Panduan Memilih Lagu-Lagu untuk Perayaan Pekan Suci Katolik

Corak liturgis perayaan-perayaan dalam Pekan Suci (Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung dan Malam Paskah) serta panduan memilih lagu-lagu Misa/Ibadat untuk masing-masing perayaan
Panduan memilih lagu-lagu untuk perayaan Pekan Suci Katolik. Gambar: Bing AI

Pembaca blog KENNYAPRILIO.BLOGSPOT.COM yang tekasih. Dalam artikel ini “Kenny Aprilio Blog Lagu Misa dan Doa Katolik” akan membahas tentang corak liturgis perayaan-perayaan dalam Pekan Suci (Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung dan Malam Paskah) serta panduan memilih lagu-lagu Misa/Ibadat untuk masing-masing perayaan.

Daftar Isi

Secara lengkap lagu-lagu Misa Minggu Palma adalah: Lagu pembukaan, lagu perarakan daun palma, Mazmur tanggapan, lagu persiapan persembahan, lagu kudus, lagu Anak Domba Allah, lagu komuni dan post komuni, lagu penutup.

Minggu Palma

Misa hari Minggu Palma memiliki dua corak perayaan yakni sukacita dan sengsara Tuhan. Kedua corak ini dipisahkan secara jelas di dalam keseluruhan rangkaian Tata Perayaan Misa sebagai berikut:
Bagian I; Corak sukacita dari upacara pemberkatan daun palma di luar gereja sampai perarakan masuk dalam gereja.
Bagian II; Corak sengsara dimulai dari doa kolekta atau doa pembukaan sampai lagu penutup.
Ketika memilih dan menempatkan lagu-lagu untuk Misa Hari Minggu Palma, kita harus memperhatikan dikotomi antara kedua bagian tersebut di atas sehingga tidak campur aduk. Pada bagian sukacita, kita mengukapkan sukacita di dalam lagu-lagu yang bernuansa sukacita, pada bagian sengsara, kita mengungkapkan dukacita atas sengsara Tuhan dalam lagu-lagu yang bernuansa dukacita. Di sini kita diminta untuk menhindari memilih lagu-lagu yang berirama meriah pun menggunakan iringan musik yang meriah karena kita berada di dalam minggu sengsara.
Catatan: Pada Misa Hari Minggu Palma tidak ada lagu Tuhan Kasihanilah Kami/ Kyrie dan Madah Kemuliaan/ Gloria.

Minggu Palma dalam tata perayaan Misanya adalah Minggu Sengsara Tuhan. Sebenarnya Minggu Sengsara Tuhan sudah dimulai dari hari Minggu kelima Prapaskah tetapi khusus untuk hari Minggu Palma, dia menjadi nama lain dari perayaan itu, jadi disebut Minggu Palma atau Minggu Sengsara Tuhan. Pada hari Minggu Palma ini selain salib Yesus dan patung-patung suci dalam gereja diselubungi dengan kain, bacaan suci dan doa-doanya berisis tentang sengsara Tuhan.  Kisah sengsara Yesus dari Injil sinoptik dibacakan.

Kamis Putih

Misa Kamis putih dalam nomenklatur Misale Romawi disebut Kamis Suci atau Holly Thursday adalah Misa yang dilaksanakan untuk mengenang perjamuan perpisahan Yesus dengan murid-murid-Nya dimana pada saat itu Ia menyatakan ikhwal pemberian diri-Nya yang sehabis-habisnya dalam pemecahan roti dan penuangan anggur serta pembasuhan kaki para murid. Hari ini Gereja Katolik merayakan peristiwa itu sebagai penginstitusian Ekaristi.

Walaupun menggunakan warna liturgi putih namun doa-doa di dalam Misa ini bertemakan tentang penderitaan Yesus dan bacaan suci tentang peristiwa sentimentil suasana perpisahan berbalut dukacita karena Yesus mengatakan bahwa Ia akan diserahkan untuk dibunuh. Setelah Madah kemuliaan. Bunyi-bunyian dari alat musik, gong dan lonceng ditiadakan sebagai tanda berkabung.

Lalu lagu-lagu Misa seperti apa yang dapat kita pilih untuk dinyanyikan pada Misa Hari Kamis Putih? Secara umum ada dua tema yaitu tema perjamuan Ekaristi dan tema saling melayani atas dasar kasih. Jadi lagu-lagu Misa yang dapat dipilih adalah lagu-lagu yang liriknya mengandung kedua tema dimaksud. Ada dua tambahan lagu dalam Misa Kamis Putih ini, yaitu lagu yang mengiringi ritus pembasuhan kaki dan lagu yang mengiringi prosesi perarakan Sakramen Mahakudus. Ada satu lagu yang dikeluarkan dari Misa ini yaitu lagu penutup artinya Misa Kamis Putih tidak ada lagu penutupnya karena digantikan dengan prosesi perarakan dan pentakhtaan Sakramen Mahakudus. Bagian Aku Percaya atau Credo pun ditiadakan.

Secara lengkap lagu-lagu Misa Kamis Putih adalah: kelompok lagu yang dapat diiringi musik (lagu pembukaan, lagu Tuhan kasihanilah dan madah kemuliaan), kelompok lagu yang tidak boleh diiringi musik (Mazmur tanggapan, lagu yang mengiringi pembasuhan kaki, lagu persiapan persembahan, lagu kudus, lagu Anak Domba Allah, lagu komuni dan post komuni, lagu peraraan Sakramen Mahakudus)

Jumat Agung

Hari Jumat Agung adalah hari kematian Yesus di atas salib. Ia wafat sebagai bentuk pengurbanan diri-Nya bagi pemebusan dosa manusia. Pada hari Jumat Agung, Gereja tidak melaksanakan Misa tetapi mengadakan Ibadat untuk merenungkan sengsara Kristus, menghormati salib-Nya, serta mendoakan keselamatan seluruh dunia dalam doa umat meriah.

Apa bedanya Misa dan Ibadat? Misa adalah kegiatan peribadatan Katolik dimana didalamnya diadakan ritus konsekrasi untuk mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Roti Ekaristi itu kemudian dibagi-bagikan kepada umat yang hadir dalam Misa untuk disantap dalam ritus komuni. Ibadat dalam terminologi Katolik adalah kegiatan peribadatan tanpa adanya ritus konsekrasi. Misa hanya dipimpin oleh Uskup dan Imam, Ibadat dapat dipimpin oleh Frater, Bruder, Suster dan umat biasa.

Pengurbanan diri Yesus dalam kematian-Nya itulah yang dikenangkan dan dirayakan di dalam setiap Misa maka ketika Gereja mengenangkan peristiwa kematian Yesus pada hari Jumat Agung, tidak perlu lagi dibuat Misa. Ibadat Jumat Agung adalah Ibadat yang dilaksanakan untuk menghormati mengurmanan diri Yesus sampai wafat di salib atau Ibadat untuk mengenang dan menghormati kematian Yesus.

Bagaimana dengan lagu-lagu dalam Ibadat Jumat Agung itu. Ada dua kelompok lagu dalam Ibadat Jumat Agung Katolik, yaitu yang pertama lagu-lagu untuk ritus penyembahan Salib dan yang kedua lagu-lagu untuk mengiringi ritus komuni. Ketika hendak memilih Lagu-lagu untuk ritus penyembahan salib penting diingat untuk memilih lagu-lagu yang liriknya secara eksplisit menyatakan tentang pengurbanan Diri Yesus dalam kematian-Nya dan tentang Salibnya sedangkan lagu-lagu komuni adalah lagu-lagu tubuh Kristus atau lagu sambut. Roti Ekaristi yang disambut dalam ibadat Jumat Agung ini adalah Roti Ekaristi yang sudah dikonsekrasikan pada Misa Kamis Putih.

Semua lagu Ibadat Jumat Agung tidak boleh diiringi musik apa pun karena hari itu adalah hari perkabungan. Suasana perkabungan sendiri sudah dimulai sejak malam sebelumnya pada Misa Kamis Putih dan berakhir pada Madah Kemuliaan pada Misa Vigili Paskah atau Malam Paskah.

Secara lengkap lagu-lagu Ibadat Jumat Agung adalah: lagu-lagu penyembahan Salib dan lagu-lagu komuni.

