Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2020; Membangun Kehidupan Ekonomi Keluarga yang Bermartabat
Umat Katolik akan kembali menjalani masa prapaskah dalam lingkaran tahun liturgi gereja pada tahun 2020 ini mulai tanggal 26 Februari. Bagi Gereja Katolik Indonesia, masa ini ditandai dengan Aksi Puasa Pembagunan (APP). Salah satu kegiatan dalam APP tersebut adalah Katekese yang bertujuan untuk mendalami kehidupan iman dalam terang Sabda Tuhan. Tema nasional APP tahun 2020 ini adalah “Membangun Kehidupan Ekonomi Keluarga yang Bermartabat”. Demikian diungkapkan Ketua Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang, RD. Sipri Senda dalam kegiatan sosialisasi bahan katekese APP di Aula Yaswari Kalabahi Alor, Selasa (11/2).
Lihat juga:
Kabar Gembira di tengah krisis lingkungan hidup
Air; Nadi kehidupan dan alat keselamatan Allah
Lebih lanjut, Romo Sipri menjelaskan bahwa tema ini akan direnungkan selama masa puasa dalam 5 sub tema, yakni: 1. Keluarga di Tengah Persoalan Sosial Ekonomi, 2. Manusia sebagai Pusat dan Tujuan Ekonomi, 3. Keluarga, Kehidupan Ekonomi dan Kerja, 4. Keluarga, Kehidupan Ekonomi dan Keutuhan Lingkungan Ekologis, dan 5. Mewujudkan Kehidupan Ekonomi Keluarga yang Bermartabat.
Masing-masing sub tema tersebut didasari perikop kitab suci. Dalam sosialisasi itu Imam yang juga Pembina para frater di Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang menjabarkan tentan tujuan dari masing-masing sub tema, sintesis teks kitab suci yang mendasarinya, pesan teks dan aktualisasi teks.
Dalam kata pengantar dari buku panduan katekese yang dikeluarkan oleh Komisi Pengembangan Sosoal Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Kupang disebutkan bahwa permenungan tematis yang dijalani sepanjang masa puasa ini, kiranya menggugah dan menggerakkan hati nurani umat untuk menata kembali kehidupan.
“Kita punya harapan, semoga Sabda Tuhan meresapi hati kita dan membantu kita untuk menumbuhkan kesadaran baru dalam semangat solidaritas kristiani serta semangat bersama untuk menjaga, melindungi dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi kita dalam perjalanan bersama setiap keluarga demi menggapai kesejahteraan hidup. Semoga Tuhan memberkati kita selama masa ret-ret agung ini.”
APP adalah tradisi prapaskah Gereja Katolik Indonesia sejak tahun 1972. Sedah sejak awan gerakan APP bertujuan untuk pengembangan sosial ekonomi umat dimana APP mengarahkan serta menyadarkan umat akan pentingnya “pembangunan manusia seutuhnya”. Dengan melakukan olahtapa secara tulus, umat rela menyisihkan sebagian miliknya bagi sesama yang berkekurangan.
Dimensi sosial puasa menjadi nyata dalam sikap rela berbagi guna meringankan penderitaan sesama sebagai perwujudkan keadilan dan kesejahteraan bersama. APP berkembang sebagai sarana perjuangan untuk mewujudkan keadilan dalam masyarakat. Gerakan solidaritas yang berpangkal pada inspirasi iman kristiani mendorong perbuatan-perbuatan untuk membangun dunia sebagai lingkungan budaya kasih murid-murid Kristus melalui : Olah Hati, Olah Rohani dan Olah Harta.
Dengan demikian APP merupakan “gerakan tobat bersama” umat Katolik selama Masa Prapaskah dalam rangka pembaharuan diri sebagai seorang kristiani. Aksi puasa bersumber pada pemurnian makna dan jiwa puasa yang sesuai dengan kehendak Allah : “Berpuasa yang Kuhendaki ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya, supaya engkau memecah-mecahkan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tidak punya rumah ...” (Yes. 58). Dengan mengambil inspirasi dari Kitab Suci, gerakan tobat bersama berpegang teguh pada teladan Yesus Kristus yang menyerahkan diri demi keselamatan manusia.
Artikel lainnya:
Misa di kampung leluhur; Menapaktilasi perjalanan iman Katolik Paroki Bukapiting
Dari Manasamang, turney pastoral kampung leluhur dimulai
Gereja Katolik Atengmelang; Buah tekad membaja
Terima kasih telah berkunjung
Tuhan memberkati!