Teks Panduan Ibadat Katolik untuk Peringatan 40 Hari Kematian

ibadat peringatan arwah 40 hari

Mengenang, Mendoakan, dan Menyerahkan Jiwa Orang yang Telah Meninggal

Dalam tradisi Katolik, ibadat 40 hari kematian merupakan momen penting untuk mengenang, mendoakan, dan menyerahkan jiwa orang yang telah meninggal kepada belas kasih Allah. Peringatan ini dilaksanakan empat puluh hari setelah wafatnya seseorang, sebagai kelanjutan dari doa-doa arwah yang dipanjatkan sejak hari pertama meninggal. Angka 40 memiliki makna simbolis dalam Kitab Suci—menunjukkan masa pertobatan, penyucian, dan penggenapan kehendak Allah. Oleh karena itu, umat diajak untuk kembali berkumpul dalam suasana doa, mengenang kasih yang pernah diberikan almarhum/almarhumah, serta memperkuat iman akan kebangkitan dan hidup kekal.

Lihat juga:

Artikel ini menyajikan teks panduan ibadat Katolik untuk 40 hari kematian yang bisa digunakan dalam lingkungan, keluarga, maupun komunitas kecil. Dilengkapi dengan susunan ibadat sabda, doa-doa umat, dan renungan singkat, panduan ini membantu umat agar dapat memimpin ibadat secara khusyuk meski tanpa kehadiran imam. Dengan semangat kasih dan pengharapan akan kehidupan abadi, mari kita terus mendoakan jiwa-jiwa orang terkasih yang telah mendahului kita.

Ibadat 40 hari kematian seseorang menjadi salah satu Ibadat Sabda yang dilaksanakan di Lingkungan/Kelompok Umat Basis dalam tradisi Gereja Katolik. Untuk melaksanakan ibadat tersebut, tentu pemimpin ibadat membutuhkan panduan. Teks panduan Ibadat 40 hari kematian ini dapat dipakai untuk kepentiangan ibadat dimaksud baik di Lingkungan Umat Basis Katolik, di dalam keluarga maupun di dalam berbagai komunitas Katolik lainnya. Teks panduan ini dapat juga dipakai untuk ibadat-ibadat lain yang berkaitan dengan peringatan sesudah kematian seseorang, seperti malam ketiga, 100 hari dan seterusnya.

TEKS PANDUAN IBADAT 40 HARI KEMATIAN

1. Lagu Pembuka

Nyanyikan sebuah lagu yang bertema arwah/kerahiman ilahi/akhir zaman.

Tanda Salib dan Salam.

P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Kasih karunia dan damai sejahtra dari Allah Bapa serta Tuhan kita Yesus Kristus dalam persekutuan dengan Roh Kudus senantiasa menyertai kita sekalian.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

2. Kata Pengantar

P: Saudara/Saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, Peyelamat umat manusia. 40 hari sesudah kebangkitan-Nya, Yesus naik ke surga disongsong para malaikat dan penghuni. surga. Dalam amanat permisahan-Nya Ia mengatakan bahwa la pergi, kembali ke rumah Bapa untuk menyiapkan tempat bagi kita. Hari ini kita berkumpul untuk berdoa memohon keselamatan kekal bagi ... (sebutkan nama almarhum). Dalam iman kita percaya bahwa kematian adalah jalan menuju Surga, pulang kembali ke rumah Bapa. Kita juga percaya bahwa hidup hanyalah diubah bukannya dilenyapkan. Namun dosa yang kita lakukan menjadi penghambat perjalanan kita kembali ke rumah Bapa yang indah permai itu. Maka marilah kita terlebih dahulu menyesali dosa-dosa kita juga mohon rahmat pengampunan dari Tuhan untuk ... (sebutkan nama almarhum) agar kita pantas datang ke hadirat Tuhan dan agar perjalanan ... kembali ke rumah Bapa dapat dimudahkan.

3. Tobat

P: Doa tobat
U: Tuhan yang Maharahim, …(dst)
P: Semoga Allah, Bapa yang Mahakuasa dan Maharahim mengasihani kita, mengampuni segala dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.

4. Doa Pembuka

P: Marilah kita berdoa(hening sejenak)
Ya Allah, Bapa dalam surga, Bapa yang Maharahim, penyelamat umat manusia. Pandanglah kami semua yang kini berhimpun di hadirat-Mu pada peringatan 40 hari kematian ... (sebutkan nama almarhum), hendak mendoakan keselamatan jiwa baginya. Engkau telah menyerahkan Putra-Mu kepada kematian dan membangkitkan Dia kepada kehidupan mulia. Semoga saudara kami yang telah meninggal dalam iman akan Dikau juga Engkau bebaskan dari segala hukuman akibat dosa dan bangkit bersama Yesus serta diantar masuk dalam kemuliaan surgawi demi Kristus Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus sepanjang masa.
U: Amin.

5. Pembacaan Kitab Suci

Pilih salah satu perikop yang sesuai, seperti Injil Yohanes 14:1-7 atau bacaan liturgi hari bersangkutan.

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

6. Renungan

(Pemimpin ibadat menyampaikan renungan)

Bahan renungan
Kematian orang terkasih sering meninggalkan duka yang dalam dan rasa kehilangan yang tidak mudah diungkapkan dengan kata-kata. Dalam suasana seperti itu, Injil Yohanes 14:1–7 membawa penghiburan yang luar biasa. Yesus sendiri menenangkan hati para murid-Nya dengan berkata, “Janganlah gelisah hatimu.” Ini bukan sekadar ungkapan simpatik, melainkan janji yang lahir dari kasih dan kuasa-Nya sebagai Sang Penebus.

Yesus menyatakan bahwa Ia pergi untuk menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa. Artinya, kematian bukanlah akhir, tetapi pintu menuju kehidupan yang kekal bersama Allah. Ketika kita merayakan ibadat 40 hari kematian, kita diingatkan bahwa perjalanan hidup seseorang tidak berhenti pada kematian jasmani. Kita percaya bahwa dalam Kristus, ada rumah abadi yang menanti — tempat di mana tidak ada lagi air mata dan penderitaan.

Tomas mewakili hati kita yang ragu dan bingung: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi.” Dan Yesus menjawab dengan penuh kepastian: "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup." Dalam Yesus, kita tidak tersesat. Dalam Yesus, kita mendapatkan arah, penghiburan, dan harapan. Maka marilah kita menyerahkan jiwa saudara/i kita ke dalam tangan Tuhan, percaya bahwa Ia telah menyiapkan tempat terbaik bagi mereka, dan pada waktunya nanti, juga bagi kita semua.

7. Aku percaya

(Pemimpin ibadat bersama semua yang hadir mengucapkan doa Aku Percaya)

8. Doa Umat

P. Marilah kita mendoakan ... (sebutkan nama almarhum) pada Tuhan Yesus Kristus. Sebab Kristus telah besabda; Akulah kebangkitan dan hidup. “Barang siapa percaya kepadaKu akan hidup, sekalipun sudah mati. Dan setiap orang yang hidup dan percaya, akan hidup selama-lamanya”.

  • Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau Telah menghidupkan kembali Lazarus dan pemuda di Nain, anugerahkanlah hidup kekal kepada... Marilah kita mohon.
    U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
  • Engkau menjanjikan Firdaus kepada penyamun yang bertobat, terimalah ... (sebutkan nama almarhum) dalam kehidupan abadi di surga. Marilah kita mohon.
    U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
  • Ketika dibaptis, saudara kami ini telah dipersatukan dalam persekutuan gereja yang kudus, persatukanlah pula dia dalam persekutuan para kudus di surga. Marilah kita mohon.
    U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
  • Saudara kami ini telah menikmati perjamuan Tubuh dan Darah-Mu, perkenankanlah ia mengambil bagian dalam perjamuan surgawi. Marilah kita mohon.
    U: Kabulkanlah doa kami ya 1unan.
  • Berikanlah kekuatan dan penghiburan serta perlindungan bagi yang ditinggalkan dengan rahmat kasih-Mu agar mereka senantiasa diteguhkan dalam iman, harap dan kasih. Marilah kita mohon.
    U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
  • Semoga peristiwa kematian… 40 hari yang lalu menjadi peristiwa iman bagi mereka yang ditinggalkan agar mereka mampu menjadi saksi akan Dikau sebagai penyelamat umat manusia sehingga keluarga mereka menjadi. teladan serta terang bagi keluarga-keluarga di sekitar mereka. Marilah kita mohon.
    U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
  • P: Berkatilah mereka agar jangan seorang di antara mereka yang menjauh dari pada-Mu, satu-satunya sumber kebahagiaan hidup. Marilah kita mohon.
    U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

9. Bapa Kami

P: Allah Bapa Mahabaik, Putra-Mu Yesus mengajarkan kami selalu percaya dan tidak gelisah. Dengarkan doa-doa kami yang menaruh kepercayaan penuh kepada-Mu dan bersama Yesus, kami berdoa,Bapa kami yang ada di surga ...
U.Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu ... (dst).

10. Tiga (Sepuluh) kali Salam Maria (vakultatif)

Doa dapat dilanjutkan dengan doa Salam Maria tiga kali atau sepuluh kali.

11. Doa Penutup

P: Marilah Berdoa (hening sejenak) Ya Allah, Bapa kami yang mahabaik. Oleh penyelenggaraan- Mu, kami telah datang mengangkat hati untuk berdoa kepada-Mu memohon rahmat kehidupan kekal bagi… (sebutkan nama almarhum) pada peringatan 40 hari kematiannya. Di dalam ibadat ini kami mengalami besar kasih dan kedamaian yang dari pada-Mu. Kasih dan kedamaian-Mu itu semoga senantiasa mengiringi setiap langkah hidup kami semua. Bila kami menyimpang dari jalan-Mu, tuntunlah kami kembali dalam rangkulan kasih-Mu. Semoga kasih dan kedamaian-Mu itu Engkau anugerahkan bagi...(sebutkan nama almarhum) agar ia boleh berbahagia bersama-Mu di dalam Surga demi Kristus Tuhan dan Juruselamat kami.
U: Amin.

12. Lagu Penutup

Nyanyikan sebuah lagu arwah atau lagu yang bertema akhir zaman.

13. Pernyatan akhir dan Tanda Salib

Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian senantiasa dibimbing, dilindungi dan diberkati oleh Allah Bapa yang Mahakasih, dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin.

Sumber: Teks Panduan Ibadat 40 hari kematian KUB Santu Mikhael Sidongkomang, Paroki Santu Yakobus Rasul Bukapiting Alor.

Download PDF Teks Panduan Ibadat 40 hari kematian

Akhir Kata

Melalui ibadat 40 hari kematian, umat Katolik diajak untuk tidak hanya mengenang orang yang telah meninggal, tetapi juga memperteguh iman akan kehidupan kekal bersama Kristus. Firman Tuhan dalam Yohanes 14:1–7 mengingatkan kita bahwa Yesus sendiri telah menyediakan tempat bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Maka, dalam setiap doa dan perayaan iman, kita semakin diteguhkan untuk menyerahkan jiwa orang terkasih ke dalam tangan kasih Allah yang penuh belas kasih.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan menggunakan teks panduan ibadat ini. Semoga menjadi berkat dan penghiburan bagi keluarga yang berduka, serta memperkuat harapan akan kebangkitan. Jangan ragu untuk membagikan artikel ini melalui media sosial agar semakin banyak umat terbantu dalam mempersiapkan dan memimpin ibadat 40 hari kematian. Tuhan memberkati.

Jika anda merasa berkenan dengan Teks panduan Ibadat 40 hari kematian ini, dipersilahkan untuk share kepada yang lainnya dan jika ada tanggapan, silahkan disampaikan melalui email kepada kami. Ling email ada di akhir halaman ini.

Bagikan:


Klik untuk ke Perpustakaan:

Artikel Terbaru

    Jangan lewatkan

    Ibadat Sabda untuk Keluarga dan Lingkungan Umat Basis

    Ibadat Lingkungan Katolik Terbaru 2022

    Lagu Misa Katolik - Referensi Terbaik Lagu-Lagu Misa

    Ibadat Sabda Lingkungan Terbaru, Teks Lengkap Siap Digunakan

    Ibadat Syukur Kelahiran Anak Tata Cara Katolik

    Teks Ibadat Sabda Tanpa Imam Lengkap dengan Tata Caranya

    Lagu-Lagu Misa Pernikahan Katolik Terbaru

    Lirik dan Teks Lagu Misa Persembahan Hidup Kami

    Teks Panduan Ibadat Syukur Wisuda Katolik Siap Digunakan

    Lagu-Lagu Misa Arwah Katolik