Ketentuan Mengikuti Misa Online dan Doa Komuni Batin
Ketentuan mengikuti Misa online dan doa komuni batin |
Keuskupan-keuskupan di Indonesia dalam pekan ketiga bulan Maret 2020 ini meniadakan Misa umat baik Misa harian maupun Misa hari Minggu. Keputusan ini dibuat menyikapi dinamika pandemi virus corona covid-19 yang semakin meluas. Di Keuskupan Agung Kupang, Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, melalui Vikaris Jenderal, RD. Gerardus Duka pada Jumat (20/3) pagi telah mengumumkan hal tersebut. Selain Misa umat, semua jenis kegiatan yang bersifat mengumpulkan umat ditiadakan semuanya sampai dua minggu ke depan, seperti ibadat Jalan Salib, katekese, pertemuan paroki dan pertemuan KUB serta kegiatan persiapan paskah antara lain latihan kor untuk perayaan Paskah.
Sehubungan dengan peniadaan Misa umat itu ada gereja yang mengadakan layanan live streaming Misa sehingga umat bisa mengikutinya dari rumah masing-masing. Misa yang diikuti secara online tersebut harus diikuti dengan persiapan diri dan sikap batin layaknya mengikuti Misa di Gereja.
Berikut, beberapa ketentuan yang hendaknya diperhatikan apabila seseorang mengikuti Misa online.
Pertama; Puasa satu jam sebelum Misa. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu jadwal Misa online. Kedua; Sediakan meja dan letakkan salib dan lilin. Ketiga; Mandi dan berpakaian yang sopan dan rapi. Keempat; Selama mengikuiti Misa, sikap tubuh dan tata gerak tetap mengikuti tata perayaan Ekaristi termasuk jawaban-jawaban aklamasi dan lagu-lagu. Kelima; karena tidak menerima komuni maka doakan doa komuni batin atau komuni spiritual.
Pertama; Puasa satu jam sebelum Misa. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu jadwal Misa online. Kedua; Sediakan meja dan letakkan salib dan lilin. Ketiga; Mandi dan berpakaian yang sopan dan rapi. Keempat; Selama mengikuiti Misa, sikap tubuh dan tata gerak tetap mengikuti tata perayaan Ekaristi termasuk jawaban-jawaban aklamasi dan lagu-lagu. Kelima; karena tidak menerima komuni maka doakan doa komuni batin atau komuni spiritual.
Doa Komuni Batin
Yesusku, aku percaya
Bahwa Engkau sungguh hadir
Didalam Sakramen Maha Kudus.
Aku mengasihi-Mu diatas segalanya,
Aku ingin menyambut-Mu di dalam jiwaku,
Karena hari ini aku tidak dapat menyambut-Mu,
Dalam Perayaan Ekaristi,
Aku mohon, datanglah secara rohani,
Ke dalam hatiku,
Aku akan memeluk-Mu,
Dan menyatukan diriku seluruhnya kepada-Mu,
Karena Engkau sungguh telah hadir,
Dan jangan pernah mengijinkan aku,
Untuk dipisahkan dari-Mu
Yesus yang terkasih,
Nyatakanlah hatiku,
Agar senantiasa berkorbar-kobar bagi-Mu.
Amin.
Bahwa Engkau sungguh hadir
Didalam Sakramen Maha Kudus.
Aku mengasihi-Mu diatas segalanya,
Aku ingin menyambut-Mu di dalam jiwaku,
Karena hari ini aku tidak dapat menyambut-Mu,
Dalam Perayaan Ekaristi,
Aku mohon, datanglah secara rohani,
Ke dalam hatiku,
Aku akan memeluk-Mu,
Dan menyatukan diriku seluruhnya kepada-Mu,
Karena Engkau sungguh telah hadir,
Dan jangan pernah mengijinkan aku,
Untuk dipisahkan dari-Mu
Yesus yang terkasih,
Nyatakanlah hatiku,
Agar senantiasa berkorbar-kobar bagi-Mu.
Amin.
Komuni Spiritual, atau Komuni Batin, secara umum merupakan keinginan mendalam untuk bersatu dengan Yesus Kristus dalam Ekaristi Kudus sebagai tanggapan akan keinginan Tuhan sendiri atas persatuan tersebut. Praktik ini biasa dilakukan di kalangan umat Katolik yang belum dapat menyambut komuni secara nyata (sakramental) dalam Misa Kudus. Dalam Kamus Teologi dikatakan bahwa Komuni Spiritual merupakan praktik menerima komuni dalam batin atau secara rohani jika penerimaan Hosti Kudus secara jasmani tidak memungkinkan (misalnya karena dosa berat). Penerimaan komuni secara spiritual tetap mensyaratkan umat yang hendak melakukannya untuk mempersiapkan dirinya layaknya orang yang mengikuti perayaan Ekaristi.
Terima kasih telah berkunjung, Tuhan memberkati.