Gereja Bersiap Rayakan Tahun Yubileum 2025
Tahun Yubileum 2025 |
Setelah pelaksanaan Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Ilahi pada 2015 yang lalu, Gereja Katolik sedunia akan kembali merayakan Tahun Yubileum; 25 tahun pertama milenium baru, pada tahun 2025 yang akan datang. Tahun yubileum adalah tahun rahmat yang istimewa, di mana Gereja menawarkan kepada umat beriman kemungkinan untuk memperoleh indulgensi penuh. Tahun yubileum ini dilaksanakan selama setahun penuh. Secara tradisional, tahun Yubileum/Yobel dimulai tepat sebelum Natal dan berakhir pada Epifani tahun berikutnya. Paus akan membuka pintu suci di Basilika Santu Petrus kemudian di basilika kepausan lainnya seperti Basilika Santu Yohanes Lateran, dan Santa Maria Magiore. Sepanjang tahun yubileum, para peziarah dari berbagai belahan dunia akan melewati pintu tersebut untuk mendapatkan rahmat. Pintu itu hanya dibuka pada tahun yubileum saja.
Lihat juga:
- Ceritera Mentri Agama bertemu Paus Fransiskus, undang Paus ke Indonesia
- Pesan Paus Fransiskus kepada kaum muda
- Semua hal tentang berkat Urbi et orbi yang perlu anda tahu
Sebelum Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Ilahi, tahun yubileum dilaksanakan pada tahun 2000 yang disebut tahun Yubileum Agung dimana bertepatan dengan momen pergantian milenium atau masa 1000 tahun.
Kepastian akan pelaksanaan tahun yubileum pada tahun 2025 itu sebagaimana diberitakan oleh vaticannews.com, disampaikan oleh Presiden Dewan Kepausan untuk Mempromosikan Evangelisasi Baru, Uskup Agung Rino Fisichella pada tanggal 3 Januari 2022 yang lalu di Vatikan setelah dirinya beraudiensi dengan Paus Fransiskus.
Pada kesempatan itu, Fisichella juga menyampaikan tema dari pelaksanaan Tahun Yubileum 2025, yaitu “Peziarah harapan”. Tema tersebut, kata dia, sudah disetujui oleh Bapa Suci. Dia juga mencatat bahwa kata-kata yang dipilih – peziarah dan harapan – keduanya mewakili tema utama kepausan Paus Fransiskus.
Fisichella lebih lanjut mengatakan bahwa persiapan untuk pelaksanaan tahun yubileum 2025 sudah akan dimulai pada tahun ini juga sambil berharap segala persiapannya tidak dipengaruhi oleh keadaan darurat kesehatan. Untuk memberikan kenyamanan bagi para peziarah selama pelaksanaan tahun rahmat itu, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah Kota Roma, otoritas daerah Lazio dan pemerintah Italia yan tentu tetap dibawah arahan dan petunjuk dari Bapa Suci.
Teks lagu-lagu Misa untuk Anda:
- Lagu Misa Katolik; Referensi terbaik lagu-lagu Misa
- 10 lagu Tuhan Kasihanilah kami yang sesuai dengan TPE baru
- Lagu-lagu Misa Hari Raya Kenaikan Tuhan
Persiapan dimulai
Satu bulan berselang, yaitu pada Februari 2022, dari sumber berita yang sama, Paus Fransiskus mengirim surat kepada Uskup Agung Rino Fisichella perihal petunjuk pelaksanaan tahun Yobel 2025 dimaksud. Dalam surat tersebut, Paus Fransiskus mencatat bahwa “Yobel selalu telah menjadi peristiwa yang sangat penting secara spiritual, gerejawi, dan sosial dalam kehidupan Gereja”. Ia mengingatkan bahwa sejak tahun 1300, dimana Tahun Suci Yubileum pertama kali diadakan, "Umat Allah yang kudus dan setia telah mengalami perayaan ini sebagai karunia rahmat yang istimewa, yang ditandai dengan pengampunan dosa dan khususnya dengan indulgensi, yang merupakan ungkapan kemurahan Tuhan".
Teks Ibadat Sabda Lingkungan untuk anda:
- Doa malam keluarga Katolik
- Teks panduan Ibadat Sabda 40 hari kematian
- Teks panduan Doa Rosario lengkap untuk Lingkungan Umat Basis
Lebih lanjut, Paus asal Argentina ini juga menggarisbawahi perayaan “Yubileum Agung tahun 2000”, dan menggambarkannya sebagai peristiwa yang “mengantar Gereja masuk ke milenium ketiga dalam sejarahnya”. Sehubungan dengan itu, Paus Fransiskus kembali mengingatkan pesan Paus Yohanes Paulus II (santu) bahwa Yubileum Agung tahun 2000 merupakan saat yang telah "lama ditunggu-tunggu dan sangat dinanti-nantikan" karena melalui peristiwa itu, dengan harapan semua orang Kristen meninggalkan perpecahan historis mereka, dapat bersama-sama merayakan ulang tahun kedua ribu kelahiran Yesus Kristus.
“Sekarang, menjelang akhir dari dua puluh lima tahun pertama abad baru, kita dipanggil untuk memasuki musim persiapan yang memungkinkan umat Kristiani untuk mengalami Tahun Suci dalam segala kekayaan pastoralnya”, tegas Paus Fransikus dalam suratnya tersebut.
Perhatian kepada yang lemah
Dalam suratnya itu, Bapa Suci menberikan penjabaran mengenai moto tahun Yubileum 2025, "Peziarah Harapan". Moto ini, jelas Paus, tidak terlepas dari situasi pandemi Covid-19 baru-baru ini yang menghantam semua Negara dan berbagai kondisi memprihatinkan yang dialami banyak orang di muka bumi ini. Melalui semangat yang terkandung di dalam moto ini, Paus Fransiskus mengajak kita untuk mampu "memulihkan rasa persaudaraan universal dan menolak untuk menutup mata terhadap tragedi kemiskinan yang merajalela menerpa jutaan pria, wanita, orang muda dan anak-anak dan membantu mereka untuk menemukan hidup yang sesuai dengan martabat kemanusiaan".
“Semoga suara-suara orang miskin terdengar selama persiapan Yobel ini, kata Paus, menjelaskan.
Pentingnya tobat ekologi
Paus kemudian menekankan pentingnya dimensi spiritual Yobel, "yang menyerukan pertobatan", juga mencakup ke aspek-aspek fundamental masyarakat kita, "sebagai bagian dari keseluruhan yang koheren". Dia mengungkapkan harapannya bahwa perhatian khusus juga hendaknya diberikan pada perawatan bumi sebagai rumah kita bersama, karena "semakin banyak pria dan wanita, termasuk banyak orang muda dan anak-anak, telah menyadari bahwa kepedulian terhadap ciptaan adalah ekspresi penting dari iman kita kepada Allah dan ketaatan kita pada kehendak-Nya”.
Iman yang dalam, harapan yang hidup dan amal yang aktif
Untuk segala persiapan pelaksanaan Tahun Yubileum 2025, kepada Uskup Agung Finischella, Paus Fransiskus menekankan bahwa dirinya "mempercayakan tanggung jawab untuk menemukan cara yang pas agar Tahun Suci direncanakan dan dirayakan dengan iman yang dalam, harapan yang hidup dan amal yang aktif". Ziarah kita menuju Yobel, kata Paus, akan mengungkapkan dan menegaskan perjalanan panggilan bersama untuk dilakukan oleh Gereja, agar semakin sepenuhnya menjadi tanda dan instrumen persatuan dalam keragaman yang harmonis.
Doa persiapan menuju tahun suci
Menutup suratnya, Paus mengungkapkan keinginannya agar dalam masa persiapan ini tahun 2024 diabdikan sebagai tahun doa agung persiapan sebelum peristiwa Yobel. Doa menegaskan bahwa doa di atas segalanya untuk memperbaharui keinginan kita, untuk berada di hadirat Tuhan, untuk mendengarkan Dia dan menyembah Dia".
TAG: Tahun Yubileum 2025, Peziarah harapan, tobat ekologi
Terima kasih atas kunjungannya, Tuhan memberkati.
Klik label di bawah untuk mendapatkan berbagai artikel terkait lainnya.