Dramatisasi Kitab Suci Teks Injil Matius 14:13-21; Kisah Pergandaan Roti
Dramatisasi Yesus Memberi Makan 5000 Orang |
Dramatisasi kisah pergandaan roti/ Yesus memberi makan 5000 orang (Matius 14:13-21) dan teks paralelnya
(untuk anak dan remaja)
Judul : Aku Dikenyangkan Tuhan
Pelakon terdiri dari 8 orang; Yesus,
Murid 1, Murid 2, Murid 3, Massa 1, Massa 2, Massa 3 dan Si Sakit.
Latar tempat di padang rumput.
Kostum dan musik latar dapat
disesuaikan.
Lihat juga:
- Revolusi Industri 4.0; Tantangan bagi teologi Katolik
- Rabu Abu; Manusia hanyalah debu tetapi Allah Mahabelaskasih
- Pro Kontra Perayaan Tritunggal Mahakudus
PROLOG
Di tengah kemajemukan
kehidupan, ada sesama yang berkekurangan; makanan, iman ketakwaan dan
perhatian. Sementara banyak manusia jaman ini alergi dengan kesunyian. Senang,
puas, happy, nikmat, hanya itulah yang dipikirkan dan dicari lalu kita lupa
akan mereka yang lapar, kekurangan dan terasingkan, bahkan kita menertwakan
mereka. Sedangkan Tuhan sendiri tak pernah lelah memandang mereka dengan
pandangan penuh kasih dan memuaskan mereka.
Wahai manusia. Duhai
anak-anak zaman. Kepuasan macam apa yang kau cari-cari, kesenangan macam apa
yang kau kejar-kejar.
ADEGAN
Beberapa orang murid Yesus sedang duduk santai
sambil ngobrol sementara Yesus sedang berlutut dan berdoa tidak jauh dari situ.
Murid 1 : (Menghembuskan nafas lega) Hhaaaaaaaah!
Akhirnya sampai juga di tempat yang sunyi.
Murid 2 : Ya. Di sini kita bisa beristirahat sepuasnya.
Murid 3 : Cape eh. Orang-orang datang seperti tidak ada habisnya
untuk minta dilayani oleh Guru.
Yesus
berjalan mendekati para murid.
Yesus :
Ya, sudah. Kamu istirahat saja.
Murid 1,2,3: (Kaget) Eh. Guru,
bikin kaget saja.
Yesus :
(Duduk di antara para murid) Istirahatlah.
Kita masih punya banyak pekerjaan.
Murid 1 : Iya Guru.
Murid 2 : Guru. Kasihan yah dengan sahabat kita Yohanes.
Murid 3 : Semoga arwahnya
diterima di dalam Surga.
Murid 1,2 : Amin.
Yesus :
Herodes akan membunuh saya juga tetapi saatnya belum tiba.
Murid 1 : Penguasa kejam
seperti Herodes memang tidak akan merasa nyaman dengan orang baik dan bijaksana
seperti Guru.
Murid 3 : Seandainya saya bisa melawan dia. Pasti akan saya habisi
dia.
Murid 2 : Kita berdoa saja
supaya Herodes yang lalim itu bisa bertobat.
Sementara mereka berbincang-bincang tiba-tiba
beberapa orang (orang banyak) berlari memdekas sambil memanggil-manggil Yesus.
Massa 1 : Yesuuuus. Raaaabiiiiii.
Massa 2 : Guruuuuu.
Massa 3 : Guruuu. Kami
mencarimu ke mana-mana.
Massa 1 : Ya. Untung ada yang melihat Guru menyeberang ke sini.
Massa 2 : Aduh Guru. Engkau
pasti mesias yang sedang dinantikan Israel. Belum pernah ada Guru yang begitu
berhikmat seperti diri-Mu.
Massa 3 : Benar Guru. Engkau
juga punya kuasa yang mengagumkan.
Massa 2 : Kami selalu merasa
bahagia bersama-Mu Guru. Kami percaya Engkau akan membawa kelepasan bagi
Israel.
Massa 1 : Guru, saudaraku ini sakit Guru. Ku mohon jamahlah dia.
Sembuhkan dia dari sakitnya.
Yesus : (Sambil
memjamah si sakit). Pergilah dengan selamat anakku.
Si Sakit : (Meraba-raba
tubuhnya, bergirang lalu bersujut di kaki Yesus) Terima kasih Guru. Terima
Kasih Guru.
Yesus :
Dengarlah hai orang Israel. Aku diutus
oleh Bapa-Ku untuk membawa pembebasan bagi orang-orang yang miskin dan
menderita. Yang lapar akan dikenyangkan, yang sakit akan disembuhkan. Siapa
yang percaya pada-Ku, ia akan diselamatkan.
Massa 1 : Saya percaya Engkau,
Guru.
Massa 2 : Saya juga percaya
pada-Mu, Rabi.
Yesus : Siapa yang percaya kepada-Ku, dia mengasihi
Aku. Siapa yang mengasihi Aku, ia mengasihi Bapa yang mengutus Aku. Hendaklah
kamu saling mengasihi, sama seperti Aku mengasihi kamu.
Murid 1 : Guru. Tidakkah
Engkau lihat kalau hari sudah hampir malam. Sepanjang hari orang-orang ini
mencari dan mengikuti Engkau.
Murid 2 : Iya Guru. Mereka
pasti sudah kelaparan. Suruhlah mereka pulang untuk mencari makan. Tegakah
Engkau melihat mereka mati kelaparan di sini?
Murid 3 : Betul Guru. Tempat
ini sepi lagi. Biarkan mereka pergi sebelum warung-warung yang menjual makanan
ditutup.
Yesus menatap dengan pandangan iba kepada orang
banyak beberapa saat lalu memandangi para murid dan dengan tegas berkata.
Yesus : Kamu yang harus memberi mereka makan.
Murid 2 : Apa? Memberi mereka
makan? Ah Guru. Yang benar saja.
Yesus :
Ya. Tidak perlu mereka pergi. Kamu yang harus memberi mereka makan.
Murid 1 : Guru! (memperlihatkan sikap tidak yakin )Guru!
Memberi makan orang sebanyak ini? (menggoyang-goyang
jari telunjuk ) Mana mungkin
Guru.
Murid 3 : Betul Guru. Oh ini tidak mungkin (mengangkat bahu dan membuka tangan ke bawah).
Murid 2 : (mengambil wadah berisi roti lalu berdiri di
hadapan Yesus) Persediaan kita saja mungkin tidak cukup buat kita.
Yesus :
Berapa roti yang ada padamu?
Murid 2 : Cuma 5 potong roti
Guru dan ada ikan 2 ekor.
Murid 1 : Lima roti dan dua ikan? Buat kita saja tidak cukup. Adoh
lapaaaar.
Yesus : Aku selalu mengajarkan kamu untuk mengasihi dan
memberi. Aku juga selalu bilang bahwa di dalam diri mereka yang sakit dan
menderita aku ada di sana. Jika mereka ini datang meminta aku untuk dilayani
maka kamu juga bertanggung jawab untuk melayani mereka. Apakah kamu belum
mengerti juga?
Murid 3 : Iya Guru. Maaf kami
khilaf.
Murid 1 : Maafkan kami Guru.
Murid 2 : (masih menunjukkan
sikan tidak yakin).
Yesus : Ya sudah. Berikan roti itu kepada-Ku dan
suruhlah orang-orang itu duduk.
Murid 1 membawa wadah berisi roti dan ikan kepada
Yesus, murid 2 dan 3 memberi isyarat kepada orang banyak untuk duduk. Yesus
menerima wadah itu, mengangkatnya tinggi-tinggi sambil berdoa dalam hati lalu
meletakkan wadah itu dan memecah-mecahkan roti kemudian memberikannya kepada
para murid. Para murid lalu membagi-bagikan roti kepada orang banyak. Para
murid pun duduk dan makan. Semunya kenyang dan merasa puas kemudian para murid
kembali mengumpulkan roti-roti yang tersisa.
Setelah selesai, semua pelakon berjejer di panggung
untuk memberikan salam.
Lagu-lagu Misa Katolik untuk anda:
- Lagu Misa Katolik referennsi terbaik
- 10 Lagu Misa Tuhan Kasihanilah Kami sesuai TPE Baru
- Lagu Misa Katolik Hari Raya Pentakosta
- Lagu Misa Katolik Hari Raya Kenaikan Yesus
EPILOG
Dia yang mencari Tuhan
akan dipuaskan. Kepuasan yang menembus hingga sanubari. Kepuasan yang tidak
dapat diambil oleh kekuatan apapun juga. Di ujung kepuasan itu ada keselamatan
abadi. Tuhan telah mengenyangkanku dan Dia akan selalu megenyangkan aku. Puji
syukur bagiMu Tuhan yang Mahabaik. KasihMu abadi dalam hidup kami. Bantulah
kami untuk saling mengasihi seperti Engkau telah mengasihi kami.
SELESAI
Terima kasih atas kunjungannya, Tuhan memberkati
Klik juga label di bawah untuk melihat artikel-artikel terkait.