Panduan Ibadat Hari Raya Kenaikan Tuhan
kennyaprilio.blogspot.com |
Hari Kamis sesudah Hari Minggu Paskah VI atau 40 hari setelah Paskah, Gereja merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Ia kembali ke surga, kepada Bapa, disongsong para malaikat dengan sorak kemenangan. Status liturgi Hari Kenaikan adalah hari raya yang disamakan dengan hari Minggu. Oleh karenanya umat wajib untuk turut serta dalam perayaan Ekaristi sesuai amanat lima perintah Gereja. Selain sebagai hari raya secara liturgi Gereja Katolik, Hari kenaikan Tuhan ini juga merupakan hari libur nasional di Indonesia atau hari besar nasional.
Peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus ke surga dikisahkan oleh Penginjil Lukas dalam tulisannya yang kedua; Kisah Para Rasul 1:6-11. Yesus sendiri telah mengatakan kepada para murid-Nya bahwa setelah tugas perutusan-Nya tuntas, Ia akan kembali kepada Bapa untuk menyediakan tempat bagi mereka lalu kembali membawa para murid/ pengikut-Nya ke tempat di mana Ia berada (Yohanes 14:12-13). Ia juga mengatakan kepada para murid bahwa hanya melalui Diri-Nya, orang akan sampi kepada Bapa karena Dialah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh. 14: 6).
Dalam pengakuan iman Katolik (Aku percaya/ credo) dinyatakan “… yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan, yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surge duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa…” kenaikan Yesus jelas merupakan jaminan akan keselamatan kita para pengikut-Nya. Melalui peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga, umat manusia yang semula telah terbelenggu oleh kefanaan dan keberdosaan kini memiliki tujuan keabadian yang sangat jelas.
Kenaikan Yesus memberikan arah tujuan, orientasi hidup begitu jelas.
Bagi umat yang tidak bisa mengikuti perayaan Misa Hari Raya Kenaikan Tuhan baik di gereja maupun secara daring dapat menggunakan panduan ini untuk beribadat di rumah-masing masing saat kita masih harus menjalani social distancing dan phsycal distancing karena pandemi Covid-19.
Lihat juga:
- Panduan mengikuti Misa online dan doa Komuni Batin
- Tata Perayaan Sabda Hari Raya Pentakosta Tahun
- Doa Paus Fransiskus kepada Bunda Maria untuk didoakan dalam doa Rosario Mei 2020
TATA PERAYAAN SABDA HARI RAYA KENAIKAN TUHAN
RITUS PEMBUKA
TANDA SALIB (Berdiri)
P:Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U :Amin.
P:Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U :Amin.
SALAM
Pemimpin mengucapkan SALAM sambil membuka tangan.
P:Kristus yang telah naik ke surga dengan mulia, berkenan mencurahkan atas kita Roh Kudus, Sang Penghibur.
U :Sekarang dan selama-lamanya.
Pemimpin mengucapkan SALAM sambil membuka tangan.
P:Kristus yang telah naik ke surga dengan mulia, berkenan mencurahkan atas kita Roh Kudus, Sang Penghibur.
U :Sekarang dan selama-lamanya.
KATA PENGANTAR
P :Saudara sekalian dalam Kristus! Hari ini kita bergembira merayakan Hari Kenaikan Yesus ke surga. Hidup Yesus di tengah-tengah umat manusia telah berakhir, dan Ia kembali ke rumah Bapa abadi. Dari segi itu, Yesus berpamitan dengan kita. Namun Yesus tetap juga bersama dengan kita. Ia me-neruskan kehadiranNya, kehidupanNya dan KaryaNya dalam tubuhNya, ialah dalam Gereja, berarti: dalam diri kita. Semoga kesadaran akan hal itu sungguh berakar dalam diri kita.
P :Saudara sekalian dalam Kristus! Hari ini kita bergembira merayakan Hari Kenaikan Yesus ke surga. Hidup Yesus di tengah-tengah umat manusia telah berakhir, dan Ia kembali ke rumah Bapa abadi. Dari segi itu, Yesus berpamitan dengan kita. Namun Yesus tetap juga bersama dengan kita. Ia me-neruskan kehadiranNya, kehidupanNya dan KaryaNya dalam tubuhNya, ialah dalam Gereja, berarti: dalam diri kita. Semoga kesadaran akan hal itu sungguh berakar dalam diri kita.
TOBAT (Berlutut atau berdiri)
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P:Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengakui bahwa kita telah berdosa. Kiranya Tuhan sudi memaafkan kita, sehingga kita layak mengadakan ibadat ini. Kita hening sejenak…
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P:Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengakui bahwa kita telah berdosa. Kiranya Tuhan sudi memaafkan kita, sehingga kita layak mengadakan ibadat ini. Kita hening sejenak…
P:Marilah kita mengucapkan pernyataan tobat Saya Mengaku.
U:Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P:Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U:Amin.
TUHAN KASIHANILAH – dapat dinyanyikan (Berlutut/Berdiri)
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
P:Kristus, kasihanilah kami.
U:Kristus, kasihanilah kami.
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
P:Kristus, kasihanilah kami.
U:Kristus, kasihanilah kami.
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
MADAH / DOA KEMULIAAN (Berdiri)
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
DOA PEMBUKA (Berdiri)
P:Marilah berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa, PuteraMu Yesus telah diangkat ke surga dan bertakhta di sisi kananMu. Semoga kami yang bergabung dengan Dia dalam hidup ini, diperkenankan untuk kelak juga bersatu dengan Dia dalam kemuliaanNya. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U:Amin.
P:Marilah berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa, PuteraMu Yesus telah diangkat ke surga dan bertakhta di sisi kananMu. Semoga kami yang bergabung dengan Dia dalam hidup ini, diperkenankan untuk kelak juga bersatu dengan Dia dalam kemuliaanNya. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U:Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan-bacaan: lih. Kitab Suci.
Hari ini, Bacaan pertama hendaknya dibacakan, sedangkan Bacaan kedua boleh ditiadakan.
Hari ini, Bacaan pertama hendaknya dibacakan, sedangkan Bacaan kedua boleh ditiadakan.
BACAAN I (Duduk)
Tahun A-B-C: Kisah Para Rasul 1:1-11
Tahun A-B-C: Kisah Para Rasul 1:1-11
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Syukur kepada Allah.
L:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (Antar Bacaan)
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
BACAAN II
Tahun A: Efesus 1:17-23
Tahun A: Efesus 1:17-23
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Syukur kepada Allah.
L:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Syukur kepada Allah.
ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL (Berdiri)
Selama Bacaan Injil berlangsung, Buku Bacaan diapit oleh kedua Pelayan dengan lilin bernyala.
Selama Bacaan Injil berlangsung, Buku Bacaan diapit oleh kedua Pelayan dengan lilin bernyala.
BACAAN INJIL
Tahun A: Matius 28:16-20
Tahun A: Matius 28:16-20
P:(Semoga) Tuhan beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
P:Inilah Injil Yesus Kristus menurut . . .
U:Dimuliakanlah Tuhan.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
P:Inilah Injil Yesus Kristus menurut . . .
U:Dimuliakanlah Tuhan.
Aklamasi sesudah Injil:
P:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Terpujilah Kristus.
P:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Terpujilah Kristus.
KHOTBAH -- dibawakan oleh Pemimpin (Duduk)
PERNYATAAN IMAN (Berdiri)
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
DOA UMAT (Berdiri atau Berlutut)
P:Sebelum naik ke surga, Yesus bersabda: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu”. Marilah kita berdoa kepada Bapa di surga, dengan kepercayaan bahwa Kristus akan mengirimkan kepada kita apa yang dijanjikan Bapa.
P:Sebelum naik ke surga, Yesus bersabda: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu”. Marilah kita berdoa kepada Bapa di surga, dengan kepercayaan bahwa Kristus akan mengirimkan kepada kita apa yang dijanjikan Bapa.
- Ya Bapa, kami berdoa bagi Bapa Suci, para Uskup dan seluruh umat Allah. Doronglah kami sekalian untuk menempuh jalan pembaruan tanpa takut, dan berani percaya pada masa depan yang cerah sesuai dengan kehendakMu. Marilah kita mohon ....
- Bapa surgawi, sertailah para pemimpin masyarakat, dan curah-kanlah Roh Kudus ke atas mereka, sehingga pelayanan mereka selalu digerakkan dan terarah kepada InjilMu yang adalah Kabar Gembira cinta, keadilan dan damai. Marilah kita mohon ....
- Ya Bapa, kuatkanlah hati dan iman saudara-saudari kami yang dianiayai karena InjilMu. Semoga mereka tidak pernah merasa sia-sia atas kesaksian hidup mereka. Marilah kita mohon ....
- Bapa, bukalah hati kami terhadap RohMu. Buatlah kami rukun dan bersatu hati, sehingga bersama-sama kami membangun suatu jemaat yang berkenan di hatiMu. Marilah kita mohon ....
- Untuk intensi khusus... Marilah kita mohon ....
U:Amin.
LITURGI DOA
DOA PUJIAN – Kenaikan Tuhan (Berdiri)
P:Saudara-saudari yang terkasih! Allah yang mahabijaksana menginginkan agar kita semua selamat. Dalam kebijaksanaanNya, hingga kini Ia telah menuntun kita, telah mengarahkan hidup kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
P:Saudara-saudari yang terkasih! Allah yang mahabijaksana menginginkan agar kita semua selamat. Dalam kebijaksanaanNya, hingga kini Ia telah menuntun kita, telah mengarahkan hidup kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
P:Bapa di surga, Engkau telah mengutus PuteraMu yang tunggal ke tengah-tengah kami. Dialah SabdaMu, pelita bagi langkah kami, dan terang pada jalan hidup kami. Maka kami memuji Dikau:
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
P:Selama hidupNya di dunia, tak henti-hentinya Yesus mengajar kami, bahkan menawarkan diriNya sebagai jalan dan kebenaran, yang mengarahkan hidup kami. Maka kami memuji Dikau:
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
P:Setelah kembali kepadaMu, Yesus mengutus Roh Kudus, yang menyemangati kami dan menerangi hati kami. Maka kami memuji Dikau:
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
P:Dengan berpegang pada Sabda dan RohMu, ya Bapa, kami menerima jaminan bahwa kami akan sampai kepadaMu dan menikmati hidup abadi. Maka kami memuji Dikau:
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
U:Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
P:Maka dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, dengan Uskup kami . . . , dan dengan seluruh umatMu, kami melambungkan kidung pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
BAPA KAMI & SALAM DAMAI (Berdiri)
P:Marilah kita berdoa seperti Yesus telah ajarkan kepada kita:
U:Bapa kami yang ada di surga, . . .
P:Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
Umat dipersilakan untuk saling menyatakan Salam Damai.
P:Marilah kita berdoa seperti Yesus telah ajarkan kepada kita:
U:Bapa kami yang ada di surga, . . .
P:Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
Umat dipersilakan untuk saling menyatakan Salam Damai.
KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
SAAT HENING (Duduk)
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didoakan doa berikut atau Doa mohon perlindungan Allah dari bahaya virus corona.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didoakan doa berikut atau Doa mohon perlindungan Allah dari bahaya virus corona.
Doanya dapat dilihat di :
Panduan Ibadat Sabda Minggu Paskah III
Panduan Ibadat Sabda Minggu Paskah III
P:Tuhan, Bapa kami. Pada hari Kenaikan ini, lebih daripada biasa, pikiran kami terarah ke surga: di situ para malaikat dan orang-orang kudus Kaurangkul dalam cinta ilahi, dalam cinta Tritunggal-Mu yang Mahakudus. Tetapi kepada kami di dunia ini pun Engkau memberi diri-Mu dikenal dan dikasihi: dalam Sabda-Mu dan Sakramen-Mu, teristimewa dalam Sakramen Ekaristi. Tuhan, tanamkanlah ke dalam hati kami kerinduan akan Santapan suci itu. Jadikanlah kami makin layak untuk berjumpa dengan Dikau, sehingga kelak kami layak juga mengambil bagian dalam perjamuan surgawi, bersama Santa Perawan Maria dan semua malaikat dan orang kudus. Hormat dan pujian kepadaMu, kini dan sepanjang masa.
RITUS PENUTUP
DOA PENUTUP (Berdiri)
P:Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih, sebelum PuteraMu terangkat ke Surga, Ia menugaskan para pengikutNya untuk menjadi pewarta kabar gembira di seluruh dunia. Kami mohon: semoga dalam kekuatan Roh Kudus, kami, dengan tak mengenal lelah, memberi kesaksian tentang cinta kasihMu yang tampak dalam hidup dan karya Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U:Amin.
P:Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih, sebelum PuteraMu terangkat ke Surga, Ia menugaskan para pengikutNya untuk menjadi pewarta kabar gembira di seluruh dunia. Kami mohon: semoga dalam kekuatan Roh Kudus, kami, dengan tak mengenal lelah, memberi kesaksian tentang cinta kasihMu yang tampak dalam hidup dan karya Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U:Amin.
PENGUMUMAN (Duduk)
BERKAT (Berlutut/ Berdiri)
P:Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P:Semoga Tuhan beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P:Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U:Amin.
P:Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P:Semoga Tuhan beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P:Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U:Amin.
PENGUTUSAN
P:Saudara sekalian, Perayaan Sabda sudah selesai.
U:Syukur kepada Allah.
P:Marilah menjadi pelaksana Firman, bukan hanya pendengar. Dan semoga dalam melaksanakan Firman Allah itu, kita selalu dipenuhi dengan damai Tuhan.
U:Amin.
P:Saudara sekalian, Perayaan Sabda sudah selesai.
U:Syukur kepada Allah.
P:Marilah menjadi pelaksana Firman, bukan hanya pendengar. Dan semoga dalam melaksanakan Firman Allah itu, kita selalu dipenuhi dengan damai Tuhan.
U:Amin.
NYANYIAN PENUTUP
Lihat juga:
- Salib Ajaib Yesus di Gereja San Marcello, Roma
- Ikon Maria Salus Populo Romani; Penolong dari wabah
- Patung ajaib Yesus Nazarena di Caracas
Terima kasih telah berkunjung, Tuhan memberkati.