Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN
Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) dalam Gereja Katolik biasanya diisi dengan berbagai kegiatan pengenalan dan pendalaman Kitab Suci. Selain katekese Kitab Suci dengan bahan katekese yang sudah disiapkan, kegiatan-kegiatan lainnya yang biasa dilaksanakan adalam perlombaan Kitab suci. Dalam lingkup paroki, kegiatan seperti ini biasanya dikoordinatori oleh seksi atau bidang terkait, yaitu Seksi Pewartaan. Dapat juga dibentuk panitia khusus untuk menangani kegiatan tersebut.
Contoh kegiatan perlombaan Kitab Suci
Lomba baca Kitab Suci,
Quis atau cerdas cermat Kitab Suci,
Lomba bisik berrantai ayat Kitab Suci,
Lomba bertutur Kitab Suci,
Lomba menyayikan Mazmur Tanggapan.
Dalam setiap jenis perlombaan tersebut tentu dipakai
kriteria-kriteria dan aspek-aspek penilaian sesuai dengan jenis lomba
masing-masing.
Lomba Baca Kitab Suci
Artikel ini khusus membahan tentang salah satu jenis lomba Kitab Suci, yaitu Lomba Baca
Kitab Suci. Bagi yang mau mengadakan lomba baca Kitab Suci, perlu memperhatikan
beberapa hal berikut yang meliputi kriteria, tata tertib dan aspek-aspek penilaian lomba baca Kitab Suci lengkap dengan format penilaian.
Lihat juga: Tata cara ibadat Sabda Lingkungan dilengkapi contoh teks ibadat
Tujuan dari kegiatan lomba baca Kitab Suci adalah melatih dan mempersiapkan umat Katolik untuk bisa menjadi petugas lektor dengan baik. Petugas lektor adalah pelayan dalam sebuah upacara liturgi Katolik yang bertugas mewartakan Sabda Tuhan lewat pembacaan Kitab Suci atau lectionarium dalam liturgi Sabda. Dengan mengikuti lomba baca Kitab Suci, seseorang berlatih untuk membaca dengan baik agar pewartaannya dapat diterima dengan baik pula oleh jemaat yang hadir dalam upacara liturgi tersebut.
Lihat juga: Contoh doa umat Katolik untuk lingkungan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan lomba Baca Kitab Suci adalah:
- Menentukan perikop-perikop Kitab Suci yang hendak dilombakan. Tentukanlah sekitar tiga atau empat perikop yang berhubungan dengan tema atau bahan BKSN.
- Membuat kriteria peserta lomba.
- Menyusun aspek-aspek penilaian dan tabel format penilaian.
- Menentukan juri yang berasal dari orang-orang yang berkompeten sesuai dengan kriteria dan aspek penilaian yang telah disusun dan ditetapkan. Juri tersebut berjumlah tiga orang.
- Membuat jadwal pendaftaran peserta, jadwal pembekalan bagi peserta dan jadwal perlombaan.
- Melaksanakan perlombaan sesuai jadwal dengan memperhatikan kriteria dan aspek penilaian.
Contoh Susunan acara perlombaan Kitab Suci
Susunan acara lomba baca Kitab suci dapat diatur sebagai berikut:
- Check in peserta lomba yang telah memdaftar.
- Seremoni pembukaan kalau ada
- Doa
- Persiapan lomba
- Pembacaan tata tertib perlombaan
- Pengambilan nomor undian yang terdiri dari materi bacaan dan nomor urut tampil.
- Pemanggilan dewan juri untuk menempati meja juri yang telah disiapkan.
- Pelaksanaan lomba; Setiap peserta dipanggil sesuai nomor urut dalam undian dan dipersilahkan membaca perikop Kitab Suci sesuai dengan undian yang diambilnya.
- Penutup yang dapat diisi dengan agenda yang sesuai.
Apabila terdapat banyak peserta lomba, maka perlombaan
dapal dilaksanakan dalam babak gugur atau eliminasi dan babak final.
Contoh kriteria peserta lomba baca Kitab Sici
Kriterian peserta lomba baca Kitab Suci dapat dibuat antara lain:
- Beragama Katolik.
- Anggota umat paroki dari lingkungan atau Kelompok Umat Basis.
- Silahkan ditambahkan poin lain sesuai keadaan setempat.
Contoh tata tertib
lomba.
Bagaimana dengan tata tertib lomba baca Kitab Suci? Berikut ini beberapa contohnya.
- Peserta yang mengikuti lomba adalah yang telah mendaftarkan diri kepada panitia sesuai jadwal pendaftaran.
- Peserta wajib hadir paling lambat 15 menit sebelum perlombaan dimulai dan melakukan registrasi.
- Peserta wajib mengenakan pakaian yang bersih, rapi dan sopan.
- Peserta wajib mengambil undian nomor urut peserta.
- Peserta tetap berada di tempat perlombaan sampai selesai.
- Peserta dan penonton wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama kegiatan perlombaan berlangsung.
- Tepuk tangan dan yel-yel lainnya hanya diperbolehkan saat peserta menuju mimbar dan setelah selesai membaca kitab suci atau diberi kesempatan oleh pembawa acara.
- Peserta hanya boleh membaca satu kali dan tidak dapat diulang apabila terjadi kesalahan kecuali atas pesetujuan dewan juri.
- Peserta dinyatakan gugur apabila setelah dipanggil sebanyak tiga (3) kali berturut – turut tidak tampil ke mimbar bacaan.
- Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
Aspek penilaian
lomba baca Kitab Suci
Aspek-aspek penilaian lomba Baca Kitab Suci meliputi:
- Pembuka dan penutup bacaan: Formulasi kalimat yang diucapkan untuk mengawali dan mengakhiri pembacaan Kitab Suci sesuai dengan jenis bacaannya menurut tradisi Gereja Katolik.
- Artikulasi: Suara yang lantang dan lafal yang jelas dan mantap.
- Intonasi dan penggalan kalimat: Tekanan dan tanda-tanda baca yang tepat untuk memberi makna pada setiap kata atau kalimat yang dibacakan.
- Kontak dengan pendengar: Melakukan interaksi dengan pendengar, tidak melulu mata tertuju pada teks.
- Penghayatan: Sikap sopan, hormat dan berwibawa.
Standar poin dalam penilaian oleh juri minimal 50,
maksimal 100. Pemenang ditentukan berdasarkan akumulasi penilaian oleh ketiga
juri.
Artikel lain yang mungkin perlu:
 |
| Tabel Format penilaian lomba baca Kitab Suci |
Semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya, Tuhan memberkati.
Sumber: Seksi Pewartaan dan Kitab Suci Paroki Santu
Yakobus Rasul Bukapiting, Alor-Sidongkomang.
Kategori:
Kalender Liturgi
Lagu Misa
Adven
Natal
Keluarga Kudus
Pembaptisan Tuhan
Rabu Abu
Prapaskah
Minggu Palma
Kamis Putih
Jumat Agung
Paskah
Kenaikan Tuhan
Pentakosta
Tritunggal Mahakudus
Kristus Raja
Krisma
Pernikahan
Kematian
Teks Misa
Ibadat Sabda Lingkungan
Ibadat Syukur Katolik
Doa Umat
Doa Katolik
Doa Rosario
Doa Kerahiman
Renungan
