minggu (29/12) bertempat di Gereja Katolik Santu Yakobus Rasul Paroki Sidongkomang, Bukapiting, Kec. Alor Timur Laut oleh Kordinator Distrik THS-THM Keuskupan Agung Kupang; Paulus Pandur. Untuk kepengurusan yang pertama ini Dyonisius Surya dipilih oleh anggota sebagai kordinator ranting dilengkapi dengan pengurus inti sekretaris, bendahara dan komisi-komisi.

Pelantikan itu dilaksanakan di sela kegiatan Retret Agung bagi calon anggota angkatan kedua. Sebanyak 59 orang peserta mengikuti kegiatan tersebut sejak masuk karantina pada 26 Desember siang.

Dalam sambutannya, Pandur menegaskan bahwa di dalam dinamima organisasi para anggota selain mendapan pembinaan iman, juga dilatih untuk tahu bekerja dan punya kepedulian. Ia menambahkan bahwa kegiatan olah fisik berupa latihan beladiri hanyalah sarana agar anggotanya memiliki tubuh yang selalu sehat dalam olah rohani dan dalam pelaksanaan tugas-tugas gerejani. "Yang terutama dalam THS-THM adalah olah rohani dan pembinaan keimanan. Olah fisik hanyalah sarana agar setiap anggota dapat menjadi pribadi yang militan namun tetap rendah hati." Tandasnya.

Sementara itu, Pastor Paroki Sidongkomang yang juga adalah Moderator; RD. Alfons Nara Hokon mengungkapkan bahwa ia merasa gembira karena para anggota sudah mahir dalam memperagakan jurus-jurus pencak silat namun sampai sejauh ini ia belum melihat dan menemukan di antara para anggota yang menunjukkan sebuah kekuatan lebih sebagai wujud dari olah batin/ olah rohani.
"Kalau Anda hanya fokus pada soal fisik, Anda belum menjadi THS-THM seutuhnya." Demikian ia menegaskan.
"Anda harus berupaya agar bisa memiliki sebuah kekuatan dari dalam dan itu hanya dapat Anda peroleh dari olah batin yang intens." Tambahnya lagi.

Mencermati hal yang diungkapkan Romo Alfons, Darius Asamal, salah satu orang tua dan tokoh umat yang hadir menyatakan bahwa masih banyak anggota "duduk-bangun" dengan hand phone di genggaman dan ini akan sulit bagi mereka untuk bisa punya waktu buat olah batin secara pribadi.

Aktivitas THS-THM di Paroki Bukapiting dimulai pada 21 Oktober 2018 ketika sesuai arahan Romo Alfons mereka yang telah mendaftar bertemu dan bersepakat untuk mulai berlatih. Dibawah asuhan Rovinus Boli Pati, kegiatan latihan dilaksanakan setiap hari Minggu, Senin dan Jumat. Pada 9 Juni 2019 sebanya 48 orang calon anggota angkatan pertama dilantik menjadi anggota.

THS-THM adalah sebuah aliran dari bela-diri Indonesia, pencak silat yang bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Martinus Hadiwijoyo, Pr. dan Rm. Sandharma Akbar, Pr. Aliran ini memiliki motto Pro Patria et Ecclesia yang berarti perjuangan demi bangsa dan gereja dan memiliki semboyan perjuangan, Fortiter in Re Suaviter in Modo yang berarti kokoh dalam pendirian namun lembut cara mencapainya. Dengan kata lain, sikap yang mau ditampakkan yaitu sikap berani, ulet dan rendah hati.

Latihan pertama diadakan pada tahun 1983 di Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan, diajarkan oleh Frater Hadi sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Seiring berjalannya waktu, para seminaris mengusulkan agar dibuat sebuah organisasi resmi. Akhirnya, tanggal 10 November 1985 – tepat peringatan Hari Pahlawan dan tahun 1985 sebagai Tahun Pemuda Internasional – diresmikanlah  berdirinya Organisasi Beladiri Pencak Silat Katolik Tunggal Hati Seminari di Gelanggang Remaja Jakarta Utara. Anggota yang tercatat berjumlah 223 orang. Satu tahun kemudian, 10 November 1986, diresmikan Tunggal Hati Maria (THM) untuk perempuan. Awalnya, wadah ini menjadi salah satu sarana aksi panggilan, namun akhirnya berkembang menjadi alat kerasulan khas dari bumi Indonesia.

Organisasi ini memiliki Janji Prasetya bagi para anggotanya, yakni:
Dengan kemauan sendiri dan itikad baik saya menyatakan: bersedia menjadi anggota Organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria dengan segala tanggung jawabnya. Apabila saya melanggar ketentuan yang telah digariskan oleh organisasi maka saya bersedia dikeluarkan dari organisasi. Maka saya berjanji:

1. Bersedia menjadi pribadi yang rendah hati Berani menjaga, membela dan mengembangkan nama baik Organisasi
2. Taat dan setia sampai mati bagi Gereja Katolik Roma.
3. Bersedia taat dan patuh kepada orang tua.
4. Menghayati dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Semoga Tuhan Yesus dan Bunda Maria berkenan memberkati Janji Prasetya saya ini, Amin.

Janji Prasetya ini wajib dikumandangkan oleh semua anggota pada setiap kegiatan THS-THM.

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat.
Tuhan memberkati.



Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Lagu Adven Fajar Telah Mulai Menyingsing SATB

Daftar Rekomendasi Lagu Misa Natal Terbaru

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN