Pastor Didakus Diwa, SVD; Perintis Kekatolikan di Tanah Alor
Pastor Didakus Diwa, SVD |
Pater Didakus Diwa, SVD; Nama itu tentu terasa asing di pendengaran umat Katolik Alor Bukapiting yang sekarang ini. Tetapi coba tanyakan pada orang tua yang dulu masih tinggal dan bergereja di kampung lama; Atoita, Manasamang, Maumang, Manegeng dan Sisimang-Arimana. Mereka tentu akan menuturkan dengan baik siapa Imam yang satu ini.
P. Didakus bertugas di Alor tahun 1969-1973. Waktu itu Gereja Katolik Alor masih sangat muda. Ia berpastoral sampai di wilayah Waisika Alor Timur (kini wilayah Kecamatan Alor Timur Laut). Menurut cerita orang tua, dialah yang memerintahkan untuk membuka kampung Waimi dan Molpui sebagai tempat untuk bangunan gereja dan sekolah lalu mengarahkan umat untuk membuat pemukiman di sana. Komunitas Katolik ini kemudian berkembang dan menjadi sebuah paroki, yaitu Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting-Sidongkomang.
Ia juga mengangkat guru-guru agama untuk ditugaskan di kampung-kampung di mana ada umat Katolik dan mengusahakan SK Gubernur untuk para guru agama tersebut. Di mata umat waktu itu, ia dikenal sebagai imam yang tegas dan gigih membela kepentingan umat Katolik namun tetap bersahaja.
Ia juga mengangkat guru-guru agama untuk ditugaskan di kampung-kampung di mana ada umat Katolik dan mengusahakan SK Gubernur untuk para guru agama tersebut. Di mata umat waktu itu, ia dikenal sebagai imam yang tegas dan gigih membela kepentingan umat Katolik namun tetap bersahaja.
Setelah pindah dari Alor, tidak terdengar kabarnya lagi sampai ia menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin (25/11/2019) di rumah jompo SVD di Ledalero pada usia 87 tahun.
P. Didakus lahir di Boamuzi-Wolomea, Nagekeo pada 14 Juli 1932. Ia menjalani kaul kebiaraan selama 64 tahun dan Imamat selama 59 tahun.
Jenazahnya dimakamkan di kompleks Biara Santu Konradus Ende pada hari Rabu (27/11/2019).
P. Didakus lahir di Boamuzi-Wolomea, Nagekeo pada 14 Juli 1932. Ia menjalani kaul kebiaraan selama 64 tahun dan Imamat selama 59 tahun.
Jenazahnya dimakamkan di kompleks Biara Santu Konradus Ende pada hari Rabu (27/11/2019).
Selamat jalan Bapa, selamat jalan gembala yang baik. Semoga Terang Kekal menyinarimu bersama para kudus sepanjang masa.
Terima kasih telah berkunjung, jangan lupa beri komentarmu.
Tuhan memberkati
Tuhan memberkati