Vigili Paskah atau Malam Paskah

Perayaan Misa Malam Paskah adalah perayaan Misa yang dilaksanakan pada malam sebelum hari Minggu Kebangkitan Yesus. Dia adalah ibu atau induk dari semua perayaan liturgi Gereja Katolik atau solemnity of solemnities dan menjadi permulaan dari Minggu Kebangkitan.

Jika sebuah perayaan Misa terdiri dari ritus pembuka, liturgi Sabda, liturgi Ekaristi dan ritus penutup, maka Misa Vigili paskah memiliki ciri khasnya tersendiri yaitu terdiri dari upacara cahaya, liturgi Sabda, liturgi baptis, liturgi Ekaristi dan ritus penutup. Tema utama keseluruhan Misa adalah tentang Kristus yang bangkit mulia mengalahkan maut sebagai akibat dari dosa.

Mari kita bahas lagu-lagu untuk masing-masing bagian dalam liturgi Malam Paskah ini. Pada bagian Upacara Cahaya tidak ada lagunya kecuali aklamasi untuk menanggapi seruan “Cahaya Kristus” oleh Imam saat perarakan lilin paskah dan Pujian Paskah/Exultet yang dibawakan oleh solis diselingi aklamasi dari koor. Liturgi Sabda terbagi menjadi dua dimana ada bacaan-bacaan sebelum Madah Kemuliaan dan dua bacaan setelah Madah Kemulian yang mana masing-masing bacaan dilanjutkan dengan Mazmur Tanggapan. Secara total ada Sembilan bacaan Kitab Suci pada perayaan vigili ini, yaitu tujuh dari Perjanjian Lama dan dua dari Perjanjian Baru (Epistola dan Injil). Semuanya harus dibawakan apabila dapat dilaksanakan, agar tampak ciri vigili yang memerlukan waktu yang panjang.

Bila keadaan pastoral tidak memungkinkan, jumlah bacaan dari Perjanjian Lama dapat dikurangi, namun hendaknya selalu diperhatikan bahwa bacaan sabda Allah merupakan bagian dasar dari vigili Paskah. Hendaknya dibawakan sekurang-kurangnya tiga bacaan yang diambil dari Perjanjian Lama, yakni dari Taurat dan Nabi-nabi dan tiap-tiap
mazmur tanggapannya dinyanyikan. Tetapi, bacaan dari Kitab Keluaran 14 dan kidungnya tetap harus dibawakan.

Pada bagian liturgi baptis, ada terdapat dua lagu, yakni litani para kudus dan lagu untuk mengiringi pemberkatan/ perecikan air suci. Dengan liturgi baptis ini, Aku Percaya atau Credo dituadakan.

Pada bagian liturgi Ekaristi, seperti biasa dinyayikan lagu persiapan persembahan, kudus, Anak Domba Allah, komuni, post komuni atau madah pujian sesudah komuni dan penutup.

Secara lengkap lagu-lagu Misa Malam Paskah adalah: kelompok lagu yang tidak boleh diiringi musik (Mazmur tanggapan sebelum madah kemuliaan), kelompok lagu yang dapat diiringi musik (Mazmur tanggapan sesudah Madah kemuliaan, litani para kudus, pembaharuan janji permandian, lagu persiapan persembahan, lagu kudus, lagu Anak Domba Allah, lagu komuni dan post komuni, lagu penutup)

Referensi: Pekan Suci, Buku Imam dan Pelayan Liturgi Disertai Katekese Liturgi, Komisi Liturgi Keuskupan Agung Jakarta, 2014 dan sumber lainnya.

Demikian artikel tentang “Panduan memilih lagu-lagu untuk perayaan pekan suci” dari “Kenny Aprilio Blog Lagu Misa dan Doa Katolik. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya. Jangan lupa mampir kembali untuk meng-update berbagai artikel seputar Lagu Misa dan Doa Katolik.

Tuhan memberkati.



Artikel Terbaru

Jangan lewatkan

Kriteria, Tata Tertib dan Aspek Penilaian Lomba Baca Kitab Suci Katolik BKSN

Contoh Doa Umat Katolik Untuk Lingkungan

Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik

Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

Tata Cara Ibadat Sabda Lingkungan Dilengkapi Dengan Contoh Ibadat

Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

Lagu Misa Katolik; Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru 2024