Panduan Ibadat Sabda Hari Raya Pentakosta

Panduan Ibadat Sabda Pentakosta tahun A
Tata Perayaan Sabda Hari Raya Pentakosta
Masa Paskah diakhiri dengan hari raya Pentakosta, yaitu perayaan turunnya Roh Kudus ke atas Para Rasul dan Gereja. Pentakosta ini dirayakan 50 hari setelah paskah atau 10 hari setelah Hari Raya Kenaikan Tuhan. Dalam selang waktu antara perayaan kenaikan Tuhan menuju perayaan Pentakosta Gereja mengadakan novena menantikan kedatangan Roh Kudus (meneladan para rasul bersama Bunda bersatu hati dalam doa menantikan kedatangan Roh Kudus).


Tentang kedatangan Roh Kudus ini telah dijanjikan oleh Yesus kepada para murid-Nya. Ia menjanjikan akan memberikan Roh Penolong yaitu Roh Kudus yang akan menguatkan dan mengingatkan mereka akan segala ajaran Yesus yang selama ini diberikan kepada para murid­Nya. Yesus memiliki kerinduan agar kegembiaraan ini semakin dirasakan oleh banyak orang, maka Ia meminta paramurid-Nya mewartakan sukacita ini pada sesamanya: "... kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis. 1:8).

Dalam tradisi Perjanjian Lama, Pentakosta dirayakan tujuh minggu (50 hari) setelah pesta panen (Imamat 23:15-21, Ulangan 16:9-12). Dalam perkembangan selanjutnya perayaan hari ke-50 itu diperingati turunnya Taurat kepada Nabi Musa. Umat Kristen perdana dalam Perjanjian Baru merayakan perayaan hari ke-50 dengan perayaan turunnya Roh Kudus. Dikisahkan dalam Kisah Para Rasul bahwa pada hari Pentakosta itulah Roh Kudus turun di saat semua orang yang percaya kepada Yesus berkumpul. Kedatangan-Nya ditandai dengan peristiwa yang dahsyat oleh kekuatan yang menyebabkan kegaduhan bunyi seperti tiupan angin kencang turun dari langit. (Kis 2:1-11).

Hari Pentakosta itu disebut sebagai hari kelahiran Gereja karena semenjak hari Pentakosta para rasul mulai memberitakan Injil tentang sengsara dan kebangkitan Yesus. Berkat pewartaan Injil itu, berdirilah jemaat perdana. Roh Kudus membimbing mereka, memberi mereka karunia-karunia roh. Ingatan akan perintah Yesus agar mereka pergi mewartakan Injil ke seluruh dunia, membakar semangat mereka menjadi pewarta-pewarta.

Panduan/ Tata Perayaan Sabda Hari Raya Pentakosta ini dapat digunakan untuk ibadat di rumah di tengah situasi pandemi Covid-19 di mana kita tidak bisa mengadakan perayaan Ekaristi bersama di gereja.

Lihat juga:

TATA PERAYAAN SABDA HARI RAYA PENTAKOSTA

RITUS PEMBUKA (Berdiri)

TANDA SALIB      
P:Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U  : Amin.

SALAM
P:Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita.
U :Sekarang dan selama-lamanya.

KATA PENGANTAR
P :Saudara sekalian dalam Kristus Yesus! Pada hari terakhir masa Paskah ini, kita mencapai suatu puncak, yaitu hari ini kita merayakan misteri kasih Allah dan misteri hidup ilahi di dalam diri kita, ialah: Roh Kudus. Ya, benar, hari ini adalah Hari Raya Pentakosta! Suatu perayaan penuh kegembiraan. 

Kemenangan Yesus di kayu salib digenapkan dengan pen-curahan RohNya yang kudus ke atas kita sekalian: Roh Kudus ini menghidupkan kita, menghangatkan kita. Hari ini, dengan penuh semangat dan penuh kerinduan, kita mau berdoa:
Datanglah, Roh Kudus, penuhilah hati umatMu dan nyalakanlah di dalamnya api cintaMu!

