Patung Ajaib Yesus Nazarene di Caracas dan Prosesinya Dalam Pekan Suci
Foto: Getty Images |
Roma mempunyai Salib Ajaib Yesus dan Ikon Ajaib Salus Populi Romani, Caracas mempunyai Patung Yesus Nazarene yang sakti
Setelah melewati masa persiapan diri dengan tobat dan amal kasih selama masa Prapaskah, Gereja Katolik akan memuncaki masa itu dengan suatu masa yang disebut Pekan Suci. Ritual Pekan Suci Gereja Katolik dimulai dari Minggu Palma dan disudahi dengan perayaan meriah Minggu Kebangkitan atau Minggu Paskah. Berbagai gereja lokal menandai pekan ini dengan berbagai ritual yang bertujuan menambah hikmat peristiwan iman ini. Salah satunya adalah Prosesi Patung Yesus Nazarene dari Santu Paulus di Caracas, ibukota Negara Venezuela.
Klik juga
Prosesi Patung Yesus Nazarene dari Santu Paulus di Caracas sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun yang lalu. Prosesi ini dilaksanakan pada hari Rabu dalam pekan suci yang disebut Rabu Suci. Dalam prosesi itu, ribuan orang penduduk kota dan para peziarah dari berbagai penjuru negeri itu mengarak patung Yesus memanggul salib. Patung itu diberi jubah ungu dengan sulaman yang indah. Mereka yang mengikuti prosesi ini juga datang dengan pakaian dan aksesoris serba ungu. Para peziarah bergerak dari tempal asal/ gereja mereka masing-masing pada hari rabu suci itu menuju Basilika Santa Teresa, tempat di mana sosok Patung Yesus Nazareno itu ditakhtakan.
Foto: Catholic News Agency |
Patung itu terbuat dari kayu pinus dengan berat lebih dari 200 pound dan tinggi 6 kaki. Patung Yesus Nazareno itu dibawa dari Sevilla, Spanyol pada tahun 1674 dan dikaitkan denga Filipe de Ribas. Nama Nazareno de San Pablo diberikan kepada patung tersebut karena ketika tiba di Venezuela ditempatkan di Gereja Santu Paulus. Gereja tersebut dihancurkan pada tahun 1881 dan diganti dengan teater kota oleh seorang presiden antikler. Sejak itu patung tersebut dipindahkan ke Basilika Santa Teresa hingga kini. Karena warnanya hitam kayu pinus maka patung ini sering disebut juga Yesus Hitam.
Menurut tradisi, Prosesi Patung Yesus Nazarene dari Santu Paulus ini mulai dilagelar sekitar 400 tahun yang lalu. Sebuah mukjizat yang dialami masyarakat Caracas pada waktu itu menjadi motivasi diadakannya prosesi tersebut. Pada tahun 1696 terjadi epidemi penyakit kudis di sana. Sekelompok pemukim mengambil patung Yesus Nazareno untuk dibawa dalam sebuah prosesi dengan intensi untuk kesembuhan warga dari penyakit tersebut. Dalam prosesi itu, patung itu tersandung pada semak lemon, yang darinya buah-buahan ditumpahkan dengan minuman yang segera menyembuhkan orang yang menderita penyakit tersebut.
Sejak kejadian yang ajaib itu, patung tersebut sungguh dihormati sebagai yang sakti dan prosesi itu dilaksanakan secara rutin setian tahun hingga sekarang. Setiap orang yang datang mengambil bagian dalam prosesi tersebut mempunyai permohonan masing-masing terutama dalam hal sakit-penyakit untuk disampaikan dalam doanya dan yang doanya telah dikabulkan, datang untuk menyampaikan terima kasih.
Pada Pekan Suci tahun 2020 ini, prosesi tersebut akan kembali digelar pada Rabu (8/4). Berdasarkan laporan dari Catholic News Agency, prosesi akan dilangsungkan tidak seperti biasanya, yaitu tanpa kehadiran publik karena pandemi Covid-19. Pihak berwewenang setempat mengatakan dalam suratnya bahwa patung itu harus diangkut sesuai dengan peraturan keselamatan dan kebersihan untuk menghindari penyebaran virus corona.
Menyangkut rute dari prosesi itu, Kardinal Baltazar Enrique Porras Cardozo, Uskup Agung Merida dan administrator apostolik Caracas, mengatakan, “rute itu akan mencakup sebagian besar kota untuk penghormatan oleh para penyembahnya,” dan meminta pengertian karena rute itu sendiri belum final dan akan diumumkan kemudian.
Artikel lainnya:
Pihak Keuskupan agung juga mengatakan bahwa paroki-paroki dapat bergabung dengan prakarsa ini dan mengatur prosesi seperti itu di daerah mereka sendiri selama mereka mematuhi tindakan pencegahan kesehatan yang tepat serta meminta umat / para devosan Nazarene Santo Paulus untuk berdoa dari rumah mereka dan menunggu berakhirnya coronavirus untuk mengunjungi gambar di Basilika Santa Teresa.
Foto: Getty Images |
Sumber: steemit.com, efe.com dan catholicnewsagency.com
Terima kasih telah berkunjung, Tuhan memberkati.