Membingkai Pesta Santu Yakobus Rasul, Pelindung Paroki Bukapiting
25 Juli dalam kalender liturgi Gereja Katolik adalah hari Pesta Santu Yakobus, Rasul Yesus Kristus. Rasul Yakobus yang dimaksud di sini adalah Yakobus saudara Yohanes, anak dari Zebedeus, nelayan di danau Tiberias. Bersama saudaranya yang juga Rasul Tuhan Yesus, mereka dijuluki “Putra Halilintar” atau bahasa Ibraninya “Boanerges” (Mrk 3:17). Kenapa dijuluki seperti itu? Karena iman mereka yang teguh tegar bahkan “ambisius”. Bayangkan saja, ketika ada orang di Samaria yang menolak Yesus melewati kota mereka, dua bersaudara ini mau menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka (Luk 9:53-54).
Lihat juga: Litani Santu Yakobus Rasul
10 Agustus 2008, nama
itu; Santu Yakobus Rasul, resmi disematkan kepada sebuah persekutuan umat
Katolik di salah satu stasi di timur Paroki Yesus Gembala Yang Baik Alor
Pantar. Stasi itu adalah Stasi Alor Timur di Sidongkomang – Bukapiting. Hari
itu menjadi hari bersejarah ketika Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang
mengukuhkan sebuah Kuasi Paroki dan menamainya Kuasi Paroki Santu Yakobus Rasul
dalam Perayaan Misa di Kapela Bunda Allah Sidongkomang. Hari itu menjadi hari
berdirinya (kuasi) paroki kedua di Alor yang sampai saat ini dikenal dengan nama
Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting, Alor, Sidongkomang.
Lihat juga: Spirit Boanerges; Menghidupi semangat imanSantu Yakobus Rasul
25 Juli 2022, genap 14
tahun (kurang 16 hari) nama Santu Yakobus Rasul menjadi identitas dari persekutuan
gerejani tersebut dan sosok bersemangat baja ini menjadi pelingdungnya. Waktu
itu mereka baru mulai belajar pulih dari trauma akibat gempa dahsyat empat
tahun sebelumnya yang meluluhlantakkan semua yang mereka punya termasuk
harapan-harapan mereka.
Kehadiran sang gembala, Bapak Uskup Petrus Turang di bawah gubuk-gubuk pengungsian mereka kala itu walau mengharubirukan sukma dan memancing isak tangis sahut menyahut namun telah membuncahkan harapan yang hampir sirna itu. Alhasil, tidak sampai setahun setelah peristiwa tragis nan pilu itu, sebuah gedung gereja megah berdiri kembali di bekas reruntuhannya dan diberkati oleh Yang Mulia sendiri. Asa yang bersemi kembali memicu kegigihan iman, memulihkan duka dan menjadi asupan gizi untuk kuat berenergi menghidupkan Gereja setempat.
Lihat juga: Sekilas sejarah Gereja Katolik ParokiBukapiting Alor, Sidongkomang
Santu Yakobus yang
bermisi membawa kabar keselamatan Yesus ke ujung bumi, misinya sampai ke
Sidongkomang ini menaburkan benih-benih semangat iman. Santu Yakobus yang
karena keteguhan imannya menuntaskan janjinya kepada Gurunya meminum cawan
kemartiran oleh pedang, darahnya menjadi bibit yang menumbuhkan harapan akan
kasih Allah yang agung abadi, kasih yang hadir saat duka derita melanda dan
kasih yang mengantar kepada fajar hidup baru. Santu Yakobus yang menjadi saksi
kemuliaan Tabor dan kengerian Getsemani, kini berjalan beringan dengan kita
mengikuti jalan Tuhan di dalam persaudaraan gerejani berparoki. Santu Yakobus,
doakanlah kami. Terima kasih Bapak Uskup, Syukur kepada-Mu ya Tuhan.
Terima kasih atas
kunjungannya, Tuhan memberkati.
25 Juli 2022; Pesta
Santu Yakobus, Rasul martir pertama.