Gereja Katolik mempunyai Credo atau Aku Percaya sebagai ungkapan pengakuan imannya. Credo atau Aku
Percaya ini sebagai doa utama dalam doa-doa resmi Gereja Katolik. Di dalam peribadatan-peribadatan Katolik dan terutama Misa atau perayaan Ekaristi, Credo menjadi salah satu bagian di dalam tata perayaannya. Credo menjadi salah satu sub bagian dari Liturgi Sabda dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE), yaitu setelah homily atau kotbah. Pada saat itu, Imam biasanya mengajak semua yang hadir dalam Misa untuk mendoakan Credo bersama-sama dengan ungkapan ajakan sebagai berikut: “Marilah kita menanggapi Sabda Tuhan dengan bersama-sama mengungkapkan iman kita, Aku Percaya ….” Lalu dilanjutkan bersama-sama oleh Imam dan Umat.
Credo atau Aku Percaya ini dapat juga dinyanyikan. Ada banyak lagu Aku Percaya
yang beredar. Apabila dinyanyikan, penting diperhatikan dalam memilih lagu Aku Percaya, harus memilih lagu yang liriknya menggunakan rumusan Aku Percaya yang lengkap karena di dalam keselurahan rumusan Credo yang utuh memuat popok-pokok misteri iman Gereja Katolik. Jika kita memilih rumusan Credo yang tidak lengkap maka nantinya ada ungkapan pokok misteri iman Gereja yang tidak diungkapkan.
Nyanyian/pendarasan Aku Percaya dimaksudkan agar seluruh umat yang berhimpun dapat menanggapi sabda Allah yang dimaklumkan dari Alkitab dan dijelaskan dalam homili. Dalam Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR) No. 67 disebutkan: “Dengan melafalkan kebenaran-kebenaran iman lewat rumus yang disahkan untuk penggunaan liturgis, umat mengingat kembali dan mengakui pokok-pokok misteri iman sebelum mereka merayakannya dalam Liturgi Ekaristi”. Mengingat poin ini makan bagian Credo dalam TPE ini tidak diperbolehkan menggantinya dengan teks lain.
Ketentuan lain mengenai Credo dalam TPE ini dapat dilihat dalam PUMR no. 68: “Syahadat dilagukan atau didaras oleh imam bersama-sama dengan umat sambil berdiri”. Selanjutnya dalam PUMR no. 137 disebutkan: “Syahadat dilagukan atau didaras oleh imam bersama-sama dengan umat sambil berdiri, pada kata-kata Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria dan menjadi manusia seluruh umat membungkuk khidmat; tetapi pada hari Raya Kabar Sukacita dan pada Hari Raya Natal semua berlutut”.
Kenapa kita diminta untuk membungkuk dengan khidmat atau berlutut ketika mengucapkan pokok misteri iman yang satu itu? Begini penjelasannya, kalimat “Ia dikandung oleh Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia” merupakan ungkapan iman Gereja akan peritiwa inkarnasi, yaitu penjelmaan Allah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Dalam peristiwa inkarnasi itu, Allah Yang Maha Agung dan Perkasa mau dan sungguh-sungguh merendahkan diri-Nya untuk menjadi manusia yang lemah demi menguatkan dan menyelamatkan kita. Dengan demikian, peristiwa
inkarnasi ini merupakan awal dari pelaksanaan karya agung Allah dalam diri Yesus Kristus, maka sudah sepantasnya kita menyatakan hormat yang mendalam dan dengan rendah hati tunduk menyembah Dia yang begitu rela menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita.
Hari Raya Kabar Sukacita dan Hari Raya Natal merupakan dua hari raya gerejani di mana peristiwa inkarnasi ini ini dirayakan; Ia dikandung dari Roh Kudus (Hari Raya Kabar Sukacita) dan dilahirkan oleh Perawan Maria dan menjadi manusia (Hari Raya Natal). Pada kedua hari raya tersebut kita tidak hanya membungkuk namun lebih merendahkan diri lagi, yakni berlutut.
Dapatkan berbagai teks lagu Misa Katolik, saran nyanyian liturgi hari raya Natal dan lagu Misa Natal, lagu Credo Gregorian dengan lirik dan teks Partitur untuk koor paduan suara Katolik. Dapatkan juga doa-doa katolik dan ibadat sabda lingkungan untuk berbagai kepentingan serta berbagai teks panduan Misa, semuanya hanya ada di KENNYAPRILIO.BLOGSPOT.COM.
Lagu Misa Katolik Gregorian
CREDO
Credo in unum Deum, Patrem omnipotentem,
factorem cæli et terræ, visibilium omnium et invisibilium.
Et in unum Dominum, Jesum Christum,
Filium Dei unigenitum, et ex Patre natum ante omnia sæcula.
Deum de Deo, Lumen de Lumine, Deum verum de Deo vero,
genitum non factum, consubstantialem Patri;
per quem omnia facta sunt.
Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de cælis.
Et incarnatus est de Spiritu Sancto ex Maria Virgine, et homo factus
est.
Crucifixus etiam pro nobis sub Pontio Pilato passus, et sepultus est,
et resurrexit tertia die, secundum Scripturas,
et ascendit in cælum, sedet ad dexteram Patris.
Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et mortuos,
cuius regni non erit finis;
Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem,
qui ex Patre Filioque procedit.
Qui cum Patre et Filio simul adoratur et conglorificatur:
qui locutus est per prophetas.
Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam Ecclesiam.
Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum.
Et expecto resurrectionem mortuorum,
et vitam venturi sæculi. Amen.
DOWNLOAD TEKS
AKU PERCAYA
Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
LAGU-LAGU NATAL
KUMPULAN LAGU MISA
Lagu Misa Katolik lainnya
Pater Noster (Lagu Bapa
Kami Gregorian)
Dentang Damai (Lagu Misa
Natal)
Oh Yesus Tuhanku (Lagu
Misa Pesta Keluarga Kudus)
Syukur Bagi-Mu Oh Tuhan
(Lagu Misa Tutup Tahun)
Hidup Ini Singguh Tak Berarti (Lagu Misa
Tutup Tahun)
Lagu Natal Lainnya; Lagu Natal Anak-anak
Selamat Natal Yesusku
Selamat Natal
Demikian artikel dari "Kenny Aprilio Blog Lagu Misa dan Doa Katolik" tentang "Lagu Misa Gregorian Credo". Terima kasih atas
kunjungannya, Tuhan memberkati.
Artikel Terkait : Gregorian,
Lagu Misa,