Terkait Perayaan Pekan Suci di Tengah Pandemi Covid-19, begini himbauan Uskup Agung Kupang

Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang
Mgr. Petrus Turang, Uskup Agung Kupang

Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang selaku pimpinan Gereja Lokal Keuskupan Agung Kupang melalui surat himbauan nomor 25/KAK/III/2020 tanggal 25 Maret 2020 memberikan himbauan terkait perayaan-perayaan dalam Pekan Suci Tahun 2020 dalam wilayah Keuskupan Agung Kupang. Himbauan yang dikeluarkannya ini menjadi ketentuan pelaksanaan perayaan Pekan Suci di tengah pandemi Covid-19.




Meniadakan peribadatan bersama

Dalam himbauan itu, Uskup Turang memberikan penegasan untuk meniadakan kebiasaan peribadatan atau acara lain yang menghimpun orang banyak orang dan membangun gereja rumah tangga yang sejuk dan penuh ketabahan, dengan memanfaatkan kesempatan yang disodorkan oleh kemajuan teknologi komunikasi, seperti live streaming dan daring.

Butir-butir himbauan sehubungan dengan Perayaan Pekan Suci di Keuskupan Agung Kupang itu adalah perayaan tidak dilakukan dalam Misa umat tetapi secara live streaming bagi paroki yang memiliki sarana yang memadai. Itu berarti umat mengikuti perayaan dari rumah masing-masing. Dalam mengikuti perayaan secara on-line, diberi petujuk agar baiklah umat di rumah menyalakan lilin dengan salib bersama gambar ibu Maria. Uskup juga akan menetapkan gereja tertentu untuk mengadakan misa live streaming bagi seluruh umat se-keuskupan.
Ikon Bunda Maria sebagai Salus Populi Romani di Basilika Santa Maria Maggiore, Kota Roma. (Foto: Pinterest)

“Pada hari Minggu Palma, umat menyediakan daun palem di rumah masing-masing dan akan diberkati melalui ekaristi live streaming.” Katanya dan menambahkan bahwa hal yang sama juga berlaku untuk perayaan tobat, yakni; dapat dilakukan dari gereja paroki, bila memungkinkan, dan umat mengikutinya dari rumah masing-masing dengan absolusi umum. Dalam pelaksanaan semua perayaan secara daring ini, Uskup Turang menegaskan bahwa para Pastor tidak dibenarkan menanyangkan live streaming dari kamar atau tempat kerja tetapi semua harus dari gereja atau kapela.

Untuk perayaan Kamis Putih, demikian dihimbaukan, bila mungkin, Pastor merayakan Ekaristi di pagi hari dan kemudian membagikan komuni dari rumah ke rumah sejauh yang dapat dilayani. Bila tidak memungkinkan, umat di rumah menyediakan diri untuk komuni batin. Sementara Misa Pemberkatan minyak dan Pembaharuan Janji Imamat ditunda dan akan ditetapkan sesudah wabah coronavirus berakahir.

Sedangkan untuk perayaan Jumat Agung di mana prosesi pengucupan salib dilaksanakan, ia menetapkan bahwa, umat disilakan mencium salib di rumah masing- masing dan persembahan untuk Tanah Suci disampaikan pada saat yang sudah kondusif di paroki masing-masing.




Menaati ketentuan dari Pemerintah

Dalam upaya pencegahan pandemi Covid-19, Uskup Turang menegaskan bahwa persekutuan iman Katolik kita harus berada dalam jalur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Ia menyatakan, “Kita harus sadar bahwa kita adalah bagian utuh dari masyarakat Indonesia. Kita yakin akan kebesaran Tuhan dalam membimbing umat-Nya di masa yang sulit. Kita mempercayakan diri pada penyelenggaraan-Nya, karena Dia-lah Pencipta kehidupan kita.”
Ketentuan pemerintah yang dimaksudkannya adalah  dengan memperhatikan social distancing atau physical distance, termasuk cuci tangan dan menjaga kebersihan. Hal ini, menurutnya penting sebagai bentuk tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan demi kebaikan serta kesejahteraan seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

Lebih lanjut dalam himbauan itu ia mengatakan, “Kita menaati seluruh prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah, agar lingkungan hidup kita terhindar dari ancaman virus yang berbahaya.”
“Kita mendukung langkah-langkah yang ditetapkan pemerintah demi kemaslahatan kita bersama, seraya mendoakan serta berterima kasih atas segala upaya penanganan wabah coronavirus.” Tambahnya lagi.

Berbagi dari kekurangan dengan gembira

Uskup Turang menyampaikan agar di tengah situasi sulit ini umat tetap membangun sikap peduli sesama yang efektif bagi pemberdayaan lingkungan yang sehat dalam keluarga dan lingkungan setempat. Untuk itu ia menekankan tentang perlunya sikap peduli dan dorongan kepada kaum muda, agar mereka taat mematuhi ketetapan yang berlaku demi ketahanan dan keamanan hidup bersama dalam lingkungan masyarakat. Ia juga menekankan tentang upaya menggerakkan kepedulian serta kemurahan hati terhadap saudara-saudari yang berada dalam kesulitan hidup akibat terpaan coronavirus yang dapat menghancurkan hidup mereka. Akan hal ini, ia mengjak untuk mendoakan mereka, agar tetap tabah dan ikut berpartisipasi dalam penanggulangan wabah ini. Ia juga menghimbau supaya semuanya siap sedia menjadi relawan dalam menanggulangi kehadiran penyakit yang mematikan demi keutuhan hidup sesama, tanpa pamrih. 

“Kita melakukan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita demi keutuhan sosial bersama, dengan sepenuh hati dalam semangat Injil.” Katanya.

“Kita membangun hidup doa yang berkanjang demi kebaikan kita bersama dalam keluarga dan antarhubungan sosial, seraya memperkuat hidup iman akan kebesaran Tuhan, yang pasti peduli dan sayang akan kehidupan kita.” Tegasnya sembari menambahkan bahwa para Pastor selalu siap sedia untuk membantu dan melayani umat dengan sepenuh hati.
Sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan pokok dalam situasi pandemic ini, ia menghimbau, “Dalam masa yang sulit ini, kita tidak membangun diri menjadi egoistik atau individualistik dalam mengumpulkan kebutuhan pokok yang berlebihan, sehingga orang lain berkekurangan karena ketidakpeduliaan kita: kita menyimpan kebutuhan hidup yang layak dan cukup saja.”



Covid-19 Pekan Suci
Keuskupan Agung Kupang

Terima kasih atas kunjungannya, Tuhan memberkati.


Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Lagu Adven Fajar Telah Mulai Menyingsing SATB

Daftar Rekomendasi Lagu Misa Natal Terbaru

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN