Profil Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting-Alor, tuan rumah HPS 2016 Keuskupan Agung Kupang
Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting merupakan salah satu dari 34 paroki yang ada di Keuskupan Agung Kupang dan paroki kedua dari empat paroki yang ada di Kabupaten Alor. Diresmikan oleh Uskup Agung Kupang YM Mgr. Petrus Turang menjadi kuasi paroki pada 10 Agustus 2008 dan tepat pada hari Raya Natal 25 Desember 2010 dipromulgasi sebagai Paroki lepas dari paroki induk Yesus Gembala yang Baik Alor-Pantar. Pastor Paroki pertama adalah RD. Daniel Banantuan (2008-2016). Tahun 2011 datang Diakon Yahanes Eudes Nofu mendampingi Romo Dan. Setelah ditahbiskan iman, Romo Eudes kembali ke Sayora. Dia kemudianmenggantikan Romo Dan sebagai Pastor Paroki. Saat ini Romo Eudes didampingi oleh RD. Robert Yanto Faot sebagai pastor rekan.
Wilayah paroki mencakup beberapa kecamatan di kawasan timur Pulau Alor namun cuma 3 kecamatan yang memiliki populasi penduduk beragama katolik yaitu Kecamatan Alor Timur Laut, Alor Selatan dan Alor Tengah Utara karena Sebagian besar penduduk Kaupaten Alor beragama Kristen Protestan.
Pusat paroki berada di Bukapiting,pusat Kecamatan Alor Timur Laut - 32 km arah timur Kota Kalabahi. Di pusat paroki terdapat lima Kelompok Umat Basis (KUB), masing-masing KUB Bunda Kristus, KUB St. Mikhael, KUB St. Fransiskus, KUB St. Laurensius dan KUB Tabut Perjanjian. Di luar itu ada 5 kapelayaitu Kapela St. Stefanus Maipiting (Alor Timur Laut), Kapela St. Arnoldus Janssen Apui dan Kapela St. Paulus Minumawati-Masape (Alor Selatan), Kapena Sta. Maria Lourdes Atengmelang dan Kapela St. Maria Bunda Penebus Manetwati (Alor Tengah Utara). Jumlah umat mencapai 1000 jiwa lebih dan hampir seluruh umat paroki adalah penduduk asli yang sebagian besarnya bermatapencaharian sebagai petani lahan basah dan lahan kering.
Titik kegiatan HPS 2016 Keuskupan Agung Kupang ini direncanakan di 2 lokasi yakni di Bukapiting dan di Apui dengan lahan percontohan lahan basah dan lahan kering.
Secara sosiokultural, umat di paroki ini memiliki karakter yang berbeda sesuai latar belakang budaya dan bahasa masing-masing. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi karya pastoral di tempat ini selain medan pastoral yang juga menantang karena kondisi geografis Alor yang bergunung-gunung.
Jarak dari pusat paroki ke kapela-kapela tebilang cukup jauh, demikian pula dari kapela yang satu ke kapela yang lainnya. Setiap Hari minggu, 2 pastor secara bergiliran melayani ekaristi di gereja paroki dan kapela-kapela.
Di paroki ini juga terdapat satu biara suster dari kongregasi Abdi Roh Kudus, SSpS. Para suster berkarya di bidang kesehatan dan pendidikan dengan mengelola Balai Pengobatan dan Taman Kanak-Kanak. Selain itu terdapat sebuah Sekolah Dasar Katolik yang dikelola oleh Yayasan Swastisari Keuskupan Agung Kupang.
Selain berbagai kegiatan pastoral, di paroki ini juga digiatkan berbagai kegiatan pemberdayaan ekonomi umat diantaranya dengan membuka unit usaha bersama simpan pinjam, pengelolaan sawah milik gereja sebagai lahan percontohan yang dikelola langsung oleh umat dan usaha - usaha lainnya.
------------
#Sydcom | #Sayora | #HPS2016 | #APS2016Sayora | #WorldFoodDay | #HariPangan