Profil Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting-Alor, tuan rumah HPS 2016 Keuskupan Agung Kupang

Mengenal Lebih Dekat Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting, Alor
Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting merupakan bagian penting dari dinamika kehidupan umat Katolik di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Dengan wilayah yang luas dan kondisi geografis yang menantang, paroki ini menjadi saksi nyata bagaimana iman, semangat pelayanan, dan kebersamaan tumbuh dalam keberagaman budaya dan tantangan pastoral. Artikel ini mengajak Anda mengenal lebih dekat sejarah, wilayah, serta karya-karya pelayanan yang dijalankan di Paroki ini.
Didirikan secara resmi pada tahun 2008, Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting telah berkembang menjadi pusat kegiatan rohani dan sosial masyarakat Katolik di kawasan timur Pulau Alor. Berbagai pelayanan pastoral, pendidikan, kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi umat menjadi bagian dari kehidupan menggereja di paroki ini.
Pada tahun 2016 ini, Paroki yang masih muda tersebut dipercaya sebagai tuan rumah Temu Hari Pangan Sedunia Keuskupan Agung Kupang. Kegiatan tersebut akan berlangsung dari tanggal 12-16 Oktober 2016. Utusan dari berbagai paroki di Keuskupan Agung Kupang akan hadir di Paroki Bukapiting mengikuti kegiatan dimaksud. Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Sekteraris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Teguh dan Bupati Alor Drs. Amon Djobo akan hadir di dalam kegiatan tiga tahunan ini,
Sejarah Singkat Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting
Paroki ini merupakan satu dari 34 paroki di Keuskupan Agung Kupang dan menjadi paroki kedua dari empat yang berada di Kabupaten Alor. Awalnya diresmikan sebagai kuasi paroki pada 10 Agustus 2008 oleh Uskup Agung Kupang, YM Mgr. Petrus Turang. Kemudian pada Hari Raya Natal 25 Desember 2010, Paroki ini resmi dipromulgasi dan lepas dari paroki induknya, yakni Paroki Yesus Gembala yang Baik Alor-Pantar.
Pastor-Pastor yang Pernah Melayani
- Pastor pertama: RD. Daniel Banantuan (2008–2016)
- Rekan: Diakon Yahanes Eudes Nofu (2011), yang kemudian menggantikan Romo Dan sebagai Pastor Paroki
- Pastor saat ini: RD. Yahanes Eudes Nofu dan RD. Robert Yanto Faot
Wilayah Pelayanan Paroki
Wilayah Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting mencakup beberapa kecamatan di bagian timur Pulau Alor, tetapi mayoritas umat Katolik hanya tersebar di tiga kecamatan:
- Kecamatan Alor Timur Laut
- Kecamatan Alor Selatan
- Kecamatan Alor Tengah Utara
- Kecamatan Lembur
Sebagian besar penduduk Kabupaten Alor beragama Kristen Protestan, namun komunitas Katolik tetap bertumbuh aktif di wilayah ini.
Lokasi dan Kelompok Umat Basis (KUB)
Pusat paroki berada di Bukapiting, pusat Kecamatan Alor Timur Laut, sekitar 32 km arah timur Kota Kalabahi. Di pusat ini terdapat lima KUB:
- KUB Bunda Kristus
- KUB St. Mikhael
- KUB St. Fransiskus
- KUB St. Laurensius
- KUB Tabut Perjanjian
Kapela dan Jumlah Umat
Selain KUB di pusat paroki, terdapat lima kapela yang tersebar di wilayah paroki:
- Kapela St. Stefanus – Maipiting (Alor Timur Laut)
- Kapela St. Arnoldus Janssen – Apui (Alor Selatan)
- Kapela St. Paulus – Minumawati-Masape (Alor Selatan)
- Kapela Sta. Maria Lourdes – Atengmelang (Alor Tengah Utara)
- Kapela St. Maria Bunda Penebus – Manetwati (Alor Tengah Utara)
Jumlah umat paroki ini mencapai lebih dari 1.000 jiwa, yang mayoritas adalah penduduk asli bermatapencaharian sebagai petani lahan basah dan kering.
Tantangan Pastoral dan Keberagaman Sosial Budaya
Medan dan Jarak Pelayanan
Kondisi geografis Alor yang bergunung-gunung membuat pelayanan pastoral cukup menantang. Jarak antar kapela sangat jauh, bahkan antara satu kapela dengan kapela lainnya bisa memakan waktu perjalanan panjang. Setiap hari Minggu, dua imam secara bergiliran melayani misa di gereja paroki dan kapela.
Keragaman Budaya
Umat paroki ini memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang beragam. Hal ini menjadi kekayaan sekaligus tantangan tersendiri dalam pelayanan pastoral, khususnya dalam membina persatuan dan komunikasi lintas budaya.
Karya Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
Paroki ini juga menjadi tempat berkarya para suster dari Kongregasi Abdi Roh Kudus (SSpS) yang menjalankan misi di bidang:
- Kesehatan: melalui pengelolaan Balai Pengobatan yang dikelola para suster SSpS Komunitas Santa Elisabeth Sidongkomang
- Pendidikan usia dini: dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak
- Pendidikan dasar: tersedia pula Sekolah Dasar Katolik yang dikelola oleh Yayasan Swastisari Keuskupan Agung Kupang
Pemberdayaan Umat dan Ekonomi
Selain kegiatan rohani, paroki ini juga aktif mendorong pemberdayaan ekonomi umat, antara lain:
- Membuka unit usaha simpan pinjam/UBSP "Simal".
- Mengelola sawah milik gereja sebagai lahan percontohan yang dikelola langsung oleh umat
- Inisiatif usaha lainnya yang mendukung kemandirian umat
Penutup
Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting adalah contoh nyata bagaimana Gereja hadir dan bertumbuh di tengah medan yang menantang, dalam keberagaman budaya serta keterbatasan fasilitas. Dedikasi para imam, biarawati, dan seluruh umat menjadi kekuatan dalam menghidupi iman dan membangun komunitas yang berdaya.
Semoga karya pelayanan dan pengembangan umat yang dilakukan di Paroki ini menjadi inspirasi bagi paroki-paroki lainnya di wilayah pelosok Indonesia. Terima kasih telah membaca, silakan bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat.