Malam Paskah; Makna Perayaan dan Panduan Misa

Misa Malam Paskah/ Vigili Paskah; Makna Perayaan dan Panduan Misa
Misa Malam Paskah Paroki Bukapiting Alor tahun 2017

Salah satu perayaan penting dalam ritual perayaan Paskah Gereja Katolik adalah perayaan Malam Paskah atau Vigili Paskah. Perayaan Vigili Paskah ini dilaksanakan pada hari Sabtu malam setelah Jumat Agung; sering disebut juga Sabtu Suci atau Sabtu Alleluya.

Tradisi Hari Sabtu Suci


Pada hari ini Gereja melanjutkan permenungan misteri penderitaan dan wafat Kristus yang kini berada di dalam makam. Seiring perjalanan matahari, permenungan ini mengarah ke seluruh karya keselamatan yang memuncak pada Malam Paskah dengan sekian banyak bacaan sampai pada misteri Kristus, Paskah kita. Jadi, Sabtu adalah hari retret agung, hari meditasi seluruh Gereja mengenai keagungan karya Allah dalam Kristus.


Pada hari Sabtu Suci Gereja berjaga dekat makam Tuhan sambil merenungkan sengsara dan wafat-Nya dan terlebih turun-Nya ke tempat penantian; Gereja menantikan kebangkitan Tuhan dengan berdoa dan berpuasa.
Altar suci tetap kosong. Gereja berpantang dari kurban misa sebelum upacara meriah Malam Paskah atau malam menantikan kebangkitan. Pesta Paskah hendaknya dirayakan dengan penuh sukacita selama lima puluh hari.
Pada hari ini, di luar Misa Malam Paskah, komuni kudus dibagikan hanya dalam bentuk viaticum (komuni bekal suci kepada orang yang berada dalam bahaya maut).

Tradisi Liturgi Malam Paskah


Dalam tradisi Liturgi Gereja Katolik, perayaan Malam Paskah diawali dengan upacara cahaya. Tuhan Yesus yang bangkit dari kubur-Nya merupakan cahaya yang menerangi kegelapan dan kekelaman dunia ; maut dan dosa dikalahkan, dunia dilimpahi kasih dan keselamatan Allah. Dunia bergema dengan sorak sorai:
Kristus Cahaya Dunia, Syukur Kepada Allah.
Imam menggoreskan (menulis) tanda salib, dari atas ke bawah – kiri ke kanan pada lilin Paskah; kemudian dia menggoreskan abjad Yunani, Alpha di bagian atas dan abjad Omega di bagian bawah, seraya mengucapkan: “Kristus dahulu dan sekarang; Awal dan Akhir – Alpha dan Omega”. Ada tindakan yang disertai kata-kata ini menunjukkan bahwa Kristus adalah awal dan akhir dari segala sesuatu. Kita ingat dalam prolog Injil Yohanes, di situ dikatakan:
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yoh 1, 1). Dan sungguh, Firman Allah itu adalah Yesus Kristus. Dan masih tetap

Lilin Paskah

Gereja dalam tradisi liturginya telah menggunakan Lilin sejak abad IV, terutama lilin putih besar yang dihiasi dengan goresan salib berwarna merah.
Lilin Paskah merupakan simbol cahaya Kristus yang bangkit. Hal ini terutama dalam kata-kata imam ketika menyalakan lilin Paskah dengan mengucapkan: « Semoga Cahaya Kristus yang bangkit mulia menghalau kegelapan hati dan budi kita ». Ketika Lilin Paskah diarak masuk ke dalam gereja, Gereja dalam keadaan gelap, dan cahaya lilin Paskah ini mulai
memberi terang dalam kegelapan. Memang, sesungguhnya terang kebangkitan Kristus memberi cahaya untuk menerangi kegelapan hidup kita, bahkan mencerahkan dan mengubah hidup yang suram.
Cahaya Lilin Paskah ini kemudian diedarkan ke tengah umat beriman dengan saling menyalakan lilin-lilinnya di tangan, sebagai simbol saling berbagi terang kebangkitan Kristus dan cinta kasih Allah yang menyelamatkan.

Tulisan atau goresan pada Lilin Paskah

Ketika upacara pemberkatan Lilin Paskah, imam menggoreskan tanda-tanda pada Lilin Paskah:
Di keempat sudut dari salib itu digoreskan angka tahun yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atas waktu dan sejarah. Sambil menggoreskannya, Imam berkata :
MILIKNYALAH SEGALA MASA DAN SEGALA ABAD. KEPADANYALAH KEMULIAAN DAN KEKUASAAN SEPANJANG SEGALA MASA.
Pada bagian tengah dan keempat ujung dari tanda salib itu, imam menancapkan biji-biji dupa sebagai tanda dari 5 luka-luka Yesus, sambil berkata:
DEMI LUKA-LUKANYA YANG KUDUS DAN MULIA, SEMOGA KITAPUN DILINDUNGI DAN DIPELIHARA OLEH KRISTUS TUHAN. AMIN.

Exultet

Setelah upacara pemberkatan api baru, pemberkatan dan penyalaan Lilin Paskah, menyusul perarakan masuk ke dalam gereja dengan tiga kali aklamasi « Kristus Cahaya Dunia » –« Syukur kepada Allah ». Pada aklamasi kedua, lilin-lilin misdinar dinyalakan dari nyala Lilin Paskah ; dan pada aklamasi ketiga nyala Lilin Paskah diteruskan ke umat oleh misdinar
dan umatpun saling berbagi nyala api Lilin Paskah Kristus. Kemudian menyusul Exultet atau Pujian Paskah, yang merupakan pemakluman Paskah Kristus secara meriah, sekaligus menyimpulkan bagian pertama perayaan Malam Paskah, perayaan cahaya Kristus yang bangkit jaya.
Cahaya sejati adalah Tuhan
Istilah « terang » atau « cahaya » banyak terdapat dalam ayat-ayat Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, seperti dalam kisah penciptaan, pada saat dimana Allah menuntun umat pilihanNya dari perbudakan Mesir dalam terang tiang awan, juga ada dalam kitab Mazmur, dsb. Perjanjian Baru menjelaskan makna cahaya menunjuk kepada Yesus sebagai Terang Dunia

Panduan Misa Malam Paskah

I. UPACARA CAHAYA
Seluruh misdinar membuat lingkaran mengelilingi lilin paskah

1. Komentator:
Bapak, Ibu, saudara/I yang terkasih dalam Kristus yang bangkit!
Pada malam suci dan penuh rahmat ini, kita berkumpul bersama untuk merayakan Paskah Tuhan kita Yesus Kristus yang bangkit dari mati. Cahaya kebangkitan Kristus telah menyinari dunia pada malam suci ini. Dengan penuh kepercayaan kita menyadari bahwa kebangkitan Tuhan telah membaharui hidup kita. Kegelapan manusia akibat dosa telah lenyap. Sang Kristus bangkit dari alam maut. Kita semua dibawa memasuki hidup baru penuh kebahagiaan melalui cahaya Kristus yang bangkit jaya. Kristus yang bangkit ini dilambangkan dengan cahaya lilin Paskah. Sebagaimana lilin Paskah memancarkan cahayanya pada malam ini, demikian pula Kristus yang bangkit memancarkan cahaya kasih-Nya yang menghalaukan kegelapan dosa manusia. Marilah kita menyambut Kristus yang bangkit mulia, yang menang atas kegelapan dosa dan maut dan membawa terang keselamatan bagi manusia.
Upacara malam ini dibagi dalam empat bagian besar:
Upacara Cahaya.
Liturgi Sabda.
Liturgi Baptis.
Liturgi Ekaristi.
Marilah kita mengikuti upacara malam ini dengan penuh iman dan hikmat.

2. Tanda Salib dan Salam
3. Kata Pembuka
Imam : Saudara-saudari terkasih, pada malam yang amat suci ini Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian kepada kehidupan. Gereja kudus mengajak putra dan putrinya yang tersebar di seluruh bumi supaya berkumpul untuk berjaga dan berdoa. Bila kita sudah melangsungkan kenangan akan Paskah Tuhan sambil mendengarkan sabda-Nya dan merayakan misteri-Nya, maka kita memiliki harapan akan mendapat bagian dalam kemenangan Kristus atas maut dan hidup bersama Dia di dalam Allah.

Misdinar pembawa air berkat maju ke sisi kanan imam.

4. Pemberkatan Api
Imam :  Marilah berdoa:
Ya Allah, dengan pengantaraan Putera-Mu Engkau telah menganugerahkan umat-Mu api kemuliaan-Mu. Kuduskanlah api (+) baru ini, dan semoga dengan perayaan Paskah ini, kami dinyalakan oleh kerinduan surgawi agar kelak dengan hati murni kami sampai dalam pesta cahaya-Mu yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin.

Stribulum dinyalakan/ diisi dengan menggunakan api yang sudah diberkati.

5. Pemberkatan Lilin Paskah
Seusai pemberkatan api baru, seorang pelayan membawa lilin Paskah ke hadapan imam.
Dengan paku, imam menggariskan sebuah salib di atas lilin itu. Lalu menulis huruf Yunani Alfa di bagian atas, dan di bagian bawah huruf Omega, dan di antara persilangan salib ia menulis angka-angka tahun yang sedang berlangsung, sambil berkata:

Kristus dahulu dan sekarang (Garis dari atas ke bawah)   
Awal dan Akhir (Garis dari kiri ke kanan)         
Alfa  (Menulis huruf A)
Dan Omega (Menulis huruf Ω)                                
Milik-Nyalah segala masa (Menulis angka 2)
Dan segala abad (Menulis angka 0)
Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan (Menulis angka 2)
Sepanjang segala masa (Menulis angka 0)
(2020 adalah tahun perayaan yang disesuaikan setiap tahun)
Kemudian imam menancapkan lima biji dupa pada Lilin Paskah menurut angka seperti di bawah ini, sambil mengucapkan kata-kata:
Demi luka-luka-Nya (1)             
Yang kudus dan mulia (2)       
Semoga kita dilindungi (3) 
Dan dipelihara (4)                                   
Oleh Kristus Tuhan. Amin (5)
(Lalu dengan nyala api yang baru itu imam menyulut Lilin Paskah, sambil berkata:)
Semoga cahaya Kristus, yang telah bangkit mulia, menghalau kegelapan hati dan budi.

6. Perarakan Lilin Paskah
Imam dengan Lilin Paskah bernyala di tangan didampingi oleh ajuda bergerak masuk ke dalam Gereja :
Urutan perarakan :
a. Ajuda pembawa salib.
b. Ajuda pembawa lilin.
c. Ajuda pelayan.
d. Ajuda pembawa stribulum dan navicula.
e. Para lektor dan pembawa pujian paskah.
Di depan pintu Gereja.
Semua misdinar menghadap lilin Paskah
Dilakukan tiga kali berturut-turut. Pertama di depan Gereja, kedua di tengah Gereja, dan ketiga di depan altar.
Pada bagian kedua di tengah Gereja
Misdinar menyalakan lilinnya dari lilin paskah lalu menya-lakannya pada lilin umat.
lalu perarakan berjalan maju. Sesampainya di depan altar sesudah memadahkan nyanyian cahaya Kristus, imam menempatkan lilin Paskah di kaki lilin yang telah disediakan lalu imam mendupai lilin paskah.
Misdinar pembawa ukup maju ke arah imam untuk memper-siapkan pendupaan.

6. Pujian Paskah
Setelah Imam mengambil tempat, pembawa pujian paskah maju untuk memadahkan pujian paskah di mimbar sabda dengan terlebih dahulu menghormati imam.
Umat berdiri sambil memegang lilin bernyala kecuali lilin altar masih padam.

II. LITURGI SABDA
Dalam Vigili ini, yang merupakan induk dari segala vigili, disediakan sembilan bacaan, yaitu tujuh dari Perjanjian Lama dan dua dari Perjanjian Baru (Epistola dan Injil). Semuanya harus dibawakan apabila dapat dilaksanakan, agar tampak ciri vigili yang memerlukan waktu yang
panjang.Tetapi, bila keadaan pastoral tidak memungkinkan, jumlah bacaan dari Perjanjian Lama dapat dikurangi, namun hendaknya selalu diperhatikan bahwa bacaan sabda Allah merupakan bagian dasar dari vigili Paskah. Hendaknya dibawakan sekurang-kurangnya tiga bacaan yang diambil dari Perjanjian Lama, yakni dari Taurat dan Nabi-nabi dan tiap-tiap
mazmur tanggapannya dinyanyikan. Tetapi, bacaan dari Kitab Keluaran dan kidungnya tetap harus dibawakan.

1. Komentator (Lilin umat dipadamkan)
2. Bacaan I ; Kejadian 1 : 1 – 2 : 1
3. Mazmur Tanggapan: Mzm 104 : 1-2a. 5-6. 10.12.13-14

4. Doa Renungan
Semua misdinar berdiri.
Imam :  Marilah berdoa,
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, sungguh mengagumkan seluruh rencana dan karya penyelamatan-Mu. Terangilah umat-Mu yang telah Kautebus agar memahami bahwa karya penciptaan-Mu pada awal mula sungguh agung, namun lebih agung karya penebusan kami yang berlangsung sampai pada kepenuhan masa dalam kurban Paskah Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
Umat : Amin.

5. Bacaan II ; Kejadian. 22: 1-2,9a,10-13,15-18
6. Mazmur Tanggapan : Mzm 16:5.8.9- 10.11

7. Doa Renungan
Semua misdinar berdiri.
Imam :  Marilah berdoa,
Allah Bapa umat beriman, Engkau melipatgandakan anak-anak perjanjian-Mu di seluruh penjuru dunia dengan mencurahkan rahmat yang menjadikan manusia anak-anak Allah. Apa yang Kaujanjikan kepada Abraham, anak-Mu untuk menjadi Bapa bagi segala bangsa kini terlaksana berkat misteri Paskah. Buatlah umat-Mu pantas menikmati rahmat  panggilan-Mu itu. Demi Kristus Tuhan kami.
Umat :  Amin.

8. Bacaan III : Keluaran 14:15-15:1
9. Mazmur Tanggapan : Kel 15: 1-2. 3-4. 5-6. 17-18

10. Doa Renungan
Semua misdinar berdiri.
Imam :  Marilah berdoa,
Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung. Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa dari kejaran Firaun dengan kuasa tangan-Mu. Tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air pembaptisan. Kami mohon: jadikanlah semua orang anak-anak Abraham dan semartabat dengan umat Israel. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.

11. Bacaan IV (VI); Barukh 3:9-15.32-4:4
12. Mazmur Tanggapan ; Mzm 18:8.9.10.11

13. Doa Renungan
Semua misdinar berdiri.
Imam :  Marilah berdoa,
Allah Bapa, sumber kehidupan baru, Engkau mengundang orang-orang memasuki Gereja-Mu dan memperbanyak umat-Mu. Kami mohon semoga air baptis mengalir mencurahkan hidup baru kepada mereka, dan semoga Kau jaga serta Kaulindungi hidup mereka. Demi Kristus....
Umat : Amin
Misdinar yang bertugas segera menyalakan lilin altar misdinar lainnya mempersiapkan lonceng untuk dibunyikan pada saat lagu kemuliaan.

14. Madah Kemuliaan
(Hendaknya dipilih lagu dengan rumusan madah kemuliaan yang lengkap)

15. Doa Pembuka
Imam :  Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang amat suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus Tuhan kami. Bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu semangat hidup sebagai anak-anak Allah. Semoga kami dibarui lahir batin agar kami selalu mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Umat : Amin.

16. Bacaan Epistola : Roma 6:3-11
Misdinar pembawa stribulum dan navikula keluar untuk mengambilnya.
Sesudah pembacaan Epistola, semua berdiri. Tiga kali imam mengangkat Alleluya, setiap kali dengan nada yang lebih tinggi dan diulangi oleh umat. Jika perlu, pemazmur yang mengangkat Alleluya. Lalu pemazmur atau solis melanjutkannya dengan mazmur 117, dan
umat menjawab Alleluya.

17. Bait Pengantar Injil
Misdinar pembawa stribulum dan navikula berlutut di hadapan imam untuk pengisian dupa setelah itu menuju ke sisi mimbar sabda.

18. Bacaan Injil: Tahun A: Matius 28:1-10, Tahun B: Markus 16:1-8, Tahun C: Lukas 24:1-12
I.Tuhan sertamu
U.Dan sertamu juga
I.Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santu ….
U.Dimuliakanlah Tuhan
(Pendupaan tanpa lilin pendamping)

19. Homili

III. LITURGI PEMBAPTISAN
Imam : Saudara-saudari terkasih, marilah kita mohon kepada Allah, Bapa yang mahakusa, agar rahmat-Nya menaungi bejana ini. Semoga semua yang akan dilahirkan kembali dalam Kristus berkat pembaptisan disatukan  dalam keluarga Allah.

3. “Litani Para Kudus”
Jika tidak ada calon baptis dan tidak ada pemberkatan bejana baptis, litani para kudus ditiadakan.
Salah seorang misdinar memegang buku yang akan dipakai imam untuk berdoa.

4. Pemberkatan Air Baptis
Dengan tangan terentang imam mengucapkan doa untuk memberkati air baptis.
Allah yang maha berdaulat, Engkau mengerjakan karya agung melalui tanda-tanda sakramen. Dengan pelbagai cara Engkau mempergunakan air untuk menyatakan rahmat pembaptisan. Ya Allah pada awal mulanya dunia, Roh-Mu melayang di atas permukaan air. Sejak saat itu air mengandung kekuatan utuk menyucikan. Ya Allah dalam peristiwa air bah kaulambangkan kelahiran baru. Sebab kekuatan air itu memusnahkan kejahatan dan melahirkan kebaikan. Ya Allah memalui laut merah kau seberangkan putra-putri Abraham lewat jalan yang kering. Kaum yang Kau bebaskan dari perbudakan Firaun, melambangkan umat yang di baptis. Ya Allah di sungai Yordan Putra-Mu di baptis oleh Yohanes dan diurapi dengan Roh Kudus. Air dan darah mengalir dari lambung-Nya, ketika Ia bergantung di salib. Sesudah kebangkitan-Nya Ia memerintahkan kepada para murid-Nya: pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku, dan baptislah demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Kami mohon ya Tuhan, restuilah Gereja-Mu dan bukalah sumber air baptis baginya. Semoga air ini , di hidupi oleh Roh Kudus dengan rahmat Putra-Mu. Semoga karena sakramen baptis, manusia yang Kau ciptakan menurut citra-Mu, Kausucikan dari kecemaran dosa. Semoga manusia lahir kembali dari air dan Roh Kudus dan menjadi anak-Mu.  
Sambil mencelupkan kaki Lilin Paskah ke dalam air satu atau tiga kali, imam melanjutkan.
Kami mohon, ya Tuhan, semoga dengan pengantaraan Putra-Mu kuasa Roh Kudus turun ke dalam bejana ini.
Sambil tetap memegang Lilin Paskah yang tercelup dalam air, imam melanjutkan.
Semoga semua orang, yang lewat pembaptisan dikuburkan bersama Kristus diperkenankan pula bangkit bersama Dia. Sebab Ialah pengantara kami sepanjang segala masa.
Amin.

Misdinar pembawa lilin mengambil lilin dan membakar lilin umat.

Lalu Lilin diangkat dari air dan sementara itu umat berseru.
Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkanlah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

6. Pembaharuan Janji Baptis (lilin-lilin umat di nyalakan)
Imam : Saudara-saudara terkasih, berkat misteri Paskah, dalam pembaptisan kita dikuburkan bersama Kristus, supaya bersama Dia kita menghayati hidup yang baru. Oleh karena itu, setelah menjalani masa puasa selama 40 hari, marilah kita memperbarui janji baptis suci. Dengan janji itu dulu kita telah menolak setan dan perbuatan-perbuatannya dan berjanji mengabdi Allah dalam Gereja Katolik yang kudus. Dari sebab itu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Umat berdiri dengan lilin bernyala di tangan.
   
I: Apakah saudara menolak kejahatan dalam diri saudara sendiri dan dalam masyarakat?
U: Ya, Saya menolak.
I: Apakah saudara menolak godaan-godaan setan dalam bentuk takhayul, perjudian dan hiburan yang tidak sehat?
U: Ya, Saya menolak.
I: Apakah saudara menolak segala tindakan dan kebiasaan tidak adil dan tidak jujur yang melanggar hak-hak asasi manusia?
U: Ya, Saya menolak.
Kemudian Imam melanjutkan:
I:Percayakah saudara-saudara akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi?
U: Ya, saya percaya.
I: Percayakah saudara akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan; yang bangkit dari antara orang mati, naik ke surga dan duduk di sisi kanan Bapa?
U: Ya, saya percaya.
I: Percayakah saudara akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U: Ya, saya percaya.
I: Semoga Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, telah melahirkan kita dari air dan Roh Kudus dan telah menganugerahi kita pengampunan dosa. Semoga dengan rahmat-Nya Ia menjaga kita sampai ke hidup yang kekal, dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
U: Amin.
I: Kini saudara-saudara akan direciki dengan air suci untuk mengingatkan kita akan air baptis yang dahulu dicurahkan pada dahi kita. Semoga dengan perecikan air suci ini menyucikan hati, sehingga kita mampu mewujudkan janji kesetiaan tadi dalam karya nyata, yakni menjadi saksi dan tanda penyelamatan oleh Kristus  di mana pun kita berada.

6. Pembabtisan
Jika tidak ada pembaptisan maka langsung  Imam berkeliling mereciki umat dengan air baptis diiringi lagu-lagu yang sesuai.
Misdinar pembawa bejana air berkat mencedok air yang baru diberkati lalu mengambil tempat di sisi kanan iman untuk perecikan air berkat kepada umat.
Setelah kembali, ia meletakkan bejana pada tempatnya.

7. Doa Umat
Imam :  Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putera-Nya, dari kematian, agar kita dapat menemukan hidup sejati pada-Nya:

P. Bagi para baptisan baru dan semua pengikut Kristus:
Ya Bapa, ajarilah kami dalam menerima sakramen-sakramen Paskah merasakan lagi hasrat dan niat kami untuk menghayati hidup sejati  sesuai dengan janji baptis kami. Marilah kita mohon….

P. Bagi seluruh tanah air kita:
Ya Bapa, semoga kebangkitan Putera-Mu menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan berjuang membangun masyarakat adil dan makmur merata. Marilah kita mohon....

P. Bagi saudara-saudara kita yang mengalami krisis kepercayaan, yang lengah dan acuh tak acuh:
Ya Bapa, semoga pada malam ini mereka ikut membaharui janji baptis dan menyadari kembali tanggung jawab mereka sebagai pengikut Putera-Mu. Marilah kita mohon ….

P. Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-orang yang sudah ditandai oleh pembaptisan:
Ya Bapa, perkenankanlah mereka malam ini menghayati sukacita Paskah sepenuhnya di surga. Marilah kita mohon….

Misdinar pembawa lilin mengambil lilin dan turun ke tempat dimulainya perarakan persembahan.
Misdinar pembawa stribulum dan navikula keluar bersama misdinar pembawa lilin untuk mengambil stribulum dan navikula dan masuk kembali pada saat lagu kudus dinyanyikan.

P. Bagi semua saja yang dalam perayaan Paskah bersama ini berkumpul di sini sebagai saudara satu sama lain:
Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit, memperteguh kami dalam menunaikan tugas kami masing-masing di dunia. Marilah kita mohon….

Imam : Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni dosa-dosa kami, bawalah kami berkat rahmat yang telah diperoleh-Nya, memasuki Paskah raya abadi. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin.

IV. LITURGI EKARISTI
(Para ketua KUB dan guru Agama kapela-kapela dapat mengantar amplop APP 2020).

1. Lagu Persiapan Persembahan
Misdinar pelayan melayani imam di altar dilanjutkan pengukupan dan pencucian tangan imam.

2. Doa Persiapan Persembahan
Imam : Marilah berdoa:
Ya Tuhan, sudilah menerima doa dan persembahan umat-Mu. Semoga berkat karya-Mu perayaan Ekaristi, yang berawal dari misteri Paskah, memberi kami kekuatan untuk mencapai hidup yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin.

3. Prefasi Paskah I
Misteri Paskah (dengan sisipan “teristimewa pada malam ini”).
I:Tuhan sertamu
U:Dan sertamu juga
I:Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U: Sudah kami arahkan
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U:Sudah layak dan sepantasnya.
I:Sungguh layak dan sepantasnya ya Bapa, kami memuji dikau senantiasa. Namun teristimewa pada malam ini layaklah Engkau kami muliakan lebih meriah, sebab Kristus, Anak Domba Paskah kami sudah dikurbankan dan kini bangkit dengan jaya. Dialah Anak Domba sejati yang menghapus dosa dunia. Dengan wafat, Ia menghancurkan kematian, dengan bangkit Ia memulihkan kehidupan. Dari sebab itu di seluruh muka bumi, umat-Mu bersukaria merayakan kegembiraan Paskah bersama para malaikat dan segenap penghuni surga yang bermadah memuliaan keagungan-Mu sambil tak henti-hentinya bernyanyi.

4. Kudus
Sementara lagu kudus, semua misdinar menuju ke depan altar dan sesudah lagu kudus, Misdinar pembawa lonceng membunyikannya tiga kali dan semuanya berlutut.
Misdinar pemukul gong menuju tempatnya dan berlutut.

5. Doa Syukur Agung I
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati †
Misdinar pembawa lonceng membunyikannya tiga kali.
pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini.
I. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami, Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
(ada rumus lain untuk kesempatan khusus)
I*Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

Misdinar pembawa stribulum dan navikula mempersiapkan pengukupan.

Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

Misdinar pemukul gong membunyikannya tiga kali, dan misdinar yang bertugas melakukan pengukupan.

Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini
untuk mengenangkan Daku.

Misdinar pemukul gong membunyikannya tiga kali, dan misdinar yang bertugas melakukan pengukupan.

Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.

AKLAMASI ANAMNESIS
Setiap kali kita makan Roti ini ….

I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu:
perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengam-punan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganu-gerahkan segala yang baik kepada kami.
Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

Para misdinar kembali ke tempat masing-masing. Misdinar pembawa stribulum dan navicula keluar mengembalikannya lalu masuk kembali.

6. Bapa Kami
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, ….
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

7. Doa Damai dan Salam Damai
Imam : Kristus adalah Anak Domba paskah yang telah di kuburkan demi cinta kasih sebagai pemulih atas dosa-dosa kita, untuk memperdamaikan Allah dengan kita. Maka marilah berdoa kepada-Nya....
Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

Para misdinar kembali berbaris di depat altar dan berlutut.

9. Anak Domba Allah
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
I. Tubuh dan Darah Kristus.
U. Amin

Lonceng dibunyikan satu kali lalu Misdinar dan lektor berbaris untuk menerima komuni.

10. Komuni
Sesudah komuni, misdinar pelayan melakukat tugas yang perlu

11. Antifon Komuni
Kristus, Anak Domba kita, sudah dikurbankan. Marilah kita merayakan pesta dengan roti tak beragi, yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.

12. Doa Sesudah Komuni
Imam :  Marilah berdoa:
Ya Allah, kami telah Kausegarkan dengan santapan Paskah. Kami mohon, curahkanlah Roh kasih-Mu kepada kami dan buatlah kami sehati sejiwa dalam kasih sayang-Mu. Dengan pengantara Kristus, Tuhan kami.
Umat : Amin.

V. RITUS PENUTUP
1. Pengumuman
2. Berkat meriah

Semua misdinar berlutut/ berdiri berbanjar di depan altar.

I: Semoga Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Saudara-saudara yang berbahagia, malam ini peringatan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus telah mencapai puncaknya dalam perayaan meriah Paskah, yakni perayaan kebangkitan-Nya yang mulia. Demikian pula hidup kita di dunia ini akan mencapai puncaknya dalam kebahagiaan abadi di surga bersama dan bersatu dengan Kristus. Kebangkitan Kristus memberi arti baru kepada hidup kita. Dari sebab itu marilah kita mengakhiri perayaan ini denan mohon berkat Tuhan.
(dengan mengulurkan kedua belah tangan kepada umat )
I:Semoga berkat perayaan Paskah ini Allah yang mahakuasa memberkati saudara dan melindungi saudara dari segala bahaya dosa.
U: Amin.

I:Semoga Allah, yang memulihkan hidup saudara lewat kebangkitan Putra Tunggal-NYa, memenuhi hati saudara dengan karunia-karunia abadi.
U: Amin.

I: Semoga sesudah memperingati hari-hari sengsara Tuhan dan merayakan pesta Paskah dengan gembira, saudara diantar Tuhan memasuki pesta sukacita abadi.
U: Amin.

I: Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, dan Putra, † dan Roh Kudus.
U: Amin.
3. Perutusan
Alleluya


I:Selamat Hari Raya Paskah dan bergembiralah dalam damai Tuhan. Marilah pergi, kita diutus.
U: Amin,

Perarakan keluar gereja seperti semula saat masuk ke dalam gereja, yaitu:

a. Misdinar pembawa salib
b. Semua Anggota Misdinar
c. Lektor dan Pemazmur
d. Imam
4. Lagu Penutup

Sumber:
- Misa Hari Minggu dan Hari Raya, Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang, 2011.
- Pekan Suci, Buku Imam dan Pelayan Liturgi disertai Katekese Liturgi, Komisi Liturgi Keuakupan Agung Jakarta, 2014.
- Panduan Misa Malam Paskah Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting-Alor, Sidongkomang, 2020.

Terima kasih telah berkunjung, Tuhan memberkati


Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Lagu Adven Fajar Telah Mulai Menyingsing SATB

Daftar Rekomendasi Lagu Misa Natal Terbaru

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN