Jalan Salib 2020 Ibadat Jalan Salib Kerahiman Ilahi

Jalan Salib (via crucis) merupakan salah satu devosi dalam Gereja Katolik. Devosi ini dibuat untuk merenungkan sengsara dan wafat Yesus. Jalan salib juga dengan jalan penderitaan (via dolorosa). Biasanya Gereja melaksanakan devosi ini pada setiap hari Jumat selama masa Prapaskah dan pada hari Jumat Agung. Namun demikian Jalan Salib juga dapat dilaksanakan pada peristiwa tertentu seperti dalan ziarah dan retret. Ada berbagai teks doa yang dapat dipakai dan disusun sesuai tema tertentu seperti tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) atau tema retret. Berikut ini adalah Doa Jalan Salib dengan tema Kerahiman Ilahi yang dibuat padan jam Kerahiman yaitu jam tiga sore pada hari Jumat.

JALAN SALIB KERAHIMAN

Pengantar :
Saudara-saudara terkasih; sengsara dan wafat Yesus adalah puncak karya kerahiman Allah bagi keselamatan manusia. Di atas salib, lambung Yesus ditikam tombak dan terbukalah kerahiman Allah yang mengalir untuk jiwa-jiwa yang merana karena dosa.

Kita akan memasuki jam kerahiman, saat di mana pintu kerahiman Allah akan terbuka lebar-lebar bagi setiap jiwa yang datang memohon belaskasihan-Nya. Marilah kita memulai Jalan Salib Kerahiman ini dengan penuh iman.

Pembuka :
P :Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
U :Amin

Saat hening untuk menyelami penderitaan Kristus, menyesali dosa-dosa dan menyadari Kerahiman Allah.

Doa Jam Kerahiman (15.00)
(Bersama-sama) : Ya Yesus, Engkau telah wafat, namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
O, sumber kehidupan, Kerahiman Ilahi yang yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu kepada kami.

Doa Utama kepada Kerahiman Ilahi
Darah dan air yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber Karahiman bagi kami, Engkaulah andalanku (3x)

Perhentian 1
Yesus Dihukum Mati

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P :Bapa yang kekal,
U :Kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Pilatus menjatuhkan hukuman secara tidak adil, sebab berdasarkan rasa takut kepada manusia. Yesus diam saja menerima hukuman itu. Walau sangat menyakitkan, Ia tahu semuanya itu harus ditanggungnya demi menyelamatkan umat manusia dari dosa. (Hening)

(P): Ya Tuhan Yesus yang Maharahim,
(U): Untuk menyelamatkan kami, Engkau menerima hukuman mati dengan tenang.  Ajarilah kami untuk menjadi sabar bila kami mengalami ketidakadilan.  Karena cinta kepada-Mu kami pun ingin berbagi kepada sesama terutama yang kecil, lemah, miskin dan cacat.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh Kerahiman pada seluruh umat manusia, khususnya pada para pendosa yang merana. Mereka memanjatkan harapan tunggal pada hati Maharahim Putera-Mu dan Tuhan kami Yesus Kristus. Demi kesengsaraan-Nya yang dahsyat, limpahkanlah kerahiman-Mu kepada kami, supaya kami semua dapat memuliakan kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
(Bagian ini dapat diulang 10x pada Jalan Salib dengan prosesi seperti pada Jalan Salib Jumat Agung)

Perhentian 2
Yesus Memanggul Salib

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P :Bapa yang kekal,
U :Kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Dengan penuh kerelaan Juruselamat mengulurkan tangan-Nya dan menerima salib yang berat itu. Yesus tahu bahwa hanya dengan salib itu manusia akan diselamatkan. Betapa kita kerap kali tidak senang dan mengeluh, bila ada suatu salib kecil menimpa kita; penyakit, kegagalan dalam suatu usaha meskipun kita sudah berikhtiar sungguh-sungguh. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang Maharahim,
U : Dengan rela Kau panggul salib-Mu yang berat karena kelemahan kami.  Berilah kami kekuatan untuk menaggung derita kami dengan sabar dan tawakal.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh Kerahiman semua orang yang menderita. Limpahkanlah kerahiman-Mu kepada mereka, supaya mereka dapat menemukan jalan kekuatan dan pemulihan atas penderitaan mereka dan memuji Kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.

Perhentian 3
Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P :Bapa yang kekal,
U :Kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Beban salib semakin berat karena raga yang semakin lemah. Yesus pun jatuh tersungkur. Ia kehabisan tenaga namun karena ingat akan kita, Yesus bangun lagi dan meneruskan Jalan Salib ini sampai ke titik akhir. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang Maharahim,
U : Engkau jatuh tersungkur di bawah salib yang dibebankan kepada-Mu oleh dosa-dosa kami. Melihat penderitaan sebesar itu, sadarlah kami, alangkah jahatnya dosa itu. Ampunilah kami ya Tuhan. Berikanlah rahmat keteguhan hati-Mu itu bagi semua orang yang dilanda putus asa dan kehilangan semangat.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh Kerahiman semua orang yang putus asa dan kehilangan harapan. Limpahkanlah kerahiman-Mu kepada mereka, supaya mereka mampu bangkit dan membangun hidup baru yang penuh harapan agar mereka pun dapat memuji Kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 4
Yesus Berjumpa dengan Ibunya

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P :Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Maria merasakan dari dekat sekali jalan penderitaan yang ditempuh Puteranya. Ia turut menderita bersama Tuhan dan mempersatukan kurbannya dengan kurban Tuhan sendiri.
Dengan bertukar pandangan penuh kasih dan haru, keduanya saling menghibur dengan penuh pengertian. Karena itulah Maria dapat dengan mudah memahami derita kita, mau menghibur kita dan mengantar kita kepada Juruselamat. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang Maharahim dan lembut hati,
U : di dalam sengsara-Mu yang amat berat itu, Engkau mendapat penghiburan yang paling mesra dari bunda-Mu. Alangkah bahagianya mempunyai ibu yang penuh pengertian seperti itu. Ajarlah kami untuk memperhatikan dengan penuh kasih, penderitaan sesama kami.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman, orang-orang yang dikucilkan dan dimusuhi banyak orang. Bantulah mereka untuk tetap teguh dalam menjalani hidup. Cairkanlah hati mereka untuk berubah dari segala hal tidak patut yang membuat mereka dimusuhi agar bersama semua orang, mereka pun dapat memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 5
Yesus ditolong Simon dari Kirene

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P:Bapa yang kekal,
U:kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Yesus sudah sangat lemah. Puncak Kalvari masih jauh. Orang-orang Yahudi memaksa Simon, yang kebetulan berjalan lewat di sana untuk membantu Yesus. Tuhan senantiasa membalas setiap orang yang dengan sukarela membantu sesama dalam kesusahan dan penderitaan. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang Maharahim,
U : bukalah mata kami terhadap penderitaan sesama kami. Nasib malang saudara-saudara kami yang miskin, yang sakit, yang terkurung dalam penjara dan yang dibuang dari tanah airnya.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman, semua orang yang karena kemiskinan, nasib malang, yang sakit dan terpenjara serta terasing. Lindungilah mereka selalu dan bantulah mereka untuk menemukan hati-Mu yang maharahim dan memujinya untuk selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 6
Veronika mengusap Wajah Yesus

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P:Bapa yang kekal,
U:kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Veronika mengaturkan Tuhan suatu tidakan amal yang tak berarti. Tetapi sebagai balasannya, ia mendapat wajah Tuhan tergambar di kainnya. Memang demikianlah Tuhan. Walau hanya sedikit saja yang kita berikan kepada-Nya, balasan yang kita peroleh malah berlipat ganda. Dan kita sendiri? Bahkan kata-kata kosong ucapan terima kasih pun sering kita lupakan. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang Maharahim,
U : berilah kesadaran kepada kami bahwa segala sesuatu berasal dari pada-Mu dan bahwa kami sebenarnya tak punya apa-apa agar dengan itu kami tahu bersyukur atas setiap kebaikan yang kami alami dalam hidup ini.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman para penjasa, semua orang yang beramal untuk membantu karya misi dan setiap orang yang bekerja untuk kepentingan Gereja-Mu yang kini telah tertampung dalam Hati Yesus yang Mahakudus. Ampunilah segala dosa dan kesalahan mereka. Kuduskanlah, sucikanlah dan murnikanlah mereka. Kuasailah seluruh hidup, tubuh, roh, jiwa dan akal budi mereka agar di dalam mereka itu kami boleh menemukan hati-Mu yang maharahim dan memuji-Nya untuk selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.

Perhentian 7
Yesus Jatuh Kedua kalinya

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P: Bapa yang kekal,
U:kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Keletihan yang terus bertambah membut kayu salib menjadi bertambah berat. Caci-maki dan pukulan yang bertubi-tubi semakin menambah berat palang penghinaan itu. Yesus jatuh lagi. Keringat, Darah dan debu jalanan menyatu di Tubuh suci-Nya. Perjalanan belum usai. Tuhan bangun dan dengan tenaga yang masih tersisa, Ia melangkah maju. (Hening)
P:Ya Tuhan Yesus yang maharahim,
U  : begitu berat dosa-dosa kami menindih Engkau sehingga Engkau terjatuh lagi. Berilah kami tekad dan keberanian untuk mengambil langkah-langkah perbaikan diri, mulai dari yang paling penting yakni dosa-dosa kami yang pokok.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman jiwa-jiwa yang telah menyimpang dari jalan-Mu. Pertobatkanlah mereka. Ampunilah segala dosa dan kesalahan mereka. Curahkanlah Roh Kudus ke atas mereka dan penuhilah hati mereka dengan cinta-Mu. Bawalah mereka kembali pulang kepada jalan-Mu dan tempatkah mereka dalam tudung perlindungan-Mu agar mereka dapat berjalan dalam terang cahaya-Mu sampai kepada kehidupan yang kekal abadi di surga untuk memuji kerahiman-Mu selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 8
Yesus Menasehati para Wanita yang Menangis

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P: Bapa yang kekal,
U: kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Wanita-wanita Yerusalem begitu terharu melihat penderitaan Yesus. Sebenarnya lebih baik mereka mengikuti Juruselamat dengan hati penuh kepercayaan namun untuk itu mereka tidak sanggup.
Rasa haru semata tidaklah cukup. “Janganlah tangisi aku. Tangisilah dirimu dan anak-anakmu”. Sabda Yesus ini berarti menuntut sebuah tidakan yang lebih apabila kita menjadi pengikut-Nya. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang maharahim,
U : Janganlah biarkan kami berkecil hati dan putus asa bila kami tidak semangat lagi. Bantulah kami untuk berusaha lebih setia mengabdi Dikau dalam tugas dan pekerjaan kami.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman para pekerja dan kami semua yang dipercayakan tugas pekerjaan untuk membangun dunia ini lewat pekerjaan kami. Ampunilah kesalahan kami yang tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan kami itu terutama yang sampai merugikan banyak orang. Semoga kaum pekerja di seluruh dunia selalu mengingat dan menyembah Engkau dalam setiap pekerjaan mereka sehingga mereka selalu bekerja dengan giat, jujur, tulus dan penuh cinta kasih agar dengan itu kerahiman-Mu dipuji untuk selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 9
Yesus Jatuh Ketiga Kalinya

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P:Bapa yang kekal,
U:kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Jalan makin menanjak dan inilah bagian akhir dari perjalanan itu. Di hadapan Juruselamat sudah tampak tempat penyaliban. Yesus jatuh lagi. Semakin besar dosa manusia, semakin dasyatlah sengsara Tuhan. Tetapi kerelaan Tuhan tidak pernah luntur untuk membawa silih bagi pendosa-pendosa yang tegar hati dan tetap membangkang untuk membuka surga bagi mereka. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang maharahim,
U : karena kejatuhan-Mu yang ketiga ini, kasihanilah sekalian orang yang menjauhkan diri dari Dikau dan Gereja-Mu. Semoga sengsara-Mu tidak menjadi sia-sia bagi mereka. Hantarkanlah sekalian orang yang tak ber-Tuhan ke dalam kerajaan-Mu.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman, semua orang jang menjauh dari pada-Mu dan yang telah bersekutu dengan iblis. Kasihanilah jiwa-jiwa yang malang ini dan rebutlah mereka dari kuasa si jahat. Demi sengsara Yesus yang pedih, ampunilah segala dosa dan kesalahan mereka. Curahkanlah rahmat dan kuasa Roh Kudus kepada mereka agar mereka bertobat dan berbalik dari dosa-dosa mereka dan memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 10
Pakaian Yesus Ditanggalkan

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P:Bapa yang kekal,
U: kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Sekarang orang menyiapkan segala sesuatu untuk penyaliban. Seharusnya segala sesuatu menghormati Juruselamat. Tetapi secara kasar sekali orang menanggalkan pakaian Yesus. Dapatkah kita bayangkan, alangkah pedihnya rasa hati Yesus. Tetapi Ia menanggungnya bagi kita. Dia mau memberikan kita kekuatan untuk dapat menjaga badan kita tetap suci murni. Ia mau memberi silih bagi sikap tak tahu malu begitu banyak orang. (Hening)

P : Ya Tuhan yang maharahim,
U : Bahkan pakaian yang menutup Tubuh-Mu Engkau lepaskan untuk memberi silih atas dosa kami atas tubuh kami ini. Lindungilah kami terhadap hal-hal yang tidak senonoh baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Ajarilah kami untuk menjauhkan badan kami yang telah menjadi kenisah Roh Kudus itu dari segala kecemaran.

Bapa yang kekal. Pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman jiwa-jiwa yang senang melakukan tindakan yang bersifat memenuhi hasrat kenikmatan badanian dan segala bentuk penyimpangan terhadap kemurnian tubuh. Mereka sungguh membutuhkan belas kasih dan kerahiman-Mu. Ampunilah segala dosa mereka itu dan berkenanlah memulihkan kembali tubuh mereka dari kecemaran. Hidupkanlah dalam diri kami kesetiaan, kesopanan, tanggung jawab dan kebenaran ilahi agar kami dapat memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 11
Yesus Dipaku di Kayu Salib

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P:Bapa yang kekal,
U:kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Adakah saat yang lebih mengerikan daripada seseorang dipakui tangan dan kakinya pada kayu? Itulah yang dialami Yesus. Setelah ia dijatuhi hukuman secara tidak adil, kini ia dipakukan pada salib, tiang kematian yang dipikul-Nya menuju tempat di mana nyawa-Nya terambil secara keji. Sakit dan derita-Nya tiada terperikan. Tak sekejap matapun Juruselamat memperoleh ketenangan menghadapi ajal-Nya. Segala sesuatu dirampas dari padanya. Di dalam penderitaan yang luar biasa itu, Ia hanya seorang diri. Di sini Ia mengajari kita untuk bisa mengatasi penderitaan kita.

P : Tuhan Yesus yang maharahim,
U : segala-galanya yang ada pada-Mu habis dirampasi. Sekarang Engkau terbaring seorang diri, ditinggal sama sekali di atas kayu salib yang keras dan kasar itu. Ajarilah kami mengingkari segala sesuatu yang hanya merupakan kebahagiaan palsu belaka. Kami mau hidup sederhana dan berugahari, rendah hati dan tidak menuntut macam-macam. Bila kami tertimpa derita, kami mau menanggungnya dengan sabar demi dosa-dosa kami dan dosa semua orang.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman orang-orang yang menderita penindasan, penganiyaan baik fisik maupun mental, korban perang dan mereka yang tertimpa bencana. Jadilah gunung batu kekuatan dan keselamatan bagi mereka. Selamatkanlah mereka dari penganiyaan, penindasan, perlakuan tidak adil serta penghinaan atas diri mereka. Buatlah mereka senantiasa merasakan kasih-Mu dan dengan sukacita memuji kerahiman-Mu yang telah memberi kelepasan bagi mereka. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Perhentian 12
Yesus Wafat di Salib

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P :Bapa yang kekal,
U :Kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Sekarang Tuhan mempersembahkan kurban terakhir, yang memahkotai semua kurban lain: Ia taat sampai wafat di kayu salib sebagai bukti kerahiman yang tak tertandingi. Selama tiga jam yang mengerikan, Yesus bergulat dengan maut. Lalu Ia menyerahkan roh-Nya. Kata-kata terakhir yang dialamatkan kepada Bapa di surga yang perintah-Nya kini telah dilaksanakan. Karena ketidaktaatan datanglah bencana dosa asal ke dalam, karena ketaatan, manusia diselamatkan.
Kiranya tidak lebih tegas lagi Tuhan menunjukkan kita, mengapa dari kita sendiri juga dituntut ketaatan karena ketaatan itulah yang akan membawa keselamatan bagi kita.

Semua hening sejenak untuk merenungkan dan menghormati wafat Tuhan.

Dia atas salib, Yesus terkulai menyerahkan nyawa. Dengan salib Ia menunjukkan kerahiman-Nya kepada manusia. Lambung Yesus terbelah dengan tombak dan mengalirlah Darah dan Air yang memberi hidup bagi jiwa-jiwa dan menguduskannya. Darah dan Air yang akan melindung manusia berdosa dari murka Bapa. Berbahagialah orang yang hidup di dalam naungannya karena tangan Allah yang adil tidak akan menyentuhnya. Demikianlah janji Yesus kepada semua orang yang memuji kerahiman-Nya. (Hening)

P  : Ya Yesus yang mahabaik dan maharahim,
U : Di puncak Kalvari pada kaki salib-Mu, kami mohon dengan sungguh-sungguh, berikanlah kami ketaatan yang sejati lagi menyenangkan. Bila nanti terasa berat bagi kami untuk tunduk, maka kami mau memandang salib-Mu dan ingat akan ketaatan-Mu selaku Anak kepada Bapa di dalam surga.
Kami mau taat menjalanjan perintah- perintah-Mu dan tunduk kepada Gereja kudus-Mu.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman semua orang yang taat dan bakti kepada Hati-Mu yang maharahim. Sudilah menerima kurban ketaatan kami, meski tiada artinya dibandingkan dengan ketaatan Putera-Mu dan persatukanlah itu dengan buah-buah penebusan dari wafat-Nya di salib. Semoga semua orang dapat memuji hati-Mu yang maharahim selama-lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.

Perhentian 13
Jenazah Yesus Diturunkan dari Salib

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P :Bapa yang kekal,
U :Kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Semuanya sudah selesai. Yesus telah membayar lunas hutang dosa kita dengan Darah-Nya yang mahal. Oleh wafat-Nya, firdaus dianugerahkan kembali kepada manusia. Janji Allah menemui titik paripurna. Seperti Maria yang walaupun hatinya hancur menyaksikan penderitaan dan wafat Puteranya yang begitu keji tetap percaya bahwa semuanya itu adalah kehendak Allah, kita pun seharusnya selalu menaruh kepercayaan kepada Allah dalam hari-hari hidup yang paling kelam sekalipun. (Hening)

P : Ya Tuhan Yesus yang maharahim,
U : Seandainya kepercayaan kami begitu besar adanya, niscayalah kami tidak menjadi begitu tak sabar. Bunda-Mu Maria memperoleh seluruh ketenangan dan kesabarannya hanya dari kepercayaannya kepada-Mu. Dari dia kami belajar untuk menerima dengan penuh penyerahan segala bentuk kemalangan dalam hidup kami dan dengan setia dan tabah melaksanakan kehendak-Mu yang tak dapat kami pahami.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman jiwa-jiwa yang imannya lemah, yang goyah dan yang tidak setia serta meninggalkan Engkau. Lepaskanlah mereka dari jerat dan tipuan setan yang membuat mereka tidak percaya akan kuasa kerahiman-Mu. Ampunilah dosa-dosa mereka. Kuatkanlah iman kami yang lemah, teguhkanlah iman yang goyah dan bangkitkanlah kembali iman yang telah mati. Mampukanlah kami untuk bertahan dalam kesetiaan agar sebagai pewaris Kerajaan Surga kami semua boleh memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.

Perhentian 14
Jenazah Yesus Dimakamkan

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U :Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P :Bapa yang kekal,
U :Kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan, Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

(P) : Sekelompok orang-orang yang setia mengantar jenazah Yesus ke makam. Suasana sunyi-senyap. Rasa duka dan sedih mendalam meliputi arakan kecil itu tetapi di atasnya terbayang pula kedamaian yang merawankan hati. Kurban telah selesai dan akan segera tiba Paskan yang membahagiakan.
Sekali waktu, kita pun akan diusung orang ke pemakaman apabila waktu perjuangan yang berat di dunia ini telah selesai pula bagi kita. Bila kita bersama-sama Juruselamat menempuh jalan salib kehidupan ini, maka bagi kita pun akan disediakan suatu fajar Paska yang cemerlang membahagiakan.

P : Ya Tuhan Yesus yang maharahim,
U : Sengsara-Mu yang begitu hebat mengerikan sekarang sudah berakhir. Engkau berbaring dengan tenteram di dalam makam. Tetapi akan tibalah saat kemuliaan maka kemenangan-Mu atas dosa, maut dan neraka akan dinyatakan secara semarak. Kepada kami pun akan Engkau anugerahkan kebahagiaan kekal. Kuatkanlah kami untuk tetap bertahan pada jalan yang berat ini. Engkau berjalan di depan kami dengan salib-Mu yang hendak kami turuti sebab akan membawa kami ke dalam kemuliaan yang jaya abadi.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman jiwa-jiwa yang mengharapkan keselamatan. Jika Engkau menghitung kesalahan, siapakan yang dapat bertahan? Kasihanilah mereka, hapuskanlah segala dosa mereka dan berkenanlah menerima mereka dalam kebahagiaan abadi bersama Engkau di surga supaya bersama para kudus, mereka dapat memuji kerahiman-Mu untuk selama lamanya. Amin.

P :Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,
U :Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
P : Demi sengsara Yesus yang pedih,
U :Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia

Penutup
Marilah kita berdoa.  (Hening)
(Bersama-sama) Ya Allah, Bapa yang maharahim dan berbelas kasih, dengan Darah Putera-Mu sendiri, Engkau telah menguduskan salib sebagai lambing kemenagan. Sudilah kiranya memberikan rahmat-Mu agar sekalian orang yang memuji dan meluhurkan salib dan kerahiman-Mu boleh menikmati perlindungan-Mu di mana saja dan kelak mendapat keselamatan demi Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami.
Amin.

P :Allah yang kudus;
U :Kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia.
(Diulah sampai 3 kali)

Tanda Salib atau Berkat penutup oleh imam
Penutup
P:Saudara sekalian dengan ini Ibadat Jalan Salib kita sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah pergi, kita diutus amin.
Lagu Penutup

Terima kasih telah berkunjung, Tuhan memberkati.


Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN

Contoh Doa Umat Katolik Untuk Lingkungan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Tata Cara Ibadat Sabda Lingkungan Dilengkapi Dengan Contoh Ibadat

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024