Panduan Ibadat Minggu Paskah V, VI dan VII
kennyaprilio.blogspot.com |
Di tengah situasi pendemi Covid-19 ini, orang tidak bisa berkumpul demi mencegah penularan virus mematikan yang mengancam keberlangsungan hidup manusia tersebut termasuk tidak berkumpul untuk mengadakan ibadat bersama. Sebagai gantinya, sebagai umat Katolik, kita dapat mengikuti perayaan Ekaristi daring lewat siaran langsung televisi atau live streaming di Youtube dan platform digital lainnya. Bagi yang tidak berkesempatan melakukannya, dapat melakukan ibadat sendiri di rumah menggunakan panduan ini.
Lihat juga:
- Doa Paus Fransiskus kepada Bunda Maria untuk didoakan dalam Rosario bulan Mei 2020
- Ikon Maria Salun Populi Romani; Pelindung dari wabah
- Ketentuan mengikuti Misa online dan doa komuni batin
HARI MINGGU PASKAH V
Minggu, 10 Mei 2020
Minggu, 10 Mei 2020
RITUS PEMBUKA
TANDA SALIB (Berdiri)
P:Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U:Amin.
P:Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U:Amin.
SALAM
P:Kristus bagi kita adalah jalan, kebenaran dan kehidupan. Melalui Dia, kita akan sampai kepada Allah, Bapa kita!
U :Sekarang dan selama-lamanya.
P:Kristus bagi kita adalah jalan, kebenaran dan kehidupan. Melalui Dia, kita akan sampai kepada Allah, Bapa kita!
U :Sekarang dan selama-lamanya.
KATA PENGANTAR
P:Saudara sekalian, kita berkumpul di tempat ini hendak meng-adakan ibadat. Kita beribadat karena kita percaya akan Allah. Bukannya sekedar percaya akan “adanya Allah”, yang sepantasnya kita hormati, melainkan kita percaya akan Allah sebagai Pencinta kita dan Sahabat Ilahi kita! Kita percaya akan Allah yang hidup, yang sungguh peduli akan kita. Kita pun yakin bahwa segala doa dan nyanyian kita tidak terhambur dengan percuma seperti asap atau uap di udara. Sebaliknya, setiap doa atau setiap lagu yang dipanjatkan dengan sungguh hati, benar-benar kena sasarannya ialah hati Allah, yang mencintai kita lebih dari seorang ayah mencintai anaknya. Selain itu, jangan kita lupa, bahwa Allah sendiri pun pada saat ini mau berbicara kepada kita. Kalau kita benar-benar memperhatikan isi bacaan-bacaan dari Ktiab Suci pada hari ini, maka boleh jadi bahwa di situ terdapatlah beberapa kalimat atau mungkin hanya sepatah kata, melaluinya Allah berbicara kepada saya pribadi, menyentuh hati saya.
P:Saudara sekalian, kita berkumpul di tempat ini hendak meng-adakan ibadat. Kita beribadat karena kita percaya akan Allah. Bukannya sekedar percaya akan “adanya Allah”, yang sepantasnya kita hormati, melainkan kita percaya akan Allah sebagai Pencinta kita dan Sahabat Ilahi kita! Kita percaya akan Allah yang hidup, yang sungguh peduli akan kita. Kita pun yakin bahwa segala doa dan nyanyian kita tidak terhambur dengan percuma seperti asap atau uap di udara. Sebaliknya, setiap doa atau setiap lagu yang dipanjatkan dengan sungguh hati, benar-benar kena sasarannya ialah hati Allah, yang mencintai kita lebih dari seorang ayah mencintai anaknya. Selain itu, jangan kita lupa, bahwa Allah sendiri pun pada saat ini mau berbicara kepada kita. Kalau kita benar-benar memperhatikan isi bacaan-bacaan dari Ktiab Suci pada hari ini, maka boleh jadi bahwa di situ terdapatlah beberapa kalimat atau mungkin hanya sepatah kata, melaluinya Allah berbicara kepada saya pribadi, menyentuh hati saya.
TOBAT (Berlutut atau berdiri)
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P: Marilah kita mengucapkan Doa Tobat. Kita hening sejenak….
P: Hendaknya umat menjawab pada setiap ayat:
Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
P: Selama kusembunyikan dosaku, batinku tertekan* dan aku mengeluh sepanjang hari.
U: Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P: Marilah kita mengucapkan Doa Tobat. Kita hening sejenak….
P: Hendaknya umat menjawab pada setiap ayat:
Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
P: Selama kusembunyikan dosaku, batinku tertekan* dan aku mengeluh sepanjang hari.
U: Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
P:Aku mengakui dosaku di hadapan-Mu, Tuhan* dan kesalahanku tidak kusembunyikan.
U:Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
U:Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
P: Nasib orang berdosa sengsara belaka* tetapi orang yang percaya kepada Tuhan dilimpahi kasih setia.
U: Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
U: Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.
P: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
U: Amin.
TUHAN KASIHANILAH – dapat dinyanyikan (Berlutut/Berdiri)
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Kristus, kasihanilah kami.
U: Kristus, kasihanilah kami.
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Kristus, kasihanilah kami.
U: Kristus, kasihanilah kami.
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
MADAH / DOA KEMULIAAN (Berdiri)
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
DOA PEMBUKA (Berdiri)
P: Marilah berdoa.
Ya Allah, Bapa dari Tuhan kami Yesus Kristus, dalam belas kasihMu yang besar, Engkau memberi kami hidup baru dalam diri Yesus, yang Kaubangkitkan dari alam maut. Selama di dunia ini, kami masih mengalami dukacita dan percobaan. Demi Yesus yang bangkit itu kami mohon: kuatkanlah kami, supaya dengan tabah kami melanjutkan perjalanan yang penuh duri ini, karena percaya bahwa semua itu perlu untuk dapat mengambil bagian pula dalam kebangkitan Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berdaulat, kini dan sepanjang masa.
U: Amin.
P: Marilah berdoa.
Ya Allah, Bapa dari Tuhan kami Yesus Kristus, dalam belas kasihMu yang besar, Engkau memberi kami hidup baru dalam diri Yesus, yang Kaubangkitkan dari alam maut. Selama di dunia ini, kami masih mengalami dukacita dan percobaan. Demi Yesus yang bangkit itu kami mohon: kuatkanlah kami, supaya dengan tabah kami melanjutkan perjalanan yang penuh duri ini, karena percaya bahwa semua itu perlu untuk dapat mengambil bagian pula dalam kebangkitan Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berdaulat, kini dan sepanjang masa.
U: Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan-bacaan: lih. Kitab Suci. Dari kedua bacaan yang mendahului bacaan Injil, salah satu boleh ditiadakan.
BACAAN I (Duduk)
Tahun A: Kis 6:1-7
Tahun A: Kis 6:1-7
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (Antar Bacaan)
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
BACAAN II
Tahun A: 1 Ptr 2:4-9
Tahun A: 1 Ptr 2:4-9
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL (Berdiri)
BACAAN INJIL Tahun A:Yoh 14:1-12
P: (Semoga) Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
P: (Semoga) Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
Aklamasi sesudah Injil:
P: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
P: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
KHOTBAH -- dibawakan oleh Pemimpin (Duduk)
PERNYATAAN IMAN (Berdiri)
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
DOA UMAT (Berdiri atau Berlutut)
P: Saudara-saudari terkasih, Tuhan tinggal di antara kita, dan kita adalah anak-anakNya. Dalam keyakinan iman ini, marilah kita berdoa kepada Bapa di Surga:
P: Saudara-saudari terkasih, Tuhan tinggal di antara kita, dan kita adalah anak-anakNya. Dalam keyakinan iman ini, marilah kita berdoa kepada Bapa di Surga:
- Ya Bapa, pelbagai tempat, bangsa dan negara di dunia ini, dilanda perang dan kekerasan, penganiayaan dan kekejaman. Gerakkanlah hati para pemimpin bangsa-bangsa, dan berilah mereka kebijaksanaan dan kekuatan untuk mencari damai dan ketenteraman demi hidup dan kebahagiaan rakyat. Marilah kita mohon ....
- Bapa surgawi, begitu banyak orang menderita karena lapar. Restuilah segala usaha manusia untuk meningkatkan hasil bumi dan membagikannya secara merata, sehingga mencukupi kebutuhan semua orang. Marilah kita mohon ....
- Allah Bapa yang mencintai kami, kami mendoakan para imam. diakon serta biarawan dan biarawati. Semoga mereka dengan setia melayani Dikau di dalam diri sesama yang memerlukan pertolongan rohani dan jasmani. Marilah kita mohon ....
- Ya Allah Bapa, semoga kami sendiri makin menjadi suatu jemaat yang memberi pelayanan, yang saling mencintai dan yang terbuka bagi semua kebutuhan sesama. Marilah kita mohon ....
- Untuk intensi khusus... Marilah kita mohon ....
P: Ya Bapa, di atas segala-galanya kami minta supaya terjadilah kehendakMu, dan supaya makin terwujudlah KerajaanMu di dalam umatMu dan di dalam hati setiap manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
U: Amin.
LITURGI DOA
DOA PUJIAN – Paskah Kristus (Berdiri)
P:Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janjiNya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P :Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U :Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P:Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janjiNya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P :Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U :Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P:Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dariMu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami, bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaanMu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami berseru kepadaMu:
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P:Kami menjadi domba yang tersesat dan tercerai-berai, karena mau mengikuti kehendak sendiri. Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepadaMu:
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P:Yesus Kristus, PuteraMu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami layak menjadi putera-puteriMu. Maka kami berseru kepadaMu:
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P:KebangkitanNya dari alam maut telah memberi kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami berseru kepadaMu:
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U:Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P:Maka dalam kesatuan dengan Bapak Suci Paus Fransiskus, dengan Uskup kami . . . , dan dengan seluruh umatMu, kami melambungkan kidung pujian bagiMu dengan bernyanyi:
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
BAPA KAMI & SALAM DAMAI (Berdiri)
P:Marilah kita berdoa seperti Yesus telah ajarkan kepada kita:
U:Bapa kami yang ada di surga, . . .
P:Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
U:Bapa kami yang ada di surga, . . .
P:Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U:Sekarang dan selama-lamanya.
KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
SAAT HENING (Duduk)
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didaraskan teks dari kitab Mazmur berikut atau mendoakan doa mohon perlindungan Allah dari wabah virus corona;
Lihat di:
Panduan Ibadat Minggu Paskah III
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didaraskan teks dari kitab Mazmur berikut atau mendoakan doa mohon perlindungan Allah dari wabah virus corona;
Lihat di:
Panduan Ibadat Minggu Paskah III
P:Saudara-saudari, mari kita merenungkan sejenak Mazmur 8:
Tuhan, Allah kami, * betapa mulia namaMu di seluruh bumi!
KeagunganMu luhur mengatasi langit +
mulut kanak-kanak dan bayi berbicara bagiMu, *
untuk membungkam musuh dan lawanMu.
Jika kupandang langitMu, karya jariMu, *
bulan dan bintang yang Kauciptakan:
Apakah manusia, sehingga Kauperhatikan, *
siapakah dia, sehingga Kaupelihara?
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, *
Dia Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak.
Kauberi dia kuasa atas buatan tanganMu, *
segala-galanya Kautundukkan kepadanya:
Domba, sapi dan ternak semuanya, *
hewan di padang dan margasatwa;
burung di udara dan ikan di laut, *
semuanya yang melintasi arus lautan.
Tuhan Allah kami, *
betapa mulia namaMu di seluruh bumi!
Tuhan, Allah kami, * betapa mulia namaMu di seluruh bumi!
KeagunganMu luhur mengatasi langit +
mulut kanak-kanak dan bayi berbicara bagiMu, *
untuk membungkam musuh dan lawanMu.
Jika kupandang langitMu, karya jariMu, *
bulan dan bintang yang Kauciptakan:
Apakah manusia, sehingga Kauperhatikan, *
siapakah dia, sehingga Kaupelihara?
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, *
Dia Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak.
Kauberi dia kuasa atas buatan tanganMu, *
segala-galanya Kautundukkan kepadanya:
Domba, sapi dan ternak semuanya, *
hewan di padang dan margasatwa;
burung di udara dan ikan di laut, *
semuanya yang melintasi arus lautan.
Tuhan Allah kami, *
betapa mulia namaMu di seluruh bumi!
RITUS PENUTUP
DOA PENUTUP (Berdiri)
P: Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih, dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Engkau memberikan kehidupan baru kepada kami. Semoga karena sabdaMu yang pada hari ini kami dengar, kami semakin percaya kepadaMu, kendati tidak melihat, dan selalu bergembira, kendati harus mengalami berbagai percobaan, karena kami sungguh percaya akan keselamatan yang Kaunyatakan dalam Diri Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
P: Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih, dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Engkau memberikan kehidupan baru kepada kami. Semoga karena sabdaMu yang pada hari ini kami dengar, kami semakin percaya kepadaMu, kendati tidak melihat, dan selalu bergembira, kendati harus mengalami berbagai percobaan, karena kami sungguh percaya akan keselamatan yang Kaunyatakan dalam Diri Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
PENGUMUMAN (Duduk)
BERKAT (Berlutut/ Berdiri)
P: Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
BERKAT (Berlutut/ Berdiri)
P: Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
PENGUTUSAN
P: Saudara-saudari, Perayaan Sabda sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah kita pergi. Kita diutus!
U: Amin.
P: Saudara-saudari, Perayaan Sabda sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah kita pergi. Kita diutus!
U: Amin.
NYANYIAN PENUTUP
HARI MINGGU PASKAH VI
Minggu, 17 Mei 2020
Minggu, 17 Mei 2020
RITUS PEMBUKA
TANDA SALIB (Berdiri)
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
SALAM
P: Dengan pengantaraan Kristus, Allah menganugerahkan kepada kita Roh Kudus, untuk mendampingi kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P: Dengan pengantaraan Kristus, Allah menganugerahkan kepada kita Roh Kudus, untuk mendampingi kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
KATA PENGANTAR
P: Saudara-saudari seiman dalam Kristus Yesus! Marilah kita menyadarkan diri, bahwa pada jam ini kita tampil di hadapan Allah yang hidup. Allah sendiri mengundang kita, dan kita telah datang. Sepantasnya kita bergembira, karena Tuhan mau menyediakan waktu untuk kita dan mau mendengarkan apa yang kita ucapkan dan nyanyikan. Kita pun ditawari untuk membawa ke hadapan Tuhan segala suka duka, segala susah dan senang kita. Semoga perjumpaan dengan Tuhan dalam ibadat ini membesarkan hati kita. Semoga jiwa kita dipenuhi dengan Roh Allah yang kudus, yang senantiasa hadir di tengah-tengah kita.
P: Saudara-saudari seiman dalam Kristus Yesus! Marilah kita menyadarkan diri, bahwa pada jam ini kita tampil di hadapan Allah yang hidup. Allah sendiri mengundang kita, dan kita telah datang. Sepantasnya kita bergembira, karena Tuhan mau menyediakan waktu untuk kita dan mau mendengarkan apa yang kita ucapkan dan nyanyikan. Kita pun ditawari untuk membawa ke hadapan Tuhan segala suka duka, segala susah dan senang kita. Semoga perjumpaan dengan Tuhan dalam ibadat ini membesarkan hati kita. Semoga jiwa kita dipenuhi dengan Roh Allah yang kudus, yang senantiasa hadir di tengah-tengah kita.
TOBAT (Berlutut atau berdiri)
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P: Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengakui bahwa kita telah berdosa. Kiranya Tuhan sudi memaafkan kita, sehingga kita layak mengadakan ibadat ini.
Kita hening sejenak . . .
P : Marilah kita mengucapkan pernyataan tobat Saya Mengaku.
U: Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
Kita hening sejenak . . .
P : Marilah kita mengucapkan pernyataan tobat Saya Mengaku.
U: Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
TUHAN KASIHANILAH – dapat dinyanyikan (Berlutut/Berdiri)
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Kristus, kasihanilah kami.
U: Kristus, kasihanilah kami.
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
P: Kristus, kasihanilah kami.
U: Kristus, kasihanilah kami.
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
MADAH / DOA KEMULIAAN (Berdiri)
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
DOA PEMBUKA (Berdiri)
P: Marilah berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa, sudilah menanamkan dalam hati kami kerinduan akan Dikau dan akan sabdaMu, yang adalah penuntun langkah hidup kami. Semoga dengan mentaati sabdaMu itu, kami bertumbuh dalam cinta sejati akan Dikau dan akan Dia yang telah Kauutus, Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berdaulat, kini dan sepanjang masa.
U: Amin.
P: Marilah berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa, sudilah menanamkan dalam hati kami kerinduan akan Dikau dan akan sabdaMu, yang adalah penuntun langkah hidup kami. Semoga dengan mentaati sabdaMu itu, kami bertumbuh dalam cinta sejati akan Dikau dan akan Dia yang telah Kauutus, Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berdaulat, kini dan sepanjang masa.
U: Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan-bacaan: lih. Kitab Suci. Dari kedua bacaan yang mendahului bacaan Injil, salah satu boleh ditiadakan.
BACAAN I (Duduk)
Tahun A: Kis 8:5-8,14-17
Tahun A: Kis 8:5-8,14-17
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (Antar Bacaan)
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
BACAAN II
Tahun A: 1 Ptr 3:15-18
Tahun A: 1 Ptr 3:15-18
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL (Berdiri)
BACAAN INJIL Tahun A:Yoh 14:15-21
P: (Semoga) Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
P: (Semoga) Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
Aklamasi sesudah Injil:
P: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
KHOTBAH -- dibawakan oleh Pemimpin (Duduk)
PERNYATAAN IMAN (Berdiri)
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
DOA UMAT (Berdiri atau Berlutut)
P: Saudara-saudari terkasih, Tuhan tinggal di antara kita, dan kita adalah anak-anakNya. Dalam keyakinan iman ini, marilah kita berdoa kepada Bapa di Surga:
P: Saudara-saudari terkasih, Tuhan tinggal di antara kita, dan kita adalah anak-anakNya. Dalam keyakinan iman ini, marilah kita berdoa kepada Bapa di Surga:
- Ya Bapa, pelbagai tempat, bangsa dan negara di dunia ini, dilanda perang dan kekerasan, penganiayaan dan kekejaman. Gerakkanlah hati para pemimpin bangsa-bangsa, dan berilah mereka kebijaksanaan dan kekuatan untuk mencari damai dan ketenteraman demi hidup dan kebahagiaan rakyat. Marilah kita mohon ....
- Bapa surgawi, begitu banyak orang menderita karena lapar. Restuilah segala usaha manusia untuk meningkatkan hasil bumi dan membagikannya secara merata, sehingga mencukupi kebutuhan semua orang. Marilah kita mohon ....
- Allah Bapa yang mencintai kami, kami mendoakan para imam. diakon serta biarawan dan biarawati. Semoga mereka dengan setia melayani Dikau di dalam diri sesama yang memerlukan pertolongan rohani dan jasmani. Marilah kita mohon ....
- Ya Allah Bapa, semoga kami sendiri makin menjadi suatu jemaat yang memberi pelayanan, yang saling mencintai dan yang terbuka bagi semua kebutuhan sesama. Marilah kita mohon ....
- Untuk intensi khusus... Marilah kita mohon ....
U:Amin.
LITURGI DOA
DOA PUJIAN – Paskah Kristus (Berdiri)
P: Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janjiNya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P: Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janjiNya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P: Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dari-Mu tetapi Engkau berkenan mendekati kami, bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaanMu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami berseru kepadaMu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P: Kami menjadi domba yang tersesat dan tercerai-berai, karena mau mengikuti kehendak sendiri. Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepadaMu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P: Yesus Kristus, PuteraMu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami layak menjadi putera-puteriMu. Maka kami berseru kepadaMu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P: KebangkitanNya dari alam maut telah memberi kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami berseru kepadaMu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P: Maka dalam kesatuan dengan Bapak Suci Paus Fransiskus, dengan Uskup kami . . . , dan dengan seluruh umatMu, kami melambungkan kidung pujian bagiMu dengan bernyanyi:
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
BAPA KAMI & SALAM DAMAI (Berdiri)
P: Marilah kita berdoa seperti Yesus telah ajarkan kepada kita:
U: Bapa kami yang ada di surga, . . .
P: Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Marilah kita berdoa seperti Yesus telah ajarkan kepada kita:
U: Bapa kami yang ada di surga, . . .
P: Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
SAAT HENING (Duduk)
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didaraskan teks dari kitab Mazmur berikut atau mendoakan doa mohon perlindungan Allah dari wabah virus corona.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didaraskan teks dari kitab Mazmur berikut atau mendoakan doa mohon perlindungan Allah dari wabah virus corona.
P: Saudara-saudari, mari kita merenungkan sejenak Mazmur 8:
Tuhan, Allah kami, * betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi!
KeagunganMu luhur mengatasi langit +
mulut kanak-kanak dan bayi berbicara bagiMu, *
untuk membungkam musuh dan lawanMu.
Jika kupandang langitMu, karya jariMu, *
bulan dan bintang yang Kauciptakan:
Apakah manusia, sehingga Kauperhatikan, *
siapakah dia, sehingga Kaupelihara?
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, *
Dia Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak.
Kauberi dia kuasa atas buatan tanganMu, *
segala-galanya Kautundukkan kepadanya:
Domba, sapi dan ternak semuanya, *
hewan di padang dan margasatwa;
burung di udara dan ikan di laut, *
semuanya yang melintasi arus lautan.
Tuhan Allah kami, *
betapa mulia namaMu di seluruh bumi!
Tuhan, Allah kami, * betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi!
KeagunganMu luhur mengatasi langit +
mulut kanak-kanak dan bayi berbicara bagiMu, *
untuk membungkam musuh dan lawanMu.
Jika kupandang langitMu, karya jariMu, *
bulan dan bintang yang Kauciptakan:
Apakah manusia, sehingga Kauperhatikan, *
siapakah dia, sehingga Kaupelihara?
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, *
Dia Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak.
Kauberi dia kuasa atas buatan tanganMu, *
segala-galanya Kautundukkan kepadanya:
Domba, sapi dan ternak semuanya, *
hewan di padang dan margasatwa;
burung di udara dan ikan di laut, *
semuanya yang melintasi arus lautan.
Tuhan Allah kami, *
betapa mulia namaMu di seluruh bumi!
RITUS PENUTUP
DOA PENUTUP (Berdiri)
P: Marilah kita berdoa.
Allah, Bapa maha pengasih, dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Engkau memberikan kehidupan baru kepada kami. Semoga karena sabdaMu yang pada hari ini kami dengar, kami semakin percaya kepadaMu, kendati tidak melihat, dan selalu bergembira, kendati harus mengalami berbagai percobaan, karena kami sungguh percaya akan keselamatan yang Kaunyatakan dalam diri Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin.
Allah, Bapa maha pengasih, dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati, Engkau memberikan kehidupan baru kepada kami. Semoga karena sabdaMu yang pada hari ini kami dengar, kami semakin percaya kepadaMu, kendati tidak melihat, dan selalu bergembira, kendati harus mengalami berbagai percobaan, karena kami sungguh percaya akan keselamatan yang Kaunyatakan dalam diri Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin.
PENGUMUMAN (Duduk)
BERKAT (Berlutut/ Berdiri)
P: Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
PENGUTUSAN
P: Saudara-saudari, Perayaan Sabda sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah kita pergi. Kita diutus!
U: Amin.
P: Saudara-saudari, Perayaan Sabda sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah kita pergi. Kita diutus!
U: Amin.
NYANYIAN PENUTUP
Hari Kamis setelah Hari Minggu Paskah VI adalah Hari Raya Kenaikan Tuhan
HARI MINGGU PASKAH VII
Hari Komunikasi Sedunia
Minggu, 27 Mei 2020
Hari Komunikasi Sedunia
Minggu, 27 Mei 2020
RITUS PEMBUKA
TANDA SALIB (Berdiri)
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
SALAM
P: Semoga kita diteguhkan dalam iman akan Kristus; semoga hati kita terbuka bagi setiap sabda yang disampaikanNya kepada kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita diteguhkan dalam iman akan Kristus; semoga hati kita terbuka bagi setiap sabda yang disampaikanNya kepada kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
KATA PENGANTAR
P: Saudara sekalian, kita berada dalam pekan persiapan Hari Raya Pentakosta. Kita mempersiapkan diri untuk diperbarui oleh kedatangan Roh Kudus. Roh Kudus Allah itu menjiwai kita, agar kita tetap berbobot dalam memberikan kesaksian tentang Kristus dalam hidup dan karya.
Hari Minggu Paskah ketujuh ini ditentukan juga sebagai Hari Komunikasi Sedunia. Maksudnya: kita hendak menyadari kembali bahwa kita harus memberi kesaksian tentang kebenar-an melalui alat atau media komunikasi, antara lain lewat majalah, surat kabar, buku-buku, film, radio, TV, HP, I-phone dan macama-macam fasilitas yang tersedia dewasa ini. Mungkin secara langsung tidak kita semua terlibat di bidang itu. Namun sedikitnya kita mau mendoakan mereka yang bekerja di bidang mass-media, yaitu para pengarang, para wartawan, dan mereka yang memproduksikan film, program radio dan TV. (Pada Hari Komunikasi Sedunia ini diadakan juga kolekte khusus: dengan sumbangan kita, kita menunjang usaha KWI di bidang komunikasi sosial).
P: Saudara sekalian, kita berada dalam pekan persiapan Hari Raya Pentakosta. Kita mempersiapkan diri untuk diperbarui oleh kedatangan Roh Kudus. Roh Kudus Allah itu menjiwai kita, agar kita tetap berbobot dalam memberikan kesaksian tentang Kristus dalam hidup dan karya.
Hari Minggu Paskah ketujuh ini ditentukan juga sebagai Hari Komunikasi Sedunia. Maksudnya: kita hendak menyadari kembali bahwa kita harus memberi kesaksian tentang kebenar-an melalui alat atau media komunikasi, antara lain lewat majalah, surat kabar, buku-buku, film, radio, TV, HP, I-phone dan macama-macam fasilitas yang tersedia dewasa ini. Mungkin secara langsung tidak kita semua terlibat di bidang itu. Namun sedikitnya kita mau mendoakan mereka yang bekerja di bidang mass-media, yaitu para pengarang, para wartawan, dan mereka yang memproduksikan film, program radio dan TV. (Pada Hari Komunikasi Sedunia ini diadakan juga kolekte khusus: dengan sumbangan kita, kita menunjang usaha KWI di bidang komunikasi sosial).
TOBAT (Berlutut atau berdiri)
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P: Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengakui bahwa kita telah berdosa. Kiranya Tuhan memaafkan kita, sehingga kita layak mengadakan ibadat ini. Kita hening sejenak…
P: Tuhan yang maharahim,
U: Aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Ya, Tuhan, kasihanilah aku, orang yang berdosa ini.
P: Semoga Allah yang mahakuasa memandang dan memperhati-kan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hatiNya serta mem-berikan kepada kita pengampunan dosa dan damai sejahtera.
U: Amin.
Pemimpin mengajak umat untuk bertobat, dengan kata-kata pilihan sendiri, atau dengan mengatakan:
P: Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengakui bahwa kita telah berdosa. Kiranya Tuhan memaafkan kita, sehingga kita layak mengadakan ibadat ini. Kita hening sejenak…
P: Tuhan yang maharahim,
U: Aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Ya, Tuhan, kasihanilah aku, orang yang berdosa ini.
P: Semoga Allah yang mahakuasa memandang dan memperhati-kan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hatiNya serta mem-berikan kepada kita pengampunan dosa dan damai sejahtera.
U: Amin.
TUHAN KASIHANILAH – dapat dinyanyikan (Berlutut/Berdiri)
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
P:Kristus, kasihanilah kami.
U:Kristus, kasihanilah kami.
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
P:Kristus, kasihanilah kami.
U:Kristus, kasihanilah kami.
P:Tuhan, kasihanilah kami.
U:Tuhan, kasihanilah kami.
MADAH / DOA KEMULIAAN (Berdiri)
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
Dinyanyikan lagu Kemuliaan atau Lagu Pujian lain atau diucapkan doa “Kemuliaan”.
DOA PEMBUKA (Berdiri)
P: Marilah berdoa.
Allah pencipta, dengan rindu, kami menantikan turunnya Roh Kudus yang akan membarui muka bumi. Semoga di masa ini pun dunia Kauciptakan menjadi baru karena daya Roh KudusMu itu; sebab Dialah yang sanggup menghalaukan segala perselisihan dan mendatangkan kerukunan dan damai antar manusia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U: Amin.
P: Marilah berdoa.
Allah pencipta, dengan rindu, kami menantikan turunnya Roh Kudus yang akan membarui muka bumi. Semoga di masa ini pun dunia Kauciptakan menjadi baru karena daya Roh KudusMu itu; sebab Dialah yang sanggup menghalaukan segala perselisihan dan mendatangkan kerukunan dan damai antar manusia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U: Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan-bacaan: lih. Kitab Suci.Dari kedua bacaan yang mendahului bacaan Injil, salah satu boleh ditiadakan.
BACAAN I (Duduk)
Tahun A: Kis 1:12-14
Tahun A: Kis 1:12-14
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (Antar Bacaan)
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
Mazmur Tanggapan dilagukan atau diucapkan oleh Pemaz-mur, sedangkan refren dinyanyikan / diucapkan oleh umat.
BACAAN II
Tahun A: 1 Ptr 4:13-16
Tahun A: 1 Ptr 4:13-16
Mengakhiri Bacaan ini, Lektor berkata:
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL (Berdiri)
BACAAN INJIL Tahun A:Yoh 17:1-11a
P: (Semoga) Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
Aklamasi sesudah Injil:
P: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
P: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
KHOTBAH -- dibawakan oleh Pemimpin (Duduk)
PERNYATAAN IMAN (Berdiri)
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
Diucapkan atau dinyanyikan Syahadat.
DOA UMAT (Berdiri atau Berlutut)
P: Yesus telah berjanji, bahwa Bapa akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya. Maka marilah kita berdoa dengan penuh kepercayaan kepada Allah, Bapa kita:
P: Yesus telah berjanji, bahwa Bapa akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya. Maka marilah kita berdoa dengan penuh kepercayaan kepada Allah, Bapa kita:
- Ya Bapa, Engkau telah memberikan kami hidup baru, berkat kebangkitan Kristus. Semoga seluruh umatMu memelihara hidup yang baru itu, dalam harapan bahwa kelak akan diper-kenankan menerima pemenuhan cita-citanya yang terdalam. Marilah kita mohon ....
- Bapa yang kudus, tunjukkanlah belas kasihanMu kepada orang yang sakit dan yang menghadapi ajalnya, agar mereka dikuatkan dan diteguhkan berkat kebangkitan Kristus. Marilah kita mohon ....
- Bapa surgawi, sudilah Engkau membangkitkan mereka yang telah meninggal dan mengantar mereka ke dalam hidup abadi. Marilah kita mohon ....
- Ya Tuhan, kami berdoa pula untuk diri kami sendiri. Semoga Engkau mencurahkan anugerah-anugerah Roh Kudus ke dalam hati kami semua. Semoga dalam kekuatan Roh Kudus itu, kami sanggup untuk ikut membangun Gereja dan masyarakat sesuai dengan bakat dan kemampuan yang Kauberikan kepada kami masing-masing. Marilah kita mohon ....
- Untuk intensi khusus... Marilah kita mohon ....
U: Amin.
LITURGI DOA
DOA PUJIAN – Paskah Kristus (Berdiri)
P: Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janjiNya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
U : Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P: Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janjiNya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
P: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
U : Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P: Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dariMu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami, bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaanMu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami berseru:
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P: Kami menjadi domba yang tersesat dan tercerai-berai, karena mau mengikuti kehendak sendiri. Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepadaMu:
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P: Yesus Kristus, PuteraMu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami layak menjadi putera-puteriMu. Maka kami berseru kepadaMu:
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P: KebangkitanNya dari alam maut telah memberi kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami berseru kepadaMu:
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
U: Pujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya.
P: Maka dalam kesatuan dengan Bapak Suci Paus Fransiskus, dengan Uskup kami . . . , dan dengan seluruh umatMu, kami melambungkan kidung pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
Umat menyanyikan lagu Sanctus / Kudus atau suatu lagu pujian lain.
BAPA KAMI & SALAM DAMAI (Berdiri)
P: Saudara-saudari terkasih! Kita telah menerima Roh Kudus, yang menjadikan kita putera dan puteri Allah. Maka dengan kuasa Roh Allah itu kita berani berdoa seperti telah diajarkan kepada kita oleh Tuhan Yesus:
U: Bapa kami yang ada di surga, . . .
P: Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Saudara-saudari terkasih! Kita telah menerima Roh Kudus, yang menjadikan kita putera dan puteri Allah. Maka dengan kuasa Roh Allah itu kita berani berdoa seperti telah diajarkan kepada kita oleh Tuhan Yesus:
U: Bapa kami yang ada di surga, . . .
P: Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
SAAT HENING (Duduk)
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didaraskan teks dari kitab Mazmur berikut atau mendoakan doa mohon perlindungan Allah dari wabah virus corona.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu post-skomuni yang sesuai atau didaraskan teks dari kitab Mazmur berikut atau mendoakan doa mohon perlindungan Allah dari wabah virus corona.
P: Saudara-saudari, mari kita merenungkan sejenak beberapa ayat dari Mazmur 42:
Bagaikan rusa merindukan sungai, *
demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup, *
bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?
Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku
siang dan malam, *
karena sehari-harian orang bertanya: Di mana Allahmu?
Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku, *
malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.
Aku berkata kepada Allah, pelindungku: +
“Mengapa Engkau melupakan daku; *
mengapa aku sedih, tersesak oleh musuh?”
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku? +
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi *
kepada Allah, penolongku.
Bagaikan rusa merindukan sungai, *
demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup, *
bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?
Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku
siang dan malam, *
karena sehari-harian orang bertanya: Di mana Allahmu?
Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku, *
malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.
Aku berkata kepada Allah, pelindungku: +
“Mengapa Engkau melupakan daku; *
mengapa aku sedih, tersesak oleh musuh?”
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku? +
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi *
kepada Allah, penolongku.
RITUS PENUTUP
DOA PENUTUP (Berdiri)
P: Marilah kita berdoa.
Bapa yang mahamurah, kami rindu akan Dikau seperti orang yang haus merindukan air. Semoga Roh Kudus memenuhi kerinduan kami itu. Semoga dalam Dia, kami selalu sanggup untuk menghadap Dikau dengan doa yang tulus ikhlas. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
P: Marilah kita berdoa.
Bapa yang mahamurah, kami rindu akan Dikau seperti orang yang haus merindukan air. Semoga Roh Kudus memenuhi kerinduan kami itu. Semoga dalam Dia, kami selalu sanggup untuk menghadap Dikau dengan doa yang tulus ikhlas. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
PENGUMUMAN (Duduk)
BERKAT (Berlutut/Berdiri)
P: Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Marilah kita memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
(Dengan tangan terkatup)
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa,
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
PENGUTUSAN
P: Saudara sekalian, Perayaan Sabda sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah menjadi pelaksana Firman, bukan hanya pendengar. Dan semoga dalam melaksanakan Firman Allah itu, kita selalu dipenuhi dengan damai Tuhan.
U: Amin.
P: Saudara sekalian, Perayaan Sabda sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah menjadi pelaksana Firman, bukan hanya pendengar. Dan semoga dalam melaksanakan Firman Allah itu, kita selalu dipenuhi dengan damai Tuhan.
U: Amin.
NYANYIAN PENUTUP
Terima kasih telah berkunjung. Tuhan Memberkati