TOBAT   (Berlutut atau berdiri)                         
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P:Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengakui bahwa kita telah berdosa. Kiranya Tuhan memaafkan kita, sehingga kita lebih layak mengadakan ibadat ini.
Kita hening sejenak…
P:Marilah kita mengucapkan pernyataan tobat Saya Mengaku.
U:Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P:Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U:Amin.

TUHAN KASIHANILAH – dapat dinyanyikan (Berlutut/Berdiri)              
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
P:Kristus, kasihanilah kami.
U:Kristus, kasihanilah kami.
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.

MADAH / DOA KEMULIAAN (Berdiri)                                                
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.

DOA PEMBUKA (Berdiri)               
P:Marilah kita berdoa. – Allah, Bapa kami,
Engkau telah menghimpun kami yang berbeda-beda ini menjadi satu tubuh dalam satu Roh.
Semoga dengan kuasa sabda yang hendak Kaufirmankan kepada kami pada hari ini, RohMu itu menerangi hati yang keruh, menguatkan hati yang lemah dan menyegarkan hati  yang lelah.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U:Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan-bacaan: lih. Buku bacaan Misa atau Kitab Suci. Hari ini, Bacaan pertama hendaknya dibacakan, sedangkan Bacaan kedua boleh ditiadakan.

BACAAN  I (Duduk)
Tahun A-B-C:  Kis 2:1-11                                

Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Antar Bacaan)
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.

BACAAN  II
Tahun A: Rm 8:22-27

Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Syukur kepada Allah.

ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL  (Berdiri)             
              
BACAAN INJIL 
Tahun A: Yoh 20:19-23
P:(Semoga) Tuhan beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
P:Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U:Dimuliakanlah Tuhan.

Aklamasi sesudah Injil:
P:Demikianlah Sabda Tuhan.
U:Terpujilah Kristus.

KHOTBAH -- dibawakan oleh Pemimpin (Duduk)                
                   
PERNYATAAN IMAN (Berdiri)                           
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.

DOA UMAT (Berdiri atau Berlutut)                   
P:Ya Bapa di surga, Engkau telah mencurahkan Roh Kudus ke atas GerejaMu. RohMu itu berdoa dalam hati umatMu. Maka dalam Roh Kudus itu kami hadapkan kepadaMu keinginan-keinginan hati kami:
  1. Allah, Bapa pencipta, hiburkanlah dan gembirakanlah hati seluruh umatMu dengan mencurahkan karunia Roh Kudus atas GerejaMu yang kudus. Marilah kita mohon ....
  2. Ya Bapa, perbaruilah dalam diri kami rahmat Pembaptisan dan Krisma. Semoga kami tetap dinyalakan oleh api Roh Kudus. Marilah kita mohon ....
  3. Ya Bapa, kuatkanlah orang yang lemah, cairkanlah hati orang yang beku, dan baruilah mereka berkat kedatangan RohMu. Marilah kita mohon ....
  4. Tuhan, semoga peristiwa Pentakosta ini mengilhami kami untuk berbicara dengan bahasa kasih, yang dimengerti oleh setiap orang dan yang berkenan di hatiMu. Marilah kita mohon ....
  5. Untuk intensi khusus...  Marilah kita mohon ....
P:Ya Bapa, sudilah melimpahkan ke atas diri kami anugerahMu yang utama, ialah Roh KudusMu sendiri. Semoga dalam Dia kami mencintai Dikau di atas segala-galanya. Dengan peng-antaraan Kristus, Tuhan kami. 
U:Amin.

LITURGI DOA

DOA PUJIAN – Pentakosta (Berdiri)               
P:Saudara-saudari yang terkasih!
Allah Bapa yang mahakuasa telah mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P:Utuslah RohMu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.
U:Utuslah RohMu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

P:Ya Allah, pada kelahiran Gereja, Engkau mengutus Roh Kudus dalam rupa lidah-lidah api yang hinggap atas para rasul. Roh Kudus itu juga Kaucurahkan ke atas diri kami, memberi kemampuan serta semangat kepada kami untuk dengan giat mewartakan Kabar Gembira seperti telah dilaksanakan oleh para rasul. Maka kami memuji Dikau:
U :Utuslah RohMu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

P:Karena kekuatan Roh Kudus itu, kami sanggup memuliakan Dikau dan menjawab cintaMu. Maka kami memuji Dikau:
U :Utuslah RohMu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

P:Di dalam Roh KudusMu itu kami telah Kauangkat menjadi putera-puteriMu, sehingga kami menjadi saudara satu sama lain, dan pantas menyebut Dikau: Bapa. Maka kami memuji Dikau:
U :Utuslah RohMu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

P:Dengan Roh KudusMu Engkau menguatkan yang lemah, mengangkat yang terjatuh, menyemangati yang letih lesu dan berbeban berat, menyegarkan yang haus, menggairahkan yang malas dan melunakkan orang yang hatinya keras dan kejam. Maka kami memuji Dikau:
U :Utuslah RohMu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

P:Atas kurnia Roh Kudus ini, ya Bapa, kami bersyukur kepadaMu. Dan dengan semangat yang dikobarkan oleh Roh Kudus itu, kami melambungkan pujian bagiMu dengan bernyanyi:
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.

BAPA KAMI  &  SALAM DAMAI  (Berdiri)                   
P:Saudara-saudari terkasih! Kita telah menerima Roh Kudus, yang menjadikan kita putera dan puteri Allah. Maka dengan kuasa Roh Allah itu kita berani berdoa seperti telah diajarkan kepada kita oleh Tuhan Yesus:
U:Bapa kami yang ada di surga, . . .
P:Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
Umat dipersilakan untuk saling menyatakan Salam Damai.

KOMUNI BATIN 
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: 
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. 
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: 
P  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. 

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. 

SAAT HENING (Duduk)
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didoakan doa berikut atau Doa mohon perlindungan Allah dari bahaya virus corona.


P:Tuhan, Bapa kami, dalam pembaptisan, Engkau telah menjadikan kami tempat kediaman Roh Kudus. Hari ini kami boleh merayakan kehadiran RohMu dalam diri kami. Semoga RohMu itu semakin merajai hati kami. Sudi membuka hati kami dan hati semua orang bagi karya Roh Kudus di tengah-tengah kami. Ya Bapa, semoga kami bersatu dalam RohMu itu. Cabutlah dari hati kami segala sesuatu yang memecah-belah dan memisahkan, sebab kami ingin hidup rukun sebagai tubuh Kristus. Dialah yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa.
U:Amin (hening).

RITUS PENUTUP

DOA PENUTUP (Berdiri)                                   
P:Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih, hari ini Engkau membarui muka bumi dengan mengutus RohMu, agar segala yang ada, menghirup hidup baru. Semoga karena daya Roh Kudus yang tinggal dalam diri kami, kami tekun berjuang. Semoga RohMu itu menyejukkan hati yang panas, menghangatkan yang beku, menyemangati yang letih lesu, menghibur yang berduka dan menyalakan api cintaNya di tengah keluarga dan masyarakat, agar semua orang menyaksikan karya-karyaMu yang ajaib dan menemukan kebahagiaan yang sejati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U:Amin.

PENGUMUMAN (Duduk)
                     
BERKAT  (Berlutut/ Berdiri)                 
P:Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P:Semoga Tuhan beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P:Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U:Amin.

PENGUTUSAN
P:Saudara sekalian, Perayaan Sabda sudah selesai.
U:Syukur kepada Allah.
P:Marilah menjadi pelaksana Firman, bukan hanya pendengar. Dan semoga dalam melaksanakan Firman Allah itu, kita selalu dipenuhi dengan damai Tuhan.
U:Amin.

NYANYIAN PENUTUP


Terima kasih telah berkunjung, Tuhan memberkati.


Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Lagu Adven Fajar Telah Mulai Menyingsing SATB

Daftar Rekomendasi Lagu Misa Natal Terbaru

